Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 384
Terjemah Hadits ke 1916
Dari Abu Said al Khudri Rodhiyallahu 'Anhu berkata :
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَشَدَّ حَيَاءً مِنَ الْعَذْرَاءِ فِي خِدْرِهَا
Nabi Shollallaahu 'Alaihi Wasallam adalah manusia yang lebih pemalu dibandingkan gadis dalam pingitannya
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no 3298 dan Muslim no 4284)
Terjemah Hadits ke 1917
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
َاْلإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّوْنَ شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ، وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ َاْلإِيْمَانُ.
“Iman memiliki lebih dari tujuh puluh atau enam puluh cabang. Cabang yang paling tinggi adalah perkataan ‘Lâ ilâha illallâh,’ dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri (gangguan) dari jalan. Dan malu adalah salah satu cabang Iman.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori, Muslim, Abu Dawud, Nasa'i dan Ibnu Majah )
Terjemah Hadits ke 1918
Dari Salman al-Farisi Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:
« إِنَّ رَبَّكُمْ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَيِىٌّ كَرِيمٌ يَسْتَحْيِى مِنْ عَبْدِهِ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ إِلَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا »
“Sesungguhnya Rabb-mu Tabaroka wa Ta’ala adalah Maha Pemalu lagi Maha Mulia,
Dia malu terhadap hamba-Nya (yang berdo'a dengan) mengangkat kedua tangannya kepada-Nya kemudian Dia menolaknya dengan hampa“[1].
(Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud no. 1488, Tirmidzi no. 3556, Ibnu Majah no. 3865 dan Ibnu Hibban no. 876)
Terjemah Hadits ke 1919
Dari Ya’la bin Umayyah Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam melihat seorang laki-laki yang mandi di tanah lapang terbuka tanpa kain penutup,
Maka Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam naik ke atas mimbar, lalu beliau Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam memuji Allah dan menyanjung-Nya, kemudian beliau Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:
« إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حَيِىٌّ سِتِّيرٌ يُحِبُّ الْحَيَاءَ وَالسَّتْرَ، فَإِذَا اغْتَسَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَتِرْ »
“Sesungguhnya Allah Ta’ala Maha Pemalu lagi Maha Menutupi, Dia mencintai (sifat) malu dan menutup (aib/aurat), maka jika seseorang di antara kalian mandi, hendaklah dia menutup (auratnya)“[2].
( Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud no. 4012, Nasa'i no. 406 dan Ahmad 4/224)
Syaikh al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hadits shohih
Terjemah Hadits ke 1920
Dari ‘Abdullah bin ‘Abbâs Rodhiyallahu 'Anhuma berkata :
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰـهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ ، وَأَجْوَدُ مَا يَـكُوْنُ فِـيْ رَمَضَانَ حِيْنَ يَلْقَاهُ جِبْرِيْلُ ، وَكَانَ جِبْرِيْلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ يَلْقَاهُ فِـيْ كُـّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَـيُـدَارِسُهُ الْـقُـرْآنَ ، فَلَرَسُوْلُ اللّٰـهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْـخَيْـرِ مِنَ الِرّيْحِ الْـمُرْسَلَةِ
Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam adalah orang yang paling dermawan dengan kebaikan, dan lebih dermawan lagi pada bulan Romadhon ketika Jibril Alaihis sallam bertemu dengannya.
Jibril menemuinya setiap malam Romadhon untuk menyimak bacaan al-Qur’annya.
Sungguh, Rosûlullâh Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam lebih dermawan daripada angin yang berhembus.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori , Muslim dan Nasa'i )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar