Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 433 (2161 - 2165 ) ✔️
Terjemah Hadits ke 2161
Dari Ibnu ‘Abbas Rodhiyallahu 'Anhuma dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
« لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِىَ أَهْلَهُ فَقَالَ بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا . فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِى ذَلِكَ لَمْ يَضُرُّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا
“Jika salah seorang dari kalian (yaitu suami) ingin berhubungan intim dengan istrinya, lalu ia membaca do’a:
بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Bismillah Allahumma jannibnasy syaithona wa jannibisy syaithona ma rozaqtana,
=Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) syaitan dan jauhkanlah syaitan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada kami”,
Kemudian jika Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari hubungan intim tersebut, maka syaitan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhari no. 6388 dan Muslim no. 1434).
Terjemah Hadits ke 2162
Dari Abu Sa’id Al Khudri Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
إِنَّ مِنْ أَشَرِّ النَّاسِ عِنْدَ اللَّهِ مَنْزِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ الرَّجُلَ يُفْضِى إِلَى امْرَأَتِهِ وَتُفْضِى إِلَيْهِ ثُمَّ يَنْشُرُ سِرَّهَا
“Sesungguhnya termasuk manusia paling jelek kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah laki-laki yang menggauli istrinya kemudian dia sebarkan rahasia ranjangnya.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 1437).
Terjemah Hadits ke 2163
Dari Abu Sa’id Al Khudri Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
لاَ يَنْظُرُ الرَّجُلُ إِلَى عَوْرَةِ الرَّجُلِ وَلاَ الْمَرْأَةُ إِلَى عَوْرَةِ الْمَرْأَةِ
“Seorang laki-laki janganlah melihat aurat laki-laki lainnya. Begitu pula seorang wanita janganlah melihat aurat wanita lainnya.”
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 338)
Terjemah Hadits ke 2164
Dari ‘Aisyah Rodhiyallahu 'Anha berkata :
أَنَّ أَسْمَاءَ بِنْتَ أَبِي بَكْرٍ دَخَلَتْ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهَا ثِيَابٌ رِقَاقٌ فَأَعْرَضَ عَنْهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ يَا أَسْمَاءُ إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتِ الْمَحِيضَ لَمْ تَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَا إِلَّا هَذَا وَهَذَا وَأَشَارَ إِلَى وَجْهِهِ وَكَفَّيْهِ
Asma’ binti Abu Bakar Rodhiyallahu 'Anha pernah menemui Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam dengan memakai pakaian yang tipis.
Maka Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam pun berpaling darinya dan bersabda, “wahai Asma’, sesungguhnya seorang wanita itu jika sudah haidh (sudah baligh), tidak boleh terlihat dari dirinya kecuali ini dan ini”, beliau menunjuk wajahnya dan kedua telapak tangannya.
(Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud 4140)
Terjemah Hadits ke 2165
Dari Ummu Salamah Rodhiyallahu 'Anha berkata :
أنَّ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّم لما قال في جرِّ الذيلِ ما قال قالت قلتُ يا رسولَ اللهِ فكيف بنا فقال جُرِّيهِ شبرًا ، فقالت (أم سلمة) إذًا تنكشفُ القدمانِ ، قال فجُرِّيهِ ذراعًا
“Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam ketika bersabda mengenai masalah menjulurkan ujung pakaian, aku berkata kepada beliau, ‘wahai Rosulullah bagaimana dengan kami (kaum wanita)?’.
Nabi menjawab: ‘julurkanlah sejengkal‘.
Lalu Ummu Salamah bertanya lagi: ‘kalau begitu kedua qadam (bagian bawah kaki) akan terlihat?’.
Nabi bersabda: ‘kalau begitu julurkanlah sehasta‘.
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad 6/295)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar