Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 86
Terjemah Hadits ke 426
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa dari Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam, beliau bersabda :
دَعُونِى مَا تَرَكْتُكُمْ ، إِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِسُؤَالِهِمْ وَاخْتِلاَفِهِمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ ، فَإِذَا نَهَيْتُكُمْ عَنْ شَىْءٍ فَاجْتَنِبُوهُ ، وَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِأَمْرٍ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ
“Biarkanlah apa yang aku tinggalkan ( biarkanlah apa yang aku biarkan) bagi kalian.
Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian telah binasa karena banyak bertanya dan menyelisihi nabi mereka.
Jika aku melarang dari sesuatu, maka jauhilah. Dan jika aku memerintahkan pada sesuatu, maka lakukanlah semampu kalian.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 7288 dan Muslim no. 1337).
Catatan
Jangan mencari-cari hukum hal-hal yang didiamkan, jangan mencari-cari hukum yang dibiarkan oleh Allah dan Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam.
Perhatikan pula terjemah hadits berikut ini !
Terjemah Hadits ke 427
عَنْ أَبِي ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِي جُرْثُوْمِ بْنِ نَاشِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ : إِنَّ اللهَ تَعَالَى فَرَضَ فَرَائِضَ فَلاَ تُضَيِّعُوْهَا، وَحَدَّ حُدُوْداً فَلاَ تَعْتَدُوْهَا، وَحَرَّمَ أَشْيَاءَ فَلاَ تَنْتَهِكُوْهَا، وَسَكَتَ عَنْ أَشْيَاءَ رَحْمَةً لَكُمْ غَيْرَ نِسْيَانٍ فَلاَ تَبْحَثُوا عَنْهَا.
[حديث حسن رواه الدارقطني وغيره]
.
Dari Abu Tsa’labah Al Khusyani Jurtsum bin Nasyir Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa dari Rosulullah Shollallohu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
Sesungguhnya Allah ta’ala telah menetapkan kewajiban-kewajiban, maka janganlah kalian mengabaikannya, dan telah menetapkan batasan-batasannya janganlah kalian melampauinya,
Dia ( Allah) telah mengharamkan segala sesuatu, maka janganlah kalian melanggarnya, Dia ( Allah) mendiamkan sesuatu sebagai kasih sayang buat kalian dan bukan karena lupa jangan kalian mencari-cari tentangnya .
( Terjemah Hadits Hasan Riwayat Daruquthni dan riwayat lainnya).
Terjemah Hadits ke 428
عَنْ أَبِي نَجِيْحٍ الْعِرْبَاضِ بْنِ سَاريةَ رَضي الله عنه قَالَ: وَعَظَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ الله عليه وسلم مَوْعِظَةً وَجِلَتْ مِنْهَا الْقُلُوْبُ، وَذَرِفَتْ مِنْهَا الْعُيُوْنُ، فَقُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، كَأَنَّهَا مَوْعِظَةُ مُوَدَّعٍ، فَأَوْصِنَا، قَالَ: أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ تَأَمَّرَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ، فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اخْتِلاَفاً كًثِيْراً. فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ، وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ اْلأُمُوْرِ، فَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
[رَوَاه داود والترمذي وقال: حديث حسن صحيح]
Dari Abu Najih, Al ‘Irbad bin Sariyah Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata bahwa “Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam telah memberi nasehat kepada kami dengan satu nasehat yang menggetarkan hati dan membuat airmata bercucuran”
.
Kami bertanya ,”Wahai Rosulullah, nasihat itu seakan-akan nasihat dari orang yang akan berpisah selama-lamanya , maka berilah kami wasiat”
Rosulullah bersabda, “Saya memberi wasiat kepadamu agar tetap bertaqwa kepada Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Mulia, tetap mendengar dan ta’at walaupun yang memerintahmu seorang hamba sahaya (seorang budak
Sesungguhnya siapa diantara kalian masih hidup niscaya bakal menyaksikan banyak perselisihan.
Karena itu berpegang teguhlah kepada sunnahku dan sunnah Khulafaur Rosyidin yang lurus dan gigitlah dengan gigi geraham kalian. Dan jauhilah olehmu hal-hal yang baru karena sesungguhnya tiap-tiap bid’ah itu sesat.”
( Terjemah Hadits Riwayat Abu Daud dan Tirmidzi)
Terjemah Hadits ke 429
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ بَشِيرِ بْنِ ذَكْوَانَ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي الْمُطَاعِ قَالَ سَمِعْتُ الْعِرْبَاضَ بْنَ سَارِيَةَ يَقُولُ قَامَ فِينَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ فَوَعَظَنَا مَوْعِظَةً بَلِيغَةً وَجِلَتْ مِنْهَا الْقُلُوبُ وَذَرَفَتْ مِنْهَا الْعُيُونُ فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَعَظْتَنَا مَوْعِظَةَ مُوَدِّعٍ فَاعْهَدْ إِلَيْنَا بِعَهْدٍ فَقَالَ عَلَيْكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدًا حَبَشِيًّا وَسَتَرَوْنَ مِنْ بَعْدِي اخْتِلَافًا شَدِيدًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّينَ عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَالْأُمُورَ الْمُحْدَثَاتِ فَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Ahmad bin Basyir bin Dzakwan Ad Dimasyqi berkata, telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Al 'Ala` berkata, telah menceritakan kepadaku Yahya bin Abi Al Mutha' ia berkata;
aku mendengar 'Irbadl bin Sariyah Rodhiyallahu 'Anhu (Abu Najih Al Irbadh bin Sariyah) berkata bahwa;
"Pada suatu hari Rosulullah Shollallahu 'Alaihi wasallam berdiri di tengah-tengah kami. Beliau memberi nasihat yang sangat menyentuh, membuat hati menjadi gemetar, dan airmata berlinangan.
Lalu kami berkata; "Wahai Rosulullah, engkau telah memberikan nasihat kepada kami satu nasihat perpisahan, maka berilah kami satu wasiyat."
Beliau bersabda: " Hendaklah kalian bertakwa kepada Allah, mendengar dan taat meski kepada seorang budak Habasyi.
Dan sepeninggalku nanti, kalian akan melihat perselisihan yang sangat dahsyat, maka hendaklah kalian berpegang dengan sunnahku dan sunnah para khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk.
Gigitlah sunnah itu dengan gigi geraham, dan jangan sampai kalian mengikuti perkara-perkara yang dibuat-buat, karena sesungguhnya semua bid'ah itu adalah sesat
( Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Majah No.42)
Terjemah Hadits ke 430
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar Rodhiyallahu 'Anhu berkata. bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda:
أَقِيْمُوُا صُفُوْفَكُمْ فَإِنَّمَا تَصُفُّوْنَ بِصُفُوْفِ الْمَلاَئِكَةِ, وَحَاذُوْا بَيْنَ الْمَنَاكِبِ وَسَدُّوْا الْخَلَلَ وَلِيْنُوْا بِأَيْدِيْ إِخْوَانِكُمْ وَلاَ تَذَرُوْا فُرُجَاتٍ لِلشَّيْطَانِ. وَمَنْ وَصَلَ صَفًّا وَصَلَهُ اللهُ وَمَنْ قَطَعَ صَفًّا قَطَعَهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ
“Luruskan shof-shof (sholat) kalian karena sesungguhnya kalian itu bershof seperti shofnya para malaikat.
Luruskan di antara bahu-bahu kalian, isi (shof-shof) yang kosong, lemah lembutlah terhadap tangan-tangan (lengan-lengan) saudara kalian dan janganlah kalian menyisakan celah-celah bagi syaitan.
Barangsiapa yang menyambung shof, niscaya Allah akan menyambungnya (dengan rohmat-Nya) dan barangsiapa yang memutuskannya, maka Allah akan memutuskannya (dari rohmat-Nya).”
(Terjemash Hadits Riwayat Ahmad, Abu Dawud, danNasa’i )
Muhammad Nashir Al-Bany rohimahullahu berkata bahwa hadits ini hadits shohih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar