Cari Blog Ini

Rabu, 21 November 2018

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 52

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 52

Terjemah Hadits ke 256

عَنْ أبي هُريرةَ رَضِيَ اللهُ عَنْه أن النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ : والكلِمةُ الطَّيِّبَةُ صدَقَةٌ .

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa sungguh Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda :
Dan mengucapkan perkataan yang baik merupakan sedekah.
( Terjemah Hadits Riwayat Ahmad dan Mutafaqaun 'Alaih = Bukhori Muslim )

Terjemah Hadits ke 257

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Terjemah Hadits Riwayat Bukhori, no. 6018; Muslim, no.47 = Mutafaqun 'Alaih )

Terjemah Hadits ke 258

Dari Ibnu Mas’ud Rodliyallahu 'Anhu berkata bahwa telah bersabda Rosulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam :

لَيْسَ اْلمـُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ وَ لَا اللَّعَّانِ وَ لَا اْلفَاحِشِ وَ لَا اْلبَذِيِّ

“Bukanlah orang yang beriman, orang yang suka mencela, orang yang gemar melaknat, orang yang suka berkata-kata keji dan orang yang berkata-kata kotor ( jorok )”.
( Terjemah Hadits Riwayat Tirmudziy 1977:, Bukhoriy Ahmad dan al-Hakim.

Syaikh al-Albaniy mengatakan bahwa hadits ini hadits Shohih

Berdasarkan hadits tersebut An Nawawi rohimahullah mengatakan:“Diantara lafadz yang tercela ( ucapan yang tercela yang hukumnya termasuk mencela) yang biasa digunakan adalah perkataan wahai keledai, wahai kambing, wahai anjing atau semacamnya.

Yang dikatakan oleh An Nawawi rohimahullah tersebut sering terjadi ketika pada saat bergaul, tidak jarang terlontar nama panggilan yang tidak baik misalnya :

“Eh, lama tidak kelihatan moncong mu, ke mana saja MO?”

Istilah kata MO singkatan MOnyet ( MO=MOnyet)

Ini hanya contoh dari nama panggilan yang kurang baik, karena menggunakan nama hewan

Terjemah Hadits ke 259

Dari Muhammad bin 'Amru bin 'Atha dia berkata, "Aku menamai anak perempuanku 'Barroh' (yang artinya: yang berbakti, yang berbuat baik ,yang suci).

Maka Zainab binti Abu Salamah Rodhiyallahu 'Anha berkata kepadaku, 'Rosulullah Shollallahu 'Alaihi wasallam telah melarang memberi nama anak dengan nama ini. Dahulu namaku pun Barroh

Lalu Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لاَ تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمُ اللَّهُ أَعْلَمُ بِأَهْلِ الْبِرِّ مِنْكُمْ

“Janganlah kamu menganggap dirimu telah suci, Allah Ta’ala-lah yang lebih tahu siapa saja sesungguhnya orang yang baik atau suci di antara kamu.”
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 2142 )

Terjemah Hadits ke 260

عَنْ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْد رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ إِلَى الْبِرِّ ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِيْ إِلَى الْجَنَّةِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيْقًا ، وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا

Dari ‘Abdullâh bin Mas’ûd Rodhiyallahu 'Anhu, ia berkata bahwa Rosûlullâh Shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‘Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga.

Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai orang yang jujur.

Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka.

Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta (pembohong).’”
( Terjemah Hadits Riwayat Ahmad, Bukhori, Muslim, Abu Dawud,Tirmidzi,Baihaqi dan Ibnu Hibban )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar