Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 55
Terjemah Hadits ke 271
Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu’anhu,ia berkata:
نَادَى رَجُلٌ رَجُلاً بِالْبَقِيْعِ: يَا أَبَا الْقَاسِمِ! فَالْتَفَتَ إِلَيْهِ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم. فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ! إِنِّي لَمْ أَعْنِكَ. إِنَّمَا دَعَوْتُ فُلاَناً. فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم (تَسَمَّوْا بِاسْمِي وَلاَ تَكَنَّوْا بِكُنْيَتِي)
Seseorang menyapa temannya di Baqi: Hai Abul Qosim !
Rosulullah Shollallahu alaihi wassalam berpaling kepada si penyapa. Orang itu segera berkata: Ya Rosulullah Shollallahu 'Alaihi , aku tidak bermaksud memanggilmu. Yang kupanggil adalah si Fulan.
Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wassalam bersabda: Kalian boleh memberi nama dengan namaku, tapi jangan memberikan nama dengan kunyahku
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhari 3537 dan Muslim 2131).
Catatan :
Sunonim kata kunyah berarti “panggilan”, “sapaan”, ataupun sebutan penghormatan pada seseorang yang disebut nama Julukan
Biasanya “kunyah” dinisbahkan kepada nama anak ataupun kepada nama bapaknya.
Berdasarkan hadits tersebut dilarang memakai nama Julukan Abul Qosim
Terjemah Hadits ke 272
Dari Jabir bin Abdullah Rodhiyallahu ’Anhu,ia berkata:
وُلِدَ لِرَجُلٍ مِنَّا غُلاَمٌ. فَسَمَّاهُ مُحَمَّدًا. فَقَالَ لَهُ قَوْمُهُ: لاَ نَدْعُكَ تَسَمَّى بِاِسْمِ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم. فَانْطَلَقَ بِابْنِهِ حَامِلَهُ عَلَى ظَهْرِهِ. فَأَتَى النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ! وُلِدَ لِي غُلاَمٌ. فَسَمَّيْتُهُ مُحَمَّدًا. فَقَالَ لِي قَوْمِي: لاَ نَدْعُكَ تَسَمَّي بِاِسْمِ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم. فَقَالَ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم (تَسَمَّوْا بِاِسْمِي وَلاَ تَكَنَّوْا بِكُنْيَتِي. فَإِنَّمَا أَنَا قَاسِمٌ. أَقْسَمُ بَيْنَكُمْ)
Seseorang di antara kami mempunyai anak. Ia menamainya dengan nama Muhammad.
Orang-orang berkata kepadanya: Kami tidak akan membiarkanmu memberi nama Rosulullah Shollallahu alaihi wassalam.
Orang itu berangkat membawa anaknya yang ia gendong di atas punggungnya untuk menemui Rosulullah Shollallahu alaihi wassalam.
Setelah sampai di hadapan Rosulullah Shollallahu 'Alaihi wassalam ia berkata: Ya Rosulullah! Anakku ini lahir lalu aku memberinya nama Muhammad. Tetapi, orang-orang berkata kepadaku: Kami tidak akan membiarkanmu memberi nama dengan nama Rosulullah Shollallahu alaihi wassalam
Rosulullah Shollallahu alaihi wassalam bersabda: Kalian boleh memberikan nama dengan namaku, tetapi jangan memberi nama julukan dengan julukanku. Karena, akulah Al Qosim, aku membagi di antara kalian
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim:2133 )
Terjemah Hadits ke 273
Dari Abu Darda' Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata bahwa
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكُمْ تُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَسْمَائِكُمْ وَأَسْمَاءِ آبَائِكُمْ فَأَحْسِنُوا أَسْمَاءَكُمْ
Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sesungguhnya pada hari kiamat kalian akan dipanggil dengan nama-nama kalian dan nama bapak-bapak kalian, maka baguskanlah nama kalian
( Terjemah Hadits Riwayat Abudaud No.4297)
Terjemah Hadits ke 274
عَنْ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْد رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ إِلَى الْبِرِّ ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِيْ إِلَى الْجَنَّةِ ،
Dari ‘Abdullâh bin Mas’ûd Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata bahwa “Rosûlullâh Shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‘Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga.
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori, Muslim, Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud , dan lainnya)
Lengkapnya bunyi hadits tersebut sebagai berikut !
عَنْ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْد رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ إِلَى الْبِرِّ ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِيْ إِلَى الْجَنَّةِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيْقًا ، وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا
Dari ‘Abdullâh bin Mas’ûd Radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rosûlullâh Shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
‘Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga.
Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai orang yang jujur.
Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka.
Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta (pembohong).’
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori, Muslim, Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud , dan lainnya)
Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hadits hasan shohih
Terjemah Hadits ke 275
Dari Abu Dzar Al Ghifari Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ فِى سِرِّ أَمْرِكَ وَعَلاَنِيَتِهِ وَإِذَا أَسَأْتَ فَأَحْسِنْ وَلاَ تَسْأَلَنَّ أَحَدًا شَيْئًا وَإِنْ سَقَطَ سَوْطُكَ وَلاَ تَقْبِضَنَّ أَمَانَةً
Aku mewasiatkan kepadamu agar kamu bertaqwa kepada Allah dalam perkara yang tersembunyi dan terang-terangan. Jika kamu berbuat salah, maka berbuat baiklah (setelah itu), dan jangan kamu meminta sesuatu kepada seseorang walaupun cambukmu yang terjatuh (hanya meminta diambilkan) dan jangan menahan amanat
( Terjemah Hadits Riwayat Ahmad )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar