Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 77
Terjemah Hadits ke 381
Dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan Rodhiyallohu ‘Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam bersabada:
عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَ لَيْسَ ذَلِكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ: إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ, وَ إِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Menakjubkan pada perkara seorang mukmin sesungguhnya perkaranya semuanya baginya adalah kebaikan, dan tidaklah itu didapatkan melainkan oleh seorang mukmin:
jika dia mendapatkan kesenangan (nikmat) dia BERSYUKUR maka itu adalah kebaikan baginya
dan jika kesulitan (musibah) menimpanya kemudian dia BERSABAR maka itu adalah kebaikan baginya.”( Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 2999 )
Terjemah Hadits ke 382
وعن عائشة ـ رضي الله عنها ـ قالت : ( كان رسول الله – صلى الله عليه وسلم – إذا صلى قام حتى تفطر رجلاه .. قالت عائشة : يا رسول الله أتصنع هذا وقد غُفِرَ لك ما تقدم من ذنبك وما تأخر ؟! ، فقال ـ صلى الله عليه وسلم ـ : يا عائشة أفلا أكون عبدا شكورا )
(مسلم) .
Dari Aisyah Rodhiyallohu ‘Anha berkata :
“Adalah Rasululloh shollallohu ‘alaihi wasallam jika sholat malam sampai bengkak kakinya”.
Dan ketika Aisyah bertanya,’’Wahai Rosullullah mengapa engkau berbuat seperti ini padahal dosa engkau sudah diampuni..?”.
Beliau menjawab :’’Wahai Aisyah.. Apakah aku tidak pantas menjadi seorang hamba yang bersyukur?’’.
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim)
Terjemah Hadits ke 383
Dari Ummul Mu'minin ‘Aisyah Radhiallahu ’Anha berkata bahwa :
كان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ ، إذا صلَّى ، قام حتى تفطَّر رجلاه . قالت عائشةُ : يا رسولَ اللهِ ! أتصنعُ هذا ، وقد غُفِر لك ما تقدَّم من ذنبك وما تأخَّرَ ؟ فقال ” يا عائشةُ ! أفلا أكونُ عبدًا شكورًا
Rosulullah Shollallahu’alaihi Wasallam biasanya jika beliau sholat, beliau berdiri sangat lama hingga kakinya mengeras kulitnya.
‘Aisyah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, mengapa engkau sampai demikian? Bukankan dosa-dosamu telah diampuni, baik yang telah lalu maupun yang akan datang?
Rosulullah besabda: ‘Wahai "Aisyah, bukankah semestinya aku menjadi hamba yang bersyukur?’”
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhari no. 1130, Muslim no. 2820).
Terjemah Hadits ke 384
وعن جابر رضي الله عنه قَالَ: خَلَت البِقاعُ حولَ المَسْجِدِ، فَأَرَادَ بَنُو سَلمَةَ أَنْ يَنْتَقِلُوا قُرْبَ المَسْجِدِ، فَبَلَغَ ذَلِكَ النبي صلى الله عليه وسلم فَقَالَ لَهُمْ: انه بَلَغَنِي أنَّكُم تُريدُونَ أَنْ تَنْتَقِلُوا قُرْبَ المَسْجِدِ قالوا: نعم، يا رَسُول اللَّهِ، قَدْ أرَدْنَا ذَلِكَ. فَقَالَ: بَنِي سَلِمَةَ دِيَارَكُم تُكْتَبْ آثارُكُمْ، دِيَارَكُمْ تُكْتَبْ آثارُكُمْ فقالوا: مَا يَسُرُّنَا أنَّا كُنَّا تَحَوَّلْنَا
Dari Jabir Rodhiyallâhu ‘Anhu ia berkata, “Ada beberapa petak tanah yang kosong di sekitar masjid Nabawi.
Maka Bani Salimah berkeinginan untuk berpindah ke dekat masjid. Hal itu sampai kepada Nabi Shollallâhu ‘Alaihi Wa sallam,
Maka kepada mereka beliau bersabda:, “Telah sampai kepadaku berita bahwa kalian ingin berpindah ke dekat masjid?”
Mereka menjawab, “Benar, wahai Rosulullah. Kami menginginkan itu.”
Maka Rosulullah bersabda, “Wahai Bani Salimah, tetapilah rumah kalian, akan dicatat jejak kalian. Tetapilah rumah kalian, akan dicatat jejak kalian.”
Mereka berkata, “Tak ada yang membahagiakan kami untuk berpindah rumah.( Terjemah Hadits Rowayat Muslim )
Terjemah Hadits ke 385
Dari Abu Malik Al-Asy’ariy Rodhiyallahu’Anhu berkata bahwa Nabi sholallahu alaihi wasallam bersabda:
الطّهُورُ شَطْرُ الإِيمَان
“Kesucian adalah sebagian dari iman.“
(Terkemah Hadits Riwayat Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar