Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 75
Terjemah Hadits ke 371
Dari Ibnu ‘Abbas Rodhiyallahu ‘Anhuma berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
وَإِنِّى نُهِيتُ أَنْ أَقْرَأَ الْقُرْآنَ رَاكِعًا أَوْ سَاجِدًا فَأَمَّا الرُّكُوعُ فَعَظِّمُوا فِيهِ الرَّبَّ عَزَّ وَجَلَّ وَأَمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِى الدُّعَاءِ فَقَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ
“Ketahuilah, aku dilarang untuk membaca al-Qur’an dalam keadaan ruku’ atau sujud. Adapun ruku’ maka agungkanlah Robb azza wa jalla, sedangkan sujud, maka berusahalah bersungguh-sungguh dalam do'a, sehingga layak dikabulkan untukmu.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 479)
Terjemah Hadits ke 372
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا ، قَالَتْ : كَانَ النَّبِيُّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يُكْثِرُ أَنْ يَقُوْلَ فِي رُكُوْعِهِ وَسُجُوْدِهِ : (( سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وبِحَمْدِكَ ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
Dan Dari ‘Aisyah Rodhiyallahu ‘Anha berkata, “Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam memperbanyak membaca saat rukuk dan sujud ( berdo'a) :
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وبِحَمْدِكَ ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
‘SUB HANAKALLOHUMMA ROBBANA WA BIHAMDIKA ALLOHUMMAGH-FIRLI
=Maha suci Engkau ya Allah Robbku dan segala puji bagi-Mu. Ya Allah, ampunilah aku.
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhari, no. 817 dan Muslim, no. 484 = Muttafaqun ‘alaih)
Terjemah Hadits ke 373
Dari ‘Aisyah Rodhiyallahu ‘Anha berkata bahwa
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – كَانَ يَقُوْلُ فِي رُكُوْعِهِ وَسُجُوْدِهِ :(( سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّ الملاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ ))
Sesungguhnya Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam di dalam rukuk dan sujudnya mengucapkan
سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّ الملاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ
SUBBUHUN QUDDUSUR ROBBUL MALAIKATI WAR-RUH
=Mahasuci, Maha Qudus, Robbnya Para Malaikat dan Ar-Ruh
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim, no. 487)
Catatan :
Jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf seperti ra' (ر) dan lam (ل), maka ia harus dibaca tanpa dengung, nun mati atau tanwin tersebut melebur ke dalam huruf sesudahnya.(dibaca Idgom bilagunnah)
Terjemah Hadits ke 374
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘Anhu berkata bahwa Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الْفِطْرَةُ خَمْسٌ الْخِتَانُ وَالِاسْتِحْدَادُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَنَتْفُ الْآبَاطِ
“Ada lima macam fitroh , yaitu : khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.”
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 5891 dan Muslim no. 258)
Terjemah Hadits ke 375
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : قَالَ رَسُوْلُاللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : عَشْرٌ مِنَ الفِطْرَةِ : قَصُّ الشَّارِبِ، وَإعْفَاءُ اللِّحْيَةِ، وَالسِّوَاكُ، وَاسْتِنْشَاقُ الْمَاءِ، وَقَصُّ الْأظْفَارِ، وَغَسْلُ الْبَرَاجِمِ، وَنَتْفُ الْإِبْطِ، وَحَلْقُ الْعَانَةِ، وَانْتِقَاصُ الْمَاءِ )) قَالَ الرَّاوِيْ : وَنَسِيْتُ الْعَاشِرَةَ ،إِلاَّ أنْ تَكُوْنَ الْمَضْمَضَةُ
Dari ‘Aisyah Rodhiyallahu 'Anha, ia berkata, “Rosûlullâh Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda, ‘Sepuluh hal yang termasuk fitrah: (
1) mencukur kumis, (2) memanjangkan jenggot, (3) bersiwak, (4) menghirup air ke hidung (ketika wudhu), (5) memotong kuku, (6) mencuci ruas-ruas jari, (7) mencabut bulu ketiak, (8) mencukur bulu kemaluan, (9) bercebok.’” Perawi berkata, “Aku lupa yang kesepuluh, mungkin berkumur-kumur.
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 261; Abu Dâwud no. 53; Tirmidzi no. 2757; Nasa'i VIII/126-128, dan Ibnu Mâjah no. 293).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar