Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 404
Terjemah Hadits ke 2016
Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu berkata :
جَمَعَ الْقُرْآنَ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعَةٌ كُلُّهُمْ مِنْ الْأَنْصَارِ أُبَيٌّ وَمُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ وَأَبُو زَيْدٍ وَزَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ قُلْتُ لِأَنَسٍ مَنْ أَبُو زَيْدٍ قَالَ أَحَدُ عُمُومَتِي
Pada zaman Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam al-Qur'an dihimpun pula (ditulis dan dihafal) oleh empat orang yang semuanya dari kalangan Anshar. Mereka adalah Ubay, Mu'adz bin Jabal, Abu Zaid dan Zaid bin Tsabit".
Aku bertanya kepada Anas; Siapakah Abu Zaid itu?". Dia menjawab; "Salah seorang dari paman-pamanku".
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori No. 3526)
Terjemah Hadits ke 2017
Dari ‘Abdullâh bin ‘Amr Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa sesungguhnya Rosûlullâh Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersadba:
اسْتَقْرَؤُوْا الْقُرْآنَ مِنْ أَرْبَعَةٍ عَبْدُ اللهِ بْنُ مَسْعُودٍ وَسَالِمٌ مَوْلَى أَبِيْ حُذَيْفَةَ وَأُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ وَمُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ
“Ambillah Al-Qur`ân dari empat orang: ‘Abdullâh bin Mas’ûd, Sâlim maula Abi Hudzaifah, Ubay bin Ka’abdan Mu’âdz bin Jabal”.
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no.3760)
Terjemah Hadits ke 2018
Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wa sallam bersabda :
أَرْحَمُ أُمَّتِيْبِأُمَّتِيْ أَبُوْ بَكْرٍوَأَشَدُّهُمْ فِيْ أَمْرِ اللهِ وَأَصْدَقُهُمْ حَيَاءً عُثْمَانُ بْنُ عَفَّانٍ وَأَعْلَمُهُمْ بِالْحَلَالِ وَالْحَرَامِ مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ وَأَفْرَضُهُمْ زَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ وَأَقْرَأُهُمْ أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَمِيْنٌ وَأَمِيْنُ هَذِهِ اْلأُمَّةِ أَبُوْ عُبَيْدَةَ بْنُ الْجَرَّاحِ
“Orang yang paling sayang dari umatku kepada umatku adalah Abu Bakar,
Yang paling tega dalam urusan agama Allâh adalah ‘Umar,
Yang paling besar rasa malunya adalah ‘Utsmân bin ‘Affân,
Yang paling tahu tentang halal dan haram adalah Mu’âdz bin Jabal,
Yang paling banyak menguasai ilmu faraidh adalah Zaid bin Tsâbit,
Yang paling menguasai qiro`ah Al-Qur`ân adalah Ubay bin Ka’ab.
Dan setiap umat memiliki orang kepercayaan.
Dan orang kepercayaan umat ini adalah Abu ‘Ubaidah bin Al-Jarroh Rodhiyallahu 'Anhu”
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad,Tirmidzi, Ibnu Mâjah, Ibnu Hibbân dan Baihaqi)
Terjemah Hadits ke 2019
Dari Zainab binti Jahsy Rodhiyallahu 'Anha berkata bahwa Ia mendengar sabda Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam ketika beliau berbicara di mimbar,
لاَ يَحِلُّ لاِمْرَأَةٍ تُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ أَنْ تُحِدَّ عَلَى مَيِّتٍ فَوْقَ ثَلاَثِ لَيَالٍ إِلاَّ عَلَى زَوْجٍ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ وَعَشْرًا
“Tidak halal bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir, ia berkabung atas mayit lebih dari tiga hari kecuali kalau ditinggal mati suami, maka berkabungnya selama empat bulan sepuluh hari.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori, no. 5335)
Terjemah Hadits ke 2020
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata :
أَتَى جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، هَذِهِ خَدِيجَةُ قَدْ أَتَتْكَ وَمَعَهَا إِنَاءٌ فِيهِ إِدَامٌ أَوْ طَعَامٌ أَوْ شَرَابٌ، فَإِذَا هِيَ أَتَتْكَ فَاقْرَأْ عَلَيْهَا السَّلَامَ مِنْ رَبِّهَا عَزَّ وَجَلَّ وَبَشِّرْهَا بِبَيْتٍ فِي الْجَنَّةِ مِنْ قَصَبٍ، لَا صَخَبَ فِيهِ، وَلَا نَصَبَ
Jibril mendatangi Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam dan berkata, ‘Wahai Rosûlullâh! Ini Khodîjah telah berjalan menuju kepadamu seraya membawa lauk atau makanan atau minuman.
Apabila dia telah sampai kepadamu maka sampaikanlah padanya salam dari Robbnya dan dariku!
Dan berilah kabar gembira padanya dengan sebuah rumah di surga yang terbuat dari qoshob (dari perak) tidak ada kegaduhan (suara-suara keras) di dalamnya tidak adapula rasa lelah (payah).
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar