Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 81
Terjemah Hadits ke 401
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهِ عَلَيهِ وَسَلَّمَ قال: "إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينُ إِلَّا غَلَبَهُ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا، وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَيْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ" ((رواه البخاري)).
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘Anhu berkata bahwa dari Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam, beliau bersabda:
“Sesungguhnya agama itu mudah dan siapa saja yang mempersulit agama, ia akan kalah. Oleh karena itu, kerjakan dengan tepat, dekatkan diri kalian (kepada Allah), dan bersuka hatilah kalian serta minta tolonglah kepada Allah di waktu pagi, sore serta sedikit waktu malam (untuk mendekatkan diri).”
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori)
Terjemah Hadits ke 402
عن أبي محمد عبد الله بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما قال : أخبر النبي صلى الله عليه وسلم أني أقول : والله لأصومن النهار ولأقومن الليل ما عشت ، فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : أنت الذي تقول ذلك ، فقلت له ، قد قلته بأبي أنت وأمي يا رسول الله ، قال : فإنك لا تستطيع ذلك فصم وأفطر ونم وقم وصم من الشهر ثلاثة أيام فإن الحسنة بعشر أمثالها وذلك مثل صيام الدهر ، قلت : إني أطيق أفضل من ذلك ، قال : فصم يوما وأفطر يومين ، قلت : فإني أطيق أفضل من ذلك ، قال : فصم يوما وأفطر يوما فذلك صيام داود صلى الله عليه وسلم وهو أعدل الصيام (و في رواية) هو أفضل الصيام ، فقلت فإني أطيق أفضل من ذلك ، فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : لا أفضل من ذلك ، قال : ولأن أكون قبلت الثلاثة الأيام التي قال رسول الله صلى الله عليه وسلم أحب إلي من أهلي ومالي
“Dari Abu Muhammad ‘Abdullah ibn ‘Amr ibn ‘al-‘Ash Rodhiyallahu ‘Anhuma, beliau berkata bahwa Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam diberitahu tentang ucapan saya yaitu, ‘Demi Allah, selama hidup saya akan selalu berpuasa pada siang hari, bangun sepanjang malam untuk sholat.’
Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, ‘Engkaukah yang berkata itu?’
Maka aku menjawab, ‘Benar wahai Rosulullah.’
Beliau bersabda, ‘Engkau tidak akan mampu melakukan hal itu. Berpuasa dan berbukalah, tidur dan bangun malamlah, dan berpuasalah tiga hari setiap bulan karena sesungguhnya kebaikan itu pahalanya dilipatgandakan sepuluh kali, itu sudah seperti puasa sepanjang tahun.’
Saya berkata, ‘Sesungguhnya saya mampu lebih dari itu.’
Nabi bersabda :, ‘Kalau begitu, puasalah sehari dan berbukalah dua hari.’
Saya berkata, ‘Sesungguhnya saya mampu lebih dari itu.’
Nabi bersabda, ‘Kalau begitu, puasalah sehari dan berbukalah sehari, itulah puasa Nabi Dawud 'Alaihis Salam, dan itulah puasa yang paling baik (dalam riwayat lain), itulah puasa yang paling utama.’
Aku kembali berkata, ‘Sesungguhnya saya mampu lebih dari itu.’
Maka Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidak ada yang lebih utama daripada itu.’
Saya berkata, ‘Seandainya saya dulu menerima anjuran Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam untuk berpuasa tiga hari setiap bulan, itu lebih saya sukai dibanding keluarga dan harta kekayaan’.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim = Muttafaqun ‘alaih)
Terjemah Hadits ke 403
وَعَنْ أَبِي عَبْدِ اللهِ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةِ رَضي الله عَنْهُمَا قَالَ: "كُنْتُ أُصَلِّى مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّلَوَاتِ، فَكَانَتْ صَلَاتُهُ قَصْدًا وَخُطْبَتُهُ قَصْدًا" ((رواه مسلم)).
Dari Abu Abdillah Jabir bin Samurah Rodhiyallahu ‘Anhuma, ia berkata, “Sering kali saya sholat bersama Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam, tetapi di dalam sholat dan khutbah beliau tidak terlalu lama dan tidak terlalu pendek.”
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim)
Terjemah Hadits ke 404
Dari ‘Aisyah Rodhiyallahu ‘Anha berkata bahwa dari Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam, beliau bersabda:
مَنْ نَذَرَ أَنْ يُطِيعَ اللَّهَ فَلْيُطِعْهُ ، وَمَنْ نَذَرَ أَنْ يَعْصِيَهُ فَلاَ يَعْصِهِ
“Barangsiapa yang bernadzar untuk taat pada Allah, maka penuhilah nadzar tersebut. Barangsiapa yang bernadzar untuk bermaksiat pada Allah, maka janganlah bermaksiat ” (Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 6696)
Terjemah Hadits ke 405
Dari Abu Huroiroh Rodhiyalllahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
“Sebaik-baik puasa setelah puasa Romadhon adalah puasa pada bulan Allah –Muharrom-. Sebaik-baik sholat setelah sholat wajib adalah sholat malam.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 1163)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar