Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 343
Terjemah Hadits ke 1711
Dari Abdullah Ibnu Umar Rodhiyallahu 'Anhuma ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda :
لِكُلِّ أُمَّةٍ مَجُوسٌ ومَجُوسُ أُمَّتِي الَّذِينَ يَقُولُونَ: لَا قَدَرَ، إِنْ مَرِضُوا فَلَا تَعُودُوهُمْ ، وَإِنْ مَاتُوا فَلَا تَشْهَدُوهُمْ
“Masing-masing umat mempunyai orang-orang Majusi,
Dan Majusi ummatku adalah orang-orang yang berkata, “Tidak ada takdir”.
Bila mereka sakit, janganlah kalian menjenguknya. Bila mereka mati, janganlah kalian hadiri jenazahnya.”
(Terjemah Hadits Ahmad, no. 5548),
Syaikh al-Albani berkata bahwa {“Hadits ini hadits hasan.
Terjemah Hadits ke 1712 ( Ulasan Terjemah Hadits ke 561 )
Dari Abu Musa al-Asy’ari Rodhiyallahu 'Anha berkata bahwa
Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda:
الَّذِي يقْرَأُ القرآنَ مثلُ الأُتْرُجَّةِ : ريحهَا طَيِّبٌ وطَعمُهَا حلْوٌ ، ومثَلُ المؤمنِ الَّذي لا يَقْرَأُ القُرْآنَ كَمثَلِ التَّمرةِ : لا رِيح لهَا وطعْمُهَا حلْوٌ ، ومثَلُ المُنَافِق الذي يَقْرَأُ القرْآنَ كَمثَلِ الرِّيحانَةِ : رِيحها طَيّبٌ وطَعْمُهَا مرُّ ، ومَثَلُ المُنَافِقِ الذي لا يَقْرَأُ القرآنَ كَمَثلِ الحَنْظَلَةِ : لَيْسَ لَها رِيحٌ وَطَعمُهَا مُرٌّ » متفقٌ عليه
“Perumpamaan orang mukmin yang suka membaca al-Qur'an ialah seperti buah jeruk utrujah, baunya enak dan rasanya pun enak
Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak suka membaca al-Qu'ran ialah seperti buah kurma, tidak ada baunya, tetapi rasanya manis.
Adapun perumpamaan orang munafik yang suka membaca al-Qur'an ialah seperti minyak harum, baunya enak sedang rasanya pahit
Dan perumpamaan orang munafik yang tidak suka membaca al-Qur'an ialah seperti rumput hanzhalah, tidak ada baunya dan rasanyapun pahit.”
(Terjemah Hadits Riwayat bukhori dan Muslim = Muttafaqun ‘alaih)
Catatan :
Terjemah Hadits ke 561 di Ulas lagi karena ada keterkaitannya dengan Terjemah Hadits berikutnya.
Terjemah Hadits ke 1713
Dari Ali bin Tholib Rodhiyallau 'Anhu ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda:
سَيَخْرُجُ فِى آخِرِ الزَّمَانِ قَوْمٌ أَحْدَاثُ الأَسْنَانِ سُفَهَاءُ الأَحْلاَمِ يَقُولُونَ مِنْ خَيْرِ قَوْلِ الْبَرِيَّةِ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ
Akan muncul di akhir masa ini ( di akhir Zaman ini ) nanti sekelompok orang yang umurnya masih muda-muda dan lemah akalnya. Apa yang mereka ucapkan adalah perkataan manusia yang terbaik.
Mereka suka membaca al-Qur’an akan tetapi bacaan mereka tidak sampai melewati pangkal tenggorokan mereka. Mereka melesat dari agama seperti halnya anak panah yang melesat dari sasaran bidiknya.
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim)
Catatan :
Jumhur Ulama mengatakan bahwa yang di maksud Mereka suka membaca al-Qur’an akan tetapi bacaan mereka tidak sampai melewati pangkal tenggorokan mereka, yang dimaksud adalah mereka tidak mentadabburi Al Qur'an.
Sehingga Mereka melesat dari agama Islam seperti halnya anak panah yang melesat dari sasaran bidiknya.
Karena mereka tidak mentadabburi Al Qur'an Walaupun Rajin membaca Al Qur'an akibatnya tidak mengamalkan isi kandungan Al Qur'an tersebut.
Terjemah Hadits ke 1714
Dari Abu Dzar Rodhiyallahu 'Anhuma ia berkata
قُلتُ يَارَسُولَ اللٌهِ صَلَيِ اللٌهُ عَلَيهِ وَسَلَمَ اَوصِنيِ قَالَ عَلَيكَ بِتَقوَي اللٌهِ فَانٌهَا رَاسُ الآمرِ كُلٌهِ قُلتُ يَارَسُولَ اللٌهِ زَدنيِ قَالَ عَلَيكَ بِتِلآوَةِ القُرانَ فَاِنٌه نُورُلَكَ فيِ لآرضِ وَذٌخرُ لَكَ فيِ الٌسَمَأءِ
‘Wahai RosulullahShollallahu ‘Alaihi Wa sallam , berilah aku wasiat! ‘
Rosulullah bersabda, ‘Hendaklah engkau bertakwa kepada Allah ., karena takwa adalah akar dari setiap urusan.’
Saya berkata lagi, ‘Wahai Rosulullah, tambahkan wasiat untukku!’
Rosulullah pun bersabda, ‘Hendaklah engkau mempelajari isi al Qur’an, karena sesungguhnya al Qur’an itu nur bagimu di muka bumi dan bekal yang disimpan di langit.”
(Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Habban)
Catatan :
Berdasarkan Terjemah Hadits ini bahwa Al Qur'an bukan hanya sekedar di baca saja dan bukan hanya sekedar dihafalkan saja, dan yang lebih penting adalah mentadaburi (mempelajari ) isi kandungan Al Qur'an dan hal ini bisa dilakukan apabila diterjemahkan ke dalam Bahasa yang dimengerti.
Terjemah Hadits ke 1715
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda :
تَعَلَّموا القرآنَ فأقرؤهُ فاِنَّ مَثَلَ القُرآنِ لمِنْ تَعَلمَ فَقَرأ وَقَامَ بِهِ كَمَثلِ جِرابٍ مَحْشُوٍّ مِسْكاً تَفُوْحُ رِيْحُهُ كُلَّ مَكَانٍ وَمَثَلُ مَنْ تَعَلَّمَهُ فَرَقَدَ وَهُوَ فيِ جَوفِه كَمَثلِ جِرابِ اُوْكيَ على مِسْكٍ.
“Pelajarilah al Qur’an dan bacalah ia,
karena sesungguhnya perumpamaan al Qur’an bagi orang yang mempelajarinya, lalu membacanya dan mengamalkannya adalah seperti sebuah wadah terbuka yang penuh dengan kasturi, wanginya semerbak menyebar keseluruh tempat.
Dan perumpamaan orang yang belajar al Qur’an, tetapi ia tidur sementara al Qur’an berada di dalam hatinya adalah seperti sebuah wadah ayng penuh dengan kasturi tetapi tertutup.”
(Terjemah Hadits RiwayatTirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah, dan Ibnu Hiban)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar