Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 63
Terjemah Hadits ke 311
Dari Abu Huroiroh rodhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwa Rosulullah shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda :
إِنَّ اللَّهَ يَغَارُ وَغَيْرَةُ اللَّهِ أَنْ يَأْتِيَ المُؤْمِنُ مَا حَرَّمَ اللَّهُ
“Sesungguhnya Allah cemburu, dan kecemburuan Allah ketika seorang mu’min melanggar apa yang Allah larang”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori 7/45 nomor hadits 5223 dan Muslim 8/101 nomor hadits 2761 = Terjemah HaditsMuttafaqun ‘alaihi)
Terjemah Hadits ke 312
عَنْ عَمَّارٍ بْنِ يَاسِرٍ رضي الله عنه عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ثَلَاثَةٌ لَا يَدْخُلُوْنَ الجَنَّةَ أَبَدًا: الدَّيُّوْثُ وَالرَّجُلَةُ مِنَ النِّسَاءِ وَمُدْمِنُ الخَمْرِ قَالُوْا يَا رَسُوْلَ اللهِ أَمَّا مُدْمِنُ الخَمْرِ فَقَدْ عَرَفْنَاهُ فَمَا الدَّيُّوْثُ؟ قَالَ الَّذِيْ لَا يُبَالِيْ مَنْ دَخَلَ عَلَى أَهْلِهِ قُلْنَا فَمَا الرَّجُلَةُ مِنَ النِّسَاءِ قَالَ: الَّتِيْ تَشَبَّهَ باِلرِّجَالِ
Dari Ammar bin Yasir Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa dari Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Ada tiga orang yang tidak akan masuk surga selamanya: dayyuts, ar-Rajulatu minannisa`, dan pecandu khamr (minuman memabukkan).”
Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, kalau pecandu khamr kami sudah paham, kalau dayyuts?”
Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam menjawab: “Dayyuts adalah orang yang tidak peduli siapa-siapa yang masuk menemui keluarganya.”
Para sahabat kembali bertanya: “Kalau ar-Rojulatu minannisa`?”
Rasulullah menjawab: “Perempuan yang menyerupai laki-laki.” ( Terjemah Hadits RiwayatThobroni,)
Syaikh al-Albani dalam Kitab Shahihut Targhib wat Tarhib no. 2071mengatakan bahwa hadits ini hadits shohih lighoirihi
Dinamakan hadits shohih lighoirihi karena keshohihannya tidak berasal dari sanad awalnya sendiri, melainkan dari masuknya sanad lain yang menguatkannya.
Terjemah Hadits ke 313
Dari Ibnu Umar Rodliyallahu 'Anhu,ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam,bersabda :
ثَلَاثَةٌ قَدْ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِمُ الْجَنَّةَ: مُدْمِنُ الْخَمْرِ وَالْعَاقُّ وَالدَّيُّوثُ الَّذِي يُقِرُّ فِي أَهْلِهِ الْخَبَثَ
“Ada tiga golongan manusia yang Allah haramkan bagi mereka surga: pecandu khamr (minuman memabukkan), anak yang durhaka pada orang tua, dan dayyuts yaitu yang membiarkan keluarganya ( istrinya dan anaknya) berbuat maksiat.” ( Terjemah Hadits Riwayat Ahmad 5372),
Syaikh al-Albani dalam Kitab Shahihut Targhib wat Tarhib 2366 mengatakan bahwa hadits ini hadits shohih lighoirihi
Terjemah Hadits ke 314
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘Anhu ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wasallam- bersabda :
إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ وَلاَ تَحَسَّسُوا، وَلاَ تَجَسَّسُوا، وَلاَ تَبَاغَضُوا، وَلاَ تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا
“Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dustanya perkataan, dan janganlah kalian mencari-cari kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling membenci, dan saling membelakangi, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori 6724)
Terjemah Hadits ke 315
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘Anhu ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam- bersabda :
إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ، وَلاَ تَحَسَّسُوْا، وَلاَ تَجَسَّسُوْا، وَلاَ تَنَافَسُوْا، وَلاَ تَحَاسَدُوْا، وَلاَ تَبَاغَضُوْا، وَلاَ تَدَابَرُوْا، وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهَ إِخْوَانًا كَمَا أَمَرَكُمْ، الْمُسْلِمُ أَخُوْ الْمُسْلِمِ، لاَ يَظْلِمُهُ، وَلاَ يَخْذُلُهُ، وَلاَ يَحْقِرُهُ، التَّقْوَى هَهُنَا، التَّقْوَى ههُنَا -يُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ- بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ، كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَعِرْضُهُ وَمَالُهُ، إِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى أَجْسَامِكُمْ، وَلاَ إِلَى صُوَرِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ وَ أَعْمَالِكُمْ
“Hati-hati kalian dari persangkaan yang buruk (dzon) karena dzon itu adalah ucapan yang paling dusta.
Janganlah kalian mendengarkan ucapan orang lain dalam keadaan mereka tidak suka.
Janganlah kalian mencari-cari aurat/cacat/cela orang lain.
Jangan kalian berlomba-lomba untuk menguasai sesuatu.
Janganlah kalian saling hasad, saling benci, dan saling membelakangi. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara sebagaimana yang Dia perintahkan.
Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, maka janganlah ia mendzolimi saudaranya,
jangan pula tidak memberikan pertolongan/bantuan kepada saudaranya dan jangan merendahkannya.
Takwa itu di sini, takwa itu di sini.” Beliau mengisyaratkan (menunjuk) ke arah dadanya.
“Cukuplah seseorang dari kejelekan bila ia merendahkan saudaranya sesama muslim.
Setiap muslim terhadap muslim yang lain, haram darahnya, kehormatan dan hartanya.
Sesungguhnya Allah tidak melihat ke tubuh-tubuh kalian, tidak pula ke rupa kalian akan tetapi ia melihat ke hati dan amalan kalian.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhari no. 6066 dan Muslim no. 6482)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar