Cari Blog Ini

Rabu, 09 Januari 2019

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 379

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 379

Terjemah Hadits ke 1891 ( Ulasan Terjemah Hadits ke 1256)

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :

يُرَاحُ رِيْحُ اْلجَنَّةِ مِنْ مَسِيْرَةِ خَمْسِمِائَةِ عَامٍ وَ لاَ يَجِدُ رِيْحَهَا مَنَّانٌ بِعَمَلِهِ وَ لاَ عَاقٌّ وَ لاَ مُدْمِنُ خَمْرٍ

“BAU SURGA itu tercium dari perjalanan lima ratus tahun. Dan tidak akan mendapatkan baunya bagi orang yang pamer amalnya, orang yang durhaka, dan peminum khomr (peminum minuman keras)”.( Terjemah Hadits Riwayat Thabroni)

Catatan : Terjemah Hadits ke 1256 ini di Ulas lagi karena ada keterkaitannya dengan Terjemah Hadits berikutnya.

Terjemah Hadits ke 1892

Dari ‘Abdullah bin ‘Abbas Rodhiyallahu ‘Anhuma ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:

يَكُونُ قَوْمٌ يَخْضِبُونَ فِي آخِرِ الزَّمَانِ بِالسَّوَادِ كَحَوَاصِلِ الْحَمَامِ لَا يَرِيحُونَ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ

“Pada akhir zaman nanti akan ada orang-orang yang mengecat rambutnya dengan warna hitam seperti warna mayoritas dada merpati, mereka tidak akan mendapat BAU SURGA
( Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud, no. 4212).

Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hadits shohih

Terjemah Hadits ke 1893

Dari Tsauban Rodhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:

أَيُّمَا امْرَأَةٍ سَأَلَتْ زَوْجَهَا طَلاَقًا فِى غَيْرِ مَا بَأْسٍ فَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الْجَنَّةِ

“Wanita mana saja yang meminta talak (meminta cerai) tanpa ada alasan yang jelas, maka haram baginya mencium BAU SURGA .”
(Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud, no. 2226; Tirmidzi, no. 1187; dan Ibnu Majah, no. 2055)

Abu Isa At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan.

Al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih

Terjemah Hadits ke 1894

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr Rodhiyallahu ‘Anhuma ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:

مَنْ ادَّعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيهِ لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ قَدْرِ سَبْعِينَ عَامًا أَوْ مَسِيرَةِ سَبْعِينَ عَامًا قَالَ وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

“Barangsiapa mengaku keturunan dari orang lain yang bukan ayahnya sendiri tidak akan mendapatkan BAU SURGA. Padahal BAU SURGA telah tercium pada jarak tujuh puluh tahun, atau tujuh puluh tahun perjalanan.”
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad, 10:96).

Al-Haitsami dalam Kitab Majma’ Az-Zawaid, 1:103 menyatakan bahwa perawi hadits ini shohih

Terjemah Hadits ke 1895

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :

مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لاَ يَتَعَلَّمُهُ إِلاَّ لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنَ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Barangsiapa yang mempelajari suatu ilmu (belajar ilmu agama) yang seharusnya diharap adalah wajah Allah, tetapi ia mempelajarinya hanyalah untuk mencari harta benda dunia, maka dia tidak akan mendapatkan BAU SURGA di hari kiamat.”
(Terjemah Hadits Riwayat. Abu Dawud no. 3664, Ibnu Majah no. 252 dan Ahmad 2: 338).

Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hadits shohih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar