Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 356

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 356

Terjemah Hadits ke 1776 ( Do'a jika ditimpa musibah )

Dari Ummu Salamah Rodhiyallahu 'Anhuma dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Allahi Wa sallam bersabda:

مَا مِنْ عَبْدٍ تُصِيْبُهُ مُصِيْبَةٌ فَيَقُوْلُ: (إِنَّا لِلهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ، اللّٰهُمَّ أْجُرْ نِيْ فِي مُصِيْبَتِيْ وَأَخْلِفْ لِيْ خَيْرًا مِنْهَا) إِلَّا أَجَرَهُ اللهُ فِي مُصِيْبَتِهِ وَأَخْلَفَ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا

Tidaklah seorang hamba ditimpa suatu musibah lalu mengucapkan:

(إِنَّا لِلهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ، اللّٰهُمَّ أْجُرْ نِيْ فِي مُصِيْبَتِيْ وَأَخْلِفْ لِيْ خَيْرًا مِنْهَا)

Innâ lillahi wa inna ilaihi roji‘un. Allahumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khoiran minha.

‘Sesungguhnya kami milik Allâh dan akan kembali kepada-Nya. Ya Allâh, berilah aku pahala dalam musibahku ini, dan berikanlah ganti kepadaku dengan yang lebih baik daripadanya.’

Melainkan Allâh memberikan pahala dalam musibahnya itu dan menggantikan untuknya dengan yang lebih baik daripadanya.

(Terjemah Hadits Riwayat Muslim, no. 918)

Terjemah Hadits ke 1777

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda:

اثْنَتَانِ فِى النَّاسِ هُمَا بِهِمْ كُفْرٌ الطَّعْنُ فِى النَّسَبِ وَالنِّيَاحَةُ عَلَى الْمَيِّتِ

“Ada dua buah perkara dalam diri manusia yang merupakan bentuk kekafiran. Mencaci maki garis keturunan dan meratapi mayit.” (Terjemah Hadits Riwayat Muslim)

Terjemah Hadits ke 1778

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda:

لاَ يَبُولَنَّ أَحَدُكُمْ فِى الْمَاءِ الدَّائِمِ ثُمَّ يَغْتَسِلُ مِنْهُ

“Janganlah salah seorang dari kalian kencing di air yang diam ( di air yang tergenang) kemudian ia mandi darinya”

(Terjemah Hadits Riwayat Bukhari no. 239 dan Muslim no. 282).

Terjemah Hadits ke 1779

Dari 'Aisyah Rodhiyallahu 'Anha dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda:

نِعْمَ الْأُدُمُ أَوْ الْإِدَامُ الْخَلُّ

Sebaik-baik lauk pauk adalah cuka.” (Terjemah Hadits Riwayat Muslim, No: 3823).

Terjemah Hadits ke 1780

Dari Jabir bin Abdullah Rodhiyallahu 'Anhu berkata :

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَلَ أَهْلَهُ الْأُدُمَ فَقَالُوا مَا عِنْدَنَا إِلَّا خَلٌّ فَدَعَا بِهِ فَجَعَلَ يَأْكُلُ بِهِ وَيَقُولُ نِعْمَ الْأُدُمُ الْخَلُّ نِعْمَ الْأُدُمُ الْخَلُّ

“Bahwa Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam meminta lauk kepada istrinya-istrinya,

Lalu dia menjawab: “Kita tidak punya apa-apa selain cuka.”

Beliau menyuruh diambilkan (cuka itu), lalu beliau makan dengan cuka tersebut sambil bersabda: ‘Sebaik-baik lauk adalah cuka, sebaik-baik lauk adalah cuka’.”

(Terjemah Hadits Riwayat Muslim).

Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hadits shohih