Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 41
Terjemah Hadits ke 201 ( Tentang berdebat dan bergurau , bercanda )
عَنْ أَبِىْ أُمَامَةَ الْبَا هِلِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَنَازَعِيْمٌ بِبَيْتٍ فِى رَبْضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ اْلمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًا وَبِبَيْتٍ فِى وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ ماَزِحًا وَبِبَيْتٍ فِى أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ ( رواه أبوداودباءسنادصحيح )
Dari Abu Umamah Al-Bakhili Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam Bersabda:
“Saya dapat menjamin suatu rumah di kebun surga untuk orang yang meninggalkan perdebatan meskipun ia benar.
Dan saya menjamin suatu rumah di pertengahan surga bagi orang yang tidak berdusta meskipun bergurau.
Dan saya menjamin satu rumah di bagian tertinggi di surga bagi orang yang baik budi pekertinya.”
( Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud dengan sanad yang shohih)
Terjemah Hadits ke 202
عَنِ الْحَسَنِ قَالَ: أَتَتْ عَجُوزٌ إِلَى النَّبِيِّ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-، فَقَالَتْ: (يَا رَسُولَ اللَّهِ، ادْعُ اللَّهَ أَنْ يُدْخِلَنِي الْجَنَّةَ) فَقَالَ: يَا أُمَّ فُلاَنٍ، إِنَّ الْجَنَّةَ لاَ تَدْخُلُهَا عَجُوزٌ. قَالَ: فَوَلَّتْ تَبْكِي فَقَالَ: (( أَخْبِرُوهَا أَنَّهَا لاَ تَدْخُلُهَا وَهِيَ عَجُوزٌ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ : { إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا عُرُبًا أَتْرَابًا }
Dari Al-Hasan Rodhiyallahu ‘Anhu, dia berkata bahwa Seorang nenek tua mendatangi Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam. Nenek itu pun berkata,
‘Ya Rosulullah! Berdo'alah kepada Allah agar Dia (Allah) memasukkan aku ke dalam surga!’
Beliau pun mengatakan, ‘Wahai Ibu si Anu! Sesungguhnya surga tidak dimasuki oleh nenek tua.’
Nenek tua itu pun pergi sambil menangis.
Beliau pun mengatakan, ‘Kabarkanlah kepadanya bahwasanya wanita tersebut tidak akan masuk surga dalam keadaan seperti nenek tua. Sesungguhnya Allah ta’ala berfirman: ( Ayat 35,36,dan 37 Surat Al waqi'ah )
إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً (٣٥) فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا (٣٦) عُرُبًا أَتْرَابًا (٣٧)
( Ayat 35 )Sesungguhnya Aku menciptakan mereka (Bidadari-bidadari) dengan langsung. (Ayat 36) Dan Aku jadikan mereka gadis-gadis perawan. ( Ayat 37 ) Penuh cinta lagi sebaya umurnya.” ( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi )
Berdasarkan hadits tersebut bahwa Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam juga suka bercanda pada beberapa keadaan tertentu, tetapi canda beliau tidak mengandung kedustaan dan canda beliau selalu benar.
Terjemah Hadits ke 203
Dari Abu Huroirah Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لَا تُكْثِرُوا الضَّحِكَ فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ
“Janganlah kalian banyak tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati.”
(Terjemah Hadits RiwayatTirmidzi no. 2227, dan Ibnu Majah no. 4183).
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hadits shohih.
Terjemah Hadits ke 204
Dari Bahz bin Hakim, ia berkata bahwa ayahnya, Hakim Rodhiyallahu 'Anhu telah menceritakan bahwa ia pernah mendengar Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَيْلٌ لِلَّذِى يُحَدِّثُ فَيَكْذِبُ لِيُضْحِكَ بِهِ الْقَوْمَ وَيْلٌ لَهُ وَيْلٌ لَهُ
“Celakalah orang yang berbicara ( bergurau) kemudian dia berdusta agar suatu kaum tertawa karenanya. Kecelakaan untuknya, Kecelakaan untuknya.”
(Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud no. 4990 dan Tirmidzi no.2315).
Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini, “hadits hasan".
Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan
Terjemah Hadits ke 205
Dari ‘Abdullah bin As Sa’ib bin Yazid ia berkata bahwa dari bapaknya, dari kakeknya Rodhiyallahu 'anhuma ia mendengar bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda :
لاَ يَأْخُذَنَّ أَحَدُكُمْ مَتَاعَ أَخِيهِ لاَعِبًا وَلاَ جَادًّا
“Tidak boleh seorang dari kalian mengambil barang saudaranya, baik bercanda maupun serius.”
( Terjemah Hadits Riwayat Abu Daud no. 5003 dan Tirmidzi no. 2160).
Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar