Cari Blog Ini

Selasa, 01 Januari 2019

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 345

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 345

Terjemah Hadits ke 1721

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda:

“قَالَ سُلَيْمَانُ: َلأََطُوْفَنَّ اللَّيْلَةَ عَلَى تِسْعِينَ امْرَأَةً كُلُّهُنَّ تَأْتِي بِفَارِسٍ يُجَاهِدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، فَقَالَ لَهُ صَاحِبُهُ: قُلْ إِنْ شَاءَ اللَّهُ، فَلَمْ يَقُلْ إِنْ شَاءَ اللَّهُ، فَطَافَ عَلَيْهِنَّ جَمِيعًا فَلَمْ يَحْمِلْ مِنْهُنَّ إِلاَّ امْرَأَةٌ وَاحِدَةٌ جَاءَتْ بِشِقِّ رَجُلٍ، وَايْمُ الَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، لَوْ قَالَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ لَجَاهَدُواْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فُرْسَانًا أَجْمَعُونَ”.

“(Pada suatu hari) Nabi Sulaiman Alaihis sallam berkata, “Malam ini aku akan berhubungan badan dengan sembilan puluh istriku. Masing-masing (pasti) akan melahirkan lelaki penunggang kuda yang kelak berjihad di jalan Allah Azza wa Jalla .

Malaikat berkata padanya, “Katakan insya Allah!”.

Tetapi Nabi Sulaiman Alaihis sallam tidak mengucapkan insyaAllah.

Lalu beliau berhubungan badan dengan seluruh istrinya tersebut, namun tidak seorangpun dari mereka yang mengandung, kecuali hanya satu. Itupun tatkala bersalin, melahirkan bayi hanya setengah badan
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim)

Terjemah Hadits ke 1722

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda:

« أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ عَلَى ضَوْءِ أَشَدِّ كَوْكَبٍ دُرِّىٍّ فِى السَّمَاءِ إِضَاءَةً لاَ يَبُولُونَ وَلاَ يَتَغَوَّطُونَ وَلاَ يَمْتَخِطُونَ وَلاَ يَتْفِلُونَ أَمْشَاطُهُمُ الذَّهَبُ وَرَشْحُهُمُ الْمِسْكُ وَمَجَامِرُهُمُ الأَلُوَّةُ (العود الهندي) أَزْوَاجُهُمُ الْحُورُ الْعِينُ أَخْلاَقُهُمْ عَلَى خَلْقِ رَجُلٍ وَاحِدٍ عَلَى صُورَةِ أَبِيهِمْ آدَمَ سِتُّونَ ذِرَاعًا ».

“Sesungguhnya kelompok pertama kali yang masuk ke dalam jannah ( yang masuk ke dalam Surga) itu seperti bentuk bulan di malam purnama,

Kemudian kelompok setelahnya bagaikan bintang yang sinarnya paling gemerlap di langit;

Mereka tidak kencing, tidak berak, tidak meludah, dan tidak berdahak.

Sisir mereka adalah emas, keringat mereka adalah minyak wangi misik, menyan pewangi ruangan mereka adalah kayu aluwwah ,

Dan istri mereka adalah hurun ‘in. Akhlak mereka di atas akhlak satu orang (akhlaknya sama), dengan bentuk badan bapak mereka, Adam, yaitu setinggi 60 hasta.”
( Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Majah dan riwayat lainnya.

Catatan:
kayu aluwwah adalah kayu wangi semacam kayu wangi yang berasal India; semacam kayu gaharu

HURUN IN adalah Bidadari Surga yaitu istri orang yang masuk Surga.

Terjemah Hadits ke 1723 ( Ulasan Terjemah Hadits ke 576 )

Dari Mu’adz bin Jabal Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:

لاَ تُؤْذِي امْرَأَةٌ زَوْجَهَا فِي الدُّنْيَا إِلاَّ قَالَتْ زَوْجَتُهَامِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ: لاَ تُؤْذِيهِ قَاتَلَكِ اللهُ، فَإِنَّمَا هُوَعِنْدَكِ دَخِيْلٌ يُوْشِكُ أَنْ يُفَارِقَكِ إِلَيْنَا

“Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya di dunia melainkan hurun ‘in (bidadari-bidadari surga) yang menjadi calon istri si suami di surga berkata : “Jangan engkau menyakitinya, Semoga Allah mencelakakanmu karena dia di sisimu hanyalah sebagai tamu dan sekadar singgah, Sebentar lagi
dia akan berpisah denganmu untuk bertemu dengan kami.” (Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi no. 1174 dan Ibnu Majah no. 204.no. 2014.)

Terjemah Hadits ke 1724

Dari Ibnu ‘Abbas Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:

« أَفْضَلُ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ خَدِيجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ وَفَاطِمَةُ بِنْتُ مُحَمَّدٍ وَآسِيَةُ بِنْتُ مُزَاحِمٍ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ وَمَرْيَمُ ابْنَةُ عِمْرَانَ ».

“Perempuan yang paling utama dari penghuni jannah ( dari Penghuni Surga ) adalah Khodijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Maryam binti ‘Imron, dan Asiyah binti Muzahim (istri Fir’aun).”
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad dan Riwayat lainnya)

Terjemah Hadits ke 1725 ( Hadits Qudsi)

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:

قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: أَعْدَدْتُ لِعِبَادِي الصَّالِحِينَ مَا لاَ عَيْنٌ رَأَتْ، وَلاَ أُذُنٌ سَمِعَتْ، وَلاَ خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ

“Allah 'Azza wa jalla berfirman, ‘Aku telah menyediakan bagi hamba-hamba-Ku yang sholeh kenikmatan yang belum pernah mata melihatnya, belum pernah telinga mendengarnya, dan belum pernah pula terbetik dalam kalbu manusia’.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 3244 dan no 4779 dan Riwayat Muslim no.2824, Tirmidzi no 3197 dan Ibnu Hibban no. 369.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar