Cari Blog Ini

Selasa, 13 November 2018

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 25

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 25

Terjemah Hadits ke 121

عن أبي عبدالرحمن عبدالله بن مسعود رضي الله عنه قال حدثنا رسول الله صلى الله عليه وسلم وهو الصادق المصدوق ” إن أحدكم يجمع خلقه في بطن أمه أربعين يوما نطفة ثم علقه مثل ذلك ثم يكون مضغة مثل ذلك , ثم يرسل إليه الملك فينفخ فيه الروح , ويؤمر بأربع كلمات : بكتب رزقه , وأجله , وعمله , وشقي أم سعيد . فوالله الذي لا إله غيره إن أحدكم ليعمل بعمل أهل الجنة حتى ما يكون بينه وبينها إلا ذراع فيسبق عليه الكتاب فيعمل بعمل أهل النار , وإن أحدكم ليعمل بعمل أهل النار حتى ما يكون بينه وبينها إلا ذراع فيسبق عليه الكتاب فيعمل بعمل أهل الجنة

Dari Abu ‘Abdirrahman Abdullah bin Mas’ud Rodhiyallahu ‘anhu, dia berkata, bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam telah bersabda, – dan beliau adalah orang yang jujur dan dibenarkan –

“Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama 40 hari berupa nutfah, kemudian menjadi ‘alaqoh (segumpal darah) selama itu juga lalu menjadi mudhghoh (segumpal daging) selama itu juga, kemudian diutuslah malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya lalu diperintahkan untuk menuliskan 4 hal: REZEKI, AJAL, AMAL DAN CELAKA/BAHAGIANYA.

Maka demi Allah yang tiada Ilah selain-Nya, ada seseorang diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dirinya dan surga kecuali sehasta saja, kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli neraka dan ia masuk neraka.

Ada diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli neraka sehingga tidak ada lagi jarak antara dirinya dan neraka kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli surga dan ia masuk surga.” (Terjemah Hadits Riwayat Bukhari dalam Kitab Bad’ul Khalq)

Terjemah Hadits ke 122

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu, ia berkata bahwa

سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الْجَنَّةَ فَقَالَ « تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ ». وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ فَقَالَ « الْفَمُ وَالْفَرْجُ »

“Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam ditanya mengenai perkara yang banyak memasukkan seseorang ke dalam surga,

Beliau menjawab, “Takwa kepada Allah dan berakhlak yang baik.”

Beliau ditanya pula mengenai perkara yang banyak memasukkan orang dalam neraka,

Beliau menjawab, “Perkara yang disebabkan karena mulut dan kemaluan.”
( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi no. 2004 dan Ibnu Majah no. 4246).

Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shohih

Terjemah Hadits ke 123

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu, ia berkata bahwa Rosulullah shollallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ سَبَّحَ اللَّهَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَحَمِدَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَكَبَّرَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَتْلِكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَقَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

“Barang siapa yang bertasbih sebanyak 33x, bertahmid sebanyak 33x, dan bertakbir sebanyak 33x setelah melaksanakan sholat fardhu sehingga berjumlah 99, kemudian menggenapkannya untuk yang keseratus dengan ucapan La ilaha illallahu wahdahu la syarikalahu lahul mulku walalhul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-ing qodir, maka kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” ( Terjemah Hadits Riwaya Muslim no. 597).

Catatan :
Hadits tersebut menjelaskan Yang dimaksud dzikir setelah sholat fardhu adalah dengan bertasbih 33x,adalah mengucapkan “subhanallah 33 x ( ٣٣x سبحان الله)
bertahmid 33x,adalah mengucapkan “alhamdulillah 33x ( ٣٣x الحمد لله)” dan bertakbir 33x. adalah mengucapkan “Allahu-akbar 33x ( ٣٣x الله أكبر)

33 + 33 + 33 = 99

Kemudian menggenapkannya agar berjumlah seratus dengan ucapan
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
La ilaha il lallahu wahdahu la syarikalahu lahul mulku walalhul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-ing qodir

Maka kesalahannya, dosanya akan diampuni oleh Allah meskipun sebanyak buih di lautan.

Terjemah Hadits ke 124

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa Salam bersabda: “Pandanglah orang yang berada dibawah kalian, jangan memandang yang ada di atas kalian, karena hal itu lebih layak membuat kalian tidak meremehkan nikmat Allah ( Terjemah Hadits Riwayat Muslim)

Terjemah Hadits ke 125

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا ، قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ : كُلُّكُمْ رَاعٍ وَمَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَمَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا رَاعِيَةٌ وَمَسْؤُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا

Dari Ibnu Umar Rodhiyallahu 'Anhuma berkata : Aku mendengar Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam- bersabda:

‘Setiap kalian pemimpin dan akan dimintai tanggung jawab tentang apa yang ia pimpin, dan imam ( umaro' ) adalah pemimpin dan akan dimintai tanggung jawab tentang rakyatnya, dan seorang laki laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan ia akan dimintai tanggung jawab tentang apa yang ia pimpin, dan seorang perempuan di rumah suaminya adalah pemimpin dan ia akan dimintai tanggung jawab tentang apa yang ia pimpin ( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori No. 2751. Muslim No. 4828)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar