Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 385

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 385

Terjemah Hadits ke 1921

Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa salam bersabda:

إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الْأُولَى

Sabar itu adalah saat pertama terkena musibah.

(Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Majah No.1585)

Terjemah Hadits ke 1922

Dari Abu Umamah Rodhiyallahu 'Anhu berkata dari Nabi Shollallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

ابْنَ آدَمَ إِنْ صَبَرْتَ وَاحْتَسَبْتَ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الْأُولَى لَمْ أَرْضَ لَكَ ثَوَابًا دُونَ الْجَنَّةِ

Anak Adam jika kamu bersabar dan ikhlas saat tertimpa musibah, maka aku tidak akan meridhoi bagimu sebuah pahala kecuali surga.

( Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Majah nomor 1586)

Terjemah Hadits ke 1923

Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa dari Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa salam bersabda:

أَنَّهُ عِظَمُ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السُّخْطُ

"Besarnya pahala sesuai dengan besarnya cobaan, dan sesungguhnya apabila Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka.

Oleh karena itu, barangsiapa ridho (menerima cobaan tersebut) maka baginya keridhoan, dan barangsiapa murka maka baginya kemurkaan."

( Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Majah nomor 4021 )

Terjemah Hadits ke 1924

Dari Tsabit bin Dhahak Rodhiyallahu 'Anhu, dia berkata mengisahkan, “Seorang datang menemui Nabi Shollallahu ’Alaihi Wasallam sembari berkata, ‘Wahai Rosulullah, saya pernah bernadzar untuk menyembelih unta di Babwanah (nama sebuah tempat di dekat kota Makkah).’”

«هَلْ كَانَ فِيهَا وَثَنٌ مِنْ أَوْثَانِ الْجَاهِلِيَّةِ يُعْبَدُ؟»

“Apakah di sana ada arca yang disembah oleh kaum jahiliyah?” Tanya Rosulullah kepada para sahabatnya.

“Tidak wahai Rosulullah.” Jawab para sahabat.

Nabi bertanya kembali,

هَلْ كَانَ فِيهَا عِيدٌ مِنْ أَعْيَادِهِمْ؟

“Apakah di tempat itu pernah dilaksanakan perayaan hari rayanya orang-orang jahiliyah?”

“Tidak wahai Rosulullah.” Sahut para sahabat.

Kemudian Nabi bersabda :

«أَوْفِ بِنَذْرِكَ، فَإِنَّهُ لَا وَفَاءَ لِنَذْرٍ فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ، وَلَا فِيمَا لَا يَمْلِكُ ابْنُ آدَمَ»

“Kalau begitu, silahkan tunaikan nadzarmu. Karena sesungguhnya tidak boleh menunaikan nadzar yang mengandung maksiat kepada Allah dan dalam hal yang di luar batas kemampuan manusia”

(Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud).

Catatan:

Hadis yang semakna juga terdapat dalam shahihain.

Terjemah Hadits ke 1925

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

لاَتَبْدَءُواالْيَهُودَوَلاَالنصَارَىبِالسلاَمِ

Janganlah kamu memulai salam ( Ucapan Selamat ) kepada orang Yahudi dan juga orang Nasrani.( Kristen dan Katolik )

(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad,dan Muslim no. 2167).)