Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 406
Terjemah Hadits ke 2026
Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
إِنَّ الرِّسَالَةَ وَالنُّبُوَّةَ قَدِ انْقَطَعَتْ فَلَا رَسُولَ بَعْدِي وَلَا نَبِيَّ قَالَ فَشَقَّ ذَلِكَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ لَكِنِ الْمُبَشِّرَاتُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْمُبَشِّرَاتُ قَالَ رُؤْيَا الْمُسْلِمِ وَهِيَ جُزْءٌ مِنْ أَجْزَاءِ النُّبُوَّةِ
Sesungguhnya kerosulan dan kenabian telah terputus, maka tidak ada Rosul dan tidak ada nabi setelah aku. Maka hal itu terasa berat bagi para sahabat.
Lalu beliau bersabda: “Kecuali al-mubasysyirot .
Para sahabat bertanya: “Wahai Rosulullah, apakah al-mubasysyirot itu?”,
Beliau menjawab: “Mimpi seorang muslim, hal itu satu bagian dari bagian-bagian kenabian”.
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad III/267; Tirmidzi no: 2272, dan Al-Hakim)
Hadits ini Dishohihkan oleh Syaik Al-Albani di dalam Kitab Irwaul Ghalil no:2473 dan Kitab Shohih Al-Jami’ush Shaghir no:1631
Terjemah Hadits ke 2027
Dari Tsauban Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَلْحَقَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِي بِالْمُشْرِكِينَ وَحَتَّى يَعْبُدُوا الْأَوْثَانَ وَإِنَّهُ سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي ثَلَاثُونَ كَذَّابُونَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ وَأَنَا خَاتَمُ النَّبِيِّينَ لاَ نَبِيَّ بَعْدِي
“Tidak akan datang kiamat sehingga beberapa qabilah dari umatku bergabung dengan orang-orang musyrik dan sehingga mereka menyembah berhala-berhala.
Dan sesungguhnya akan ada di kalangan umatku ini tiga puluh orang pembohong besar yang masing-masing mengaku sebagai nabi, padahal aku adalah penutup para nabi, tidak ada nabi sama sekali sesudahku.”
(Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi)
Hadits ini Dishohihkan oleh Syaik Al-Albani di dalam Kitab Shohih Al-Jami’ush Shaghir no: 7295
Terjemah Hadits ke 2028
Dari Samuroh bin Jundub Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
وَإِنَّهُ وَاللَّهِ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَخْرُجَ ثَلَاثُونَ كَذَّابًا آخِرُهُمُ الْأَعْوَرُ الدَّجَّالُ
Demi Allah, tidak akan datang kiamat sehingga muncul tigapuluh orang pembohong besar, dan yang terakhir dari mereka adalah yang buta sebelah matanya, sang pembohong besar.( Ad Dajjal)”
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad)
Terjemah Hadits ke 2029
Dari Walid bin Al Walid Rodhiyallahu 'Anhu sesungguhnya dia berkata:
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَجِدُ وَحْشَةً قَالَ إِذَا أَخَذْتَ مَضْجَعَكَ فَقُلْ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونِ فَإِنَّهُ لَا يُضَرُّ وَبِالْحَرِيِّ أَنْ لَا يَقْرَبَكَ
Wahai Rosulullah, aku bermimpi buruk,
Maka beliau bersabda: "Jika kamu ingin tidur maka bacalah
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ
,'AU-DZU BIKALIMATILLAHIT TAMMATI MIN GHO-DHOBIHI WA 'IQOBIHI WA SYARRI 'IBADIHI WA MIN HAMAZATISY SYAYA-THIN
=Aku berlindung diri dengan kalimat Allah yang sempurna dari amarah-Nya, hukuman-Nya, dan sesuatu yang buruk dari hamba-Nya serta dari hembusan syaitan '
(jika kamu membaca do'a ini) tak bakalan mereka mendatangkan keburukan bagimu, apalagi mendekatimu
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad No.15.978)
Terjemah Hadits ke 2030
Dari Abdullah bin Hisyam Rodhiyallahu 'Anhu, ia berkata:
كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ آخِدٌ بِيَدِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ، فَقَالَ لَهُ عُمَرُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، َلأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ إِلاَّ مِنْ نَفْسِي. فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ وَالَّذِي نَفْسِيْ بِيَدِهِ، حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْكَ مِنْ نَفْسِكَ. فَقَالَ لَهُ عَمَرُ: فَإِنَّهُ اْلآنَ، وَاللهِ، َلأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِي. فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اْلآنَ يَا عُمَرُ.
“Kami mengiringi Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam, dan beliau menggandeng tangan ‘Umar bin al-Khoththob Rodhiyallahu 'Anhu.
Kemudian ‘Umar berkata kepada Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa sallam: ‘Wahai Rosulullah, sungguh engkau sangat aku cintai melebihi apa pun selain diriku.’
Maka Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa sallam menjawab: ‘Tidak, demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, hingga aku sangat engkau cintai melebihi dirimu.’
Lalu ‘Umar berkata kepada beliau: ‘Sungguh sekaranglah saatnya, demi Allah, engkau sangat aku cintai melebihi diriku.’
Maka Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda: ‘Sekarang (engkau benar), wahai ‘Umar.’”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar