Cari Blog Ini

Rabu, 09 Januari 2019

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 378

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 378

Terjemah Hadits ke 1886

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:

حَتَّى إِذَا فَرَغَ اللَّهُ مِنَ الْقَضَاءِ بَيْنَ الْعِبَادِ وَأَرَادَ أَنْ يُخْرِجَ بِرَحْمَتِهِ مَنْ أَرَادَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ أَمَرَ الْمَلاَئِكَةَ أَنْ يُخْرِجُوا مِنَ النَّارِ مَنْ كَانَ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا مِمَّنْ أَرَادَ اللَّهُ تَعَالَى أَنْ يَرْحَمَهُ مِمَّنْ يَقُولُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ. فَيَعْرِفُونَهُمْ فِى النَّارِ يَعْرِفُونَهُمْ بِأَثَرِ السُّجُودِ تَأْكُلُ النَّارُ مِنِ ابْنِ آدَمَ إِلاَّ أَثَرَ السُّجُودِ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَى النَّارِ أَنْ تَأْكُلَ أَثَرَ السُّجُودِ.

“Hingga Allah pun menyelesaikan ketentuan di antara hamba-hamba-Nya, l

Lalu Dia (Allah) menghendaki dengan rohmat-Nya yaitu siapa saja yang dikehendaki untuk keluar dari neraka.

Dia pun memerintahkan malaikat untuk mengeluarkan dari neraka siapa saja yang sama sekali tidak berbuat syirik kepada Allah.

Termasuk di antara mereka yang Allah kehendaki adalah orang yang mengucapkan

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ.

‘La ilaha illallah’.

Para malaikat tersebut mengenal orang-orang tadi yang berada di neraka melalui bekas sujud mereka.

Api akan melahap bagian tubuh anak Adam kecuali bekas sujudnya.

Allah mengharamkan bagi neraka untuk melahap bekas sujud tersebut.”
(Terjemah Hadits Riwayat. Bukhori no. 7437 dan Muslim no. 182)

Terjemah Hadits ke 1887

Dari Tsauban Rodhiyallahu 'Anhu bekas budak Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam, dia ditanyakan oleh Ma’dan bin Abi Tholhah Al Ya’mariy mengenai amalan yang dapat memasukkannya ke dalam surga atau amalan yang paling dicintai di sisi Allah.

Tsauban Rodhiyallahu 'Anhu pun terdiam, hingga Ma’dan bertanya sampai ketiga kalinya.

Kemudian Tsauban Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa dia pernah menanyakan hal ini kepada Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam, lalu beliau bersabda :

عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلَّهِ فَإِنَّكَ لاَ تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلاَّ رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً

“Perbanyaklah sujud kepada Allah. Sesungguhnya jika engkau bersujud sekali saja kepada Allah, dengan itu Allah akan mengangkat satu derajatmu dan juga menghapuskan satu kesalahanmu”.

Ma’dan berkata, “Kemudian aku bertemu Abud Darda Rodhiyallahu 'Anhu , lalu menanyakan hal yang sama kepadanya.

Abud Darda’ Rodhiyallahu 'Anhu pun menjawab semisal jawaban Tsauban Rodhiyallahu 'Anhu kepadaku.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim no.488

Terjemah Hadits ke 1888

Dari Ibnu Umar Rodhiyallahu 'Anhu berkatta :

أن عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَرَأَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ عَلَى الْمِنْبَرِ بِسُورَةِ النَّحْلِ حَتَّى إِذَا جَاءَ السَّجْدَةَ نَزَلَ فَسَجَدَ وَسَجَدَ النَّاسُ حَتَّى إِذَا كَانَتْ الْجُمُعَةُ الْقَابِلَةُ قَرَأَ بِهَا حَتَّى إِذَا جَاءَ السَّجْدَةَ قَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا نَمُرُّ بِالسُّجُودِ فَمَنْ سَجَدَ فَقَدْ أَصَابَ وَمَنْ لَمْ يَسْجُدْ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ وَلَمْ يَسْجُدْ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

Bahwa sesungguhnya Umar bin al-Khothob Rodhiyallahu anhu pada hari Jum’at membaca surat an-Nahl di atas mimbar hingga apabila sampai pada ayat sajdah, beliau turun lalu sujud dan kaum Muslimin ikut sujud,

Hingga pada hari Jum’at berikutnya, beliau membaca surat tersebut hingga sampai ayat sajdah,

beliau berkata: Wahai kaum Muslimin, sungguh kita diperintahkan sujud. Barangsiapa yang sujud maka ia telah menjalankan sunnah sedangkan orang yang tidak sujud maka ia tidak berdosa.

Umar bin al-Khothob Rodhiyallahu anhu pun tidak bersujud. (Terjemah Hadits Riwayat Bukhori 2/43).

Terjemah Hadits ke 1889

Dari Abu Bakroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata :

عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ كَانَ إِذَا جَاءَهُ أَمْرُ سُرُورٍ أَوْ بُشِّرَ بِهِ خَرَّ سَاجِدًا شَاكِرًا لِلَّهِ

Dari Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa sallam, yaitu ketika beliau mendapatkan hal yang menggembirakan atau dikabarkan berita gembira, beliau tersungkur untuk sujud pada Allah Ta’ala.
(Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud no. 2774).

Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hadits shohih

Terjemah Hadits ke 1890

Dari ‘Abdurrahman bin ‘Auf Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata, Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam pernah sujud yang panjang, kemudian beliau mengangkat kepalanya, lantas beliau bersabda,

إِنَّ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ أَتَانِى فَبَشَّرَنِى فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ مَنْ صَلَّى عَلَيْكَ صَلَّيْتُ عَلَيْهِ وَمَنْ سَلَّمَ عَلَيْكَ سَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَسَجَدْتُ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ شُكْراً

“Sesungguhnya Jibril ‘alaihis salam baru saja mendatangiku lalu memberi kabar gembira padaku, lalu berkata,

“Allah berfirman: ‘Siapa yang bersholawat untukmu, maka Aku akan memberikan sholawat untuknya.

Siapa yang memberikan salam kepadamu, maka Aku akan mengucapkan salam untuknya’.

Ketika itu, aku lantas sujud kepada Allah sebagai tanda syukur.”
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad 1: 191 dan Al Hakim 1: 735)

Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hadits hasan lighoirihi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar