Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 93
Terjemah Hadits ke 461
عَنْ أَبِي حَمْزَةَ أَنَسْ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، خَادِمُ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِه
[رواه البخاري ومسلم]
Dari Abu Hamzah Anas bin Malik rodhiyallahuanhu, pembantu ((Khodam) Rosulullah Shollallahu’alaihi wasallam berkata bahwa dari Rosulullah Shollallahu’alaihi wasallam, beliau bersabda: Tidak beriman salah seorang diantara kamu hingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri. (Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim)
Catatan :
Abu Hamzah adalah gelar yang diberikan oleh Rosulullah Shollallahu’alaihi wasallam kepada Anas bin Malik rodhiyallahuanhu
Terjemah Hadits ke 462
عن أبي سعيد الخدري – رضي الله عنه – قال : قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول - من رأى منكم منكرا فليغيره بيده ، فإن لم يستطع فبلسانه ، فإن لم يستطع فبقلبه و ذلك أضعف الإيمان - رواه مسلم
Dari Abu Sa'id Al Khudri Rodhiyallahu 'Anhu, ia berkata : Aku mendengar Rosulullah Shollallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
“Barang siapa di antaramu melihat kemungkaran, hendaklah ia merubahnya (mencegahnya) dengan tangannya (yaitu dengan kekuasaannya) ;
jika ia tak sanggup, maka dengan lidahnya (yaitu menasihatinya) ;
dan jika tak sanggup juga, maka dengan hatinya (yaitu merasa tidak senang dan tidak setuju atau membencinya) , dan demikian itu adalah selemah-lemah iman”.
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim )
Terjemah Hadits ke 463
Dari Ibnu Mas'ud Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
مَا مِنْ نَبيٍّ بَعَثَهُ اللهُ فِي أمَّةٍ قَبْلِي إلاَّ كَانَ لَهُ مِنْ أُمَّتِهِ حَوَارِيُّونَ وَأصْحَابٌ يَأخُذُونَ بِسنَّتِهِ وَيَقْتَدُونَ بِأَمْرِهِ، ثُمَّ إِنَّهَا تَخْلُفُ مِنْ بَعْدِهِمْ خُلُوفٌ يَقُولُونَ مَا لاَ يَفْعَلُونَ وَيَفْعَلُونَ مَا لا يُؤْمَرونَ، فَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِيَدِهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ، وَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِلسَانِهِ فَهُوَ مُؤمِنٌ, وَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِقَلبِهِ فَهُوَ مُؤمِنٌ، وَلَيسَ وَرَاءَ ذلِكَ مِنَ الإيْمَانِ حَبَّةُ خَرْدَلٍ
“Tidak ada seorang nabipun yang diutus kepada suatu umat sebelumku,melainkan ia memiliki para pengikut dan sahabat yang setia, yang mengikuti ajarannya dan mematuhi perintahnya.
Kemudian datang setelah mereka itu suatu generasi yang mengatakan sesuatu yang tidak mereka lakukan, dan melakukan sesuatu yang tidak diperintahkan.
Barangsiapa memerangi mereka dengan tangannya ((yaitu dengan kekuasaannya) , maka dia itu orang yang beriman, dan barangsiapa memerangi mereka dengan lisannya maka dia itu orang yang beriman, dan barangsiapa memerangi mereka dengan hatinya maka dia itu orang yang beriman.
Setelah itu, tidak ada keimanan walau hanya sebesar biji sawipun”.
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim).
Terjemah Hadits ke 464
Dari Abdullah bin Amr Rodhiyallahu ‘Anhu berkata bahwa Nabi Shollallaahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda,
بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً
Balli-ghu 'anni walau ayah
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhari)
Terjemah Hadits ke 465
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
فَإِذَا اسْتَنْصَحَكَ أَخُوكَ فَانْصَحْ لَهُ
“Jika saudaramu meminta nasihatmu, berilah nasihat untuknya.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar