Cari Blog Ini

Rabu, 09 Januari 2019

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 375

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 375

Terjemah Hadits ke 1871 ( Tentang Sujud Sahwi ) ===

Dari Abu Sa’id Al Khudri Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda,

إِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَتِهِ فَلَمْ يَدْرِ كَمْ صَلَّى ثَلاَثًا أَمْ أَرْبَعًا فَلْيَطْرَحِ الشَّكَّ وَلْيَبْنِ عَلَى مَا اسْتَيْقَنَ ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ فَإِنْ كَانَ صَلَّى خَمْسًا شَفَعْنَ لَهُ صَلاَتَهُ وَإِنْ كَانَ صَلَّى إِتْمَامًا لأَرْبَعٍ كَانَتَا تَرْغِيمًا لِلشَّيْطَانِ

“Apabila salah seorang dari kalian ragu dalam sholatnya, dan tidak mengetahui berapa rokaat dia sholat, tiga ataukah empat rokaat maka buanglah keraguan, dan ambilah yang yakin.

Kemudian sujudlah dua kali SEBELUM salam.

Jika ternyata dia sholat lima rokaat, maka sujudnya telah menggenapkan shalatnya.

Lalu jika ternyata sholatnya memang empat rokaat, maka sujudnya itu adalah sebagai penghinaan bagi syaitan.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 571)

Terjemah Hadits ke 1872 ( Tentang Sujud Sahwi ) ===

Dari ‘Abdullah bin Mas’ud Rodhiyallahu 'Anhu berkata :

صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- خَمْسًا فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَزِيدَ فِى الصَّلاَةِ قَالَ « وَمَا ذَاكَ ». قَالُوا صَلَّيْتَ خَمْسًا. قَالَ « إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ أَذْكُرُ كَمَا تَذْكُرُونَ وَأَنْسَى كَمَا تَنْسَوْنَ ». ثُمَّ سَجَدَ سَجْدَتَىِ السَّهْوِ.

“Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam pernah sholat bersama kami lima roka’at.

Kami pun mengatakan, “Wahai Rosulullah, apakah engkau menambah dalam sholat?”

Lalu beliau pun bertanya “Memang ada apa tadi ?”

Para sahabat pun menjawab, “Engkau telah mengerjakan sholat lima roka’at.”

Lantas beliau bersabda, “Sesungguhnya aku hanyalah manusia semisal kalian. Aku bisa memiliki ingatan yang baik sebagaimana kalian. Begitu pula aku bisa lupa sebagaimana kalian pun demikian.”

Setelah itu beliau melakukan dua kali sujud sahwi.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 572)

Terjemah Hadits ke 1873 ( Tentang Sujud Sahwi ) ===

Dari ‘Abdullah bin Buhainah Rodhiyallahu 'Anhu berkata :

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ فِي صَلَاةِ الظُّهْرِ وَعَلَيْهِ جُلُوسٌ فَلَمَّا أَتَمَّ صَلَاتَهُ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ فَكَبَّرَ فِي كُلِّ سَجْدَةٍ وَهُوَ جَالِسٌ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ وَسَجَدَهُمَا النَّاسُ مَعَهُ مَكَانَ مَا نَسِيَ مِنْ الْجُلُوسِ

“Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam pernah melaksanakan sholat Dhuhur namun tidak melakukan duduk ( tidak tasyahud awal).

Setelah beliau menyempurnakan sholatnya, beliau sujud dua kali, dan beliau bertakbir pada setiap akan sujud dalam posisi duduk .

Beliau lakukan seperti ini SEBELUM salam. Maka orang-orang mengikuti sujud bersama beliau sebagai ganti yang terlupa dari duduk (sebagai ganti tasyahud awal).”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 1224 dan Muslim no. 570)

Terjemah Hadits ke 1874 ( Tentang Sujud Sahwi ) ===

Dari Ibnu Mas’ud Rodhiyallahu 'Anhuma berkata :

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – صَلَّى الظُّهْرَ خَمْسًا فَقِيلَ لَهُ أَزِيدَ فِى الصَّلاَةِ فَقَالَ « وَمَا ذَاكَ » . قَالَ صَلَّيْتَ خَمْسًا . فَسَجَدَ سَجْدَتَيْنِ بَعْدَ مَا سَلَّمَ

“Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam pernah melakukan shalat Dhuhur lima roka’at.

Lalu ada menanyakan kepada beliau, “Apakah engkau menambah dalam sholat?”

Beliau pun menjawab, “Memangnya apa yang terjadi?”

Orang tadi berkata, “Engkau sholat lima roka’at.”

Setelah itu Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa sallam sujud dua kali SETELAH ia salam tadi.”
(HR. Bukhari no. 1226 dan Muslim no. 572)

Terjemah Hadits ke 1875 ( Tentang Sujud Sahwi ) ===

Dari ‘Abdurahman bin ‘Auf Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa dia mendengar Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda,

إِذَا سَهَا أَحَدُكُمْ فِى صَلاَتِهِ فَلَمْ يَدْرِ وَاحِدَةً صَلَّى أَوْ ثِنْتَيْنِ فَلْيَبْنِ عَلَى وَاحِدَةٍ فَإِنْ لَمْ يَدْرِ ثِنْتَيْنِ صَلَّى أَوْ ثَلاَثًا فَلْيَبْنِ عَلَى ثِنْتَيْنِ فَإِنْ لَمْ يَدْرِ ثَلاَثًا صَلَّى أَوْ أَرْبَعًا فَلْيَبْنِ عَلَى ثَلاَثٍ وَلْيَسْجُدْ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ

“Jika salah seorang dari kalian merasa ragu dalam sholatnya hingga tidak tahu satu rokaat atau dua rokaat yang telah ia kerjakan, maka hendaknya ia hitung satu rokaat.

Jika tidak tahu dua atau tiga rokaat yang telah ia kerjakan, maka hendaklah ia hitung dua rokaat.

Dan jika tidak tahu tiga atau empat rokaat yang telah ia kerjakan, maka hendaklah ia hitung tiga rokaat.

Setelah itu sujud dua kali SEBELUM salam.”
(Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi no. 398 dan Ibnu Majah no. 1209).

Catatan :
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hadits shohih sebagaimana disebutkan dalam Kitab As Silsilah Ash Shahihah no. 1356

Tidak ada komentar:

Posting Komentar