Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 80
Terjemah Hadits ke 396
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةْ أنَ رَسُوْلُ الله صَلَى الله عَلَيْهِ وَسَلَمْ قَالَ: مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيْهِ إٍلَّامَلَكَانِ يَنْزِاَنِ فَيَقُوْلُ أَحَدُهُمَا: اَلَّلهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقَا خَلَفًاوَيَقُوْلُ الاخَرُ: اَلَّلهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا. (رواه البخاري)
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata Bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
“Tidak ada hari pun ketika hamba-hamba Allah berada di waktu pagi melainkan ada dua malaikat yang turun, salah satu di antara keduanya berdo’a: “Wahai Allah, berikanlah ganti kepada orang yang suka berinfaq”. Dan malaikat lain berdo’a: ”Wahai Allah binasakanlah orang yang kikir”.
(Terjemah Hadits Riwayat.Bukhori)
Terjemah Hadits ke 397
Dari Jabir bin ‘Abdullah Rodhiayallahu 'Anhu berkata bahwa:
أَنّ رَسُولَ اللهٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ عَامَ الْفَتْحِ إِلَى مَكَّةَ فِي رَمَضَانَ ، فَصَامَ حَتَّى بَلَغَ كُرَاعَ الْغَمِيمِ فَصَامَ النَّاسُ ، ثُمَّ دَعَا بِقَدَحٍ مِنْ مَاءٍ فَرَفَعَهُ حَتَّى نَظَرَ النَّاسُ إِلَيْهِ ، ثُمَّ شَرِبَ فَقِيلَ لَهُ بَعْدَ ذَلِكَ : إِنَّ بَعْضَ النَّاسِ قَدْ صَامَ ، فَقَالَ : ” أُولَئِكَ الْعُصَاةُ أُولَئِكَ الْعُصَاةُ “
“Sesungguhnya pada tahun kemenangan Mekah Rosulullah Sholallahu ‘Alaihi wa Sallam pegi ke Mekah pada bulan Romadhon dan beliau puasa ,sampai ke sebuah kampung bernama Kura’al Chamim dan para sahabat pun ikut puasa.
Selanjutnya, di tempat ini beliau meminta sekendi air, lalu mengangkatnya tinggi-tinggi sehingga orang banyak dapat melihatnya, lalu beliau minum.
Kemudian ada yang berkata kepada beliau sesudah itu: “Sesungguhnya sebagian orang ada yang masih tetap puasa.”
Beliau bersabda: “Mereka itu durhaka. Mereka itu durhaka.”
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad dan Muslim no. 1878)
Catatan :
Yang dimaksud dalam hadits ini bahwa Jika Seseorang yang tengah bepergian atau menderita sakit pada bulan Romadhon tidak boleh memaksakan diri untuk terus puasa. Bila ia tetap melakukannya, sedangkan ia tak kuat puasa, berarti telah berbuat durhaka kepada Allah dan Rosul-Nya.
Terjemah Hadits ke 398
عن أنس رضي الله عنه قال : جاء ثلاثة رهط إلى بيوت أزواج النبي صلى الله عليه وسلم يسألون عن عبادة النبي صلى الله عليه وسلم فلما أخبروا كأنهم تقالوها وقالوا : أين نحن من النبي صلى الله عليه وسلم وقد غفر له ما تقدم من ذنبه وما تأخر ، قال أحدهم : أما أنا فأصلي الليل أبدا ، وقال الآخر : وأنا أصوم الدهر أبدا ولا أفطر ، وقال الآخر : وأنا أعتزل النساء فلا أتزوج أبدا ، فجاء رسول الله صلى الله عليه وسلم إليهم ، فقال : أنتم الذين قلتم كذا وكذا ، أما والله إني لأخشاكم لله وأتقاكم له لكني أصوم وأفطر ، وأصلي وأرقد ، وأتزوج النساء ، فمن رغب عن سنتي فليس مني
“Dari Anas Rodhiyallahu ‘Anhu, berkata: Ada tiga orang yang datang ke rumah istri-istri Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam, mereka bertanya tentang ibadah Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam.
Setelah mereka diberitahu, seakan-akan mereka menganggap ibadah Nabi hanya sedikit, dan mereka berkata, ‘Di manakah tempat kami dibandingkan dengan Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam, padahal beliau telah diampuni semua dosanya baik yang telah lalu maupun yang akan datang’.
Salah seorang di antara mereka berkata, ‘Saya selamanya shalat sepanjang malam’.
Yang lain berkata, ‘Saya selamanya berpuasa sepanjang tahun dan tidak pernah berbuka’.
Yang lain lagi berkata, ‘Saya menjauhkan diri dari perempuan dan tidak akan kawin selama-lamanya’.
Kemudian Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam datang dan bersabda kepada mereka,
‘Kaliankah yang tadi berkata demikian dan demikian?
Demi Allah, sesungguhnya saya adalah orang yang paling takut dan paling bertakwa kepada Allah di antara kalian, tetapi saya berpuasa dan berbuka, sholat dan tidur malam, dan saya juga menikah dengan perempuan. Barangsiapa yang benci terhadap sunnahku, maka ia tidak termasuk golonganku’.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim =Muttafaqun ‘alaih)
Terjemah Hadits ke 399 v
عن أنس رضي الله عنه قال : دخل النبي ضلى الله عليه وسلم المسجد فإذا حبل ممدود بين الساريتين ، فقال ما هذا الحبل ، قالوا هذا حبل لزينب فإذا فترت تعلقت به ، فقال النبي صلى الله عليه وسلم : حلوه ليصل أحدكم نشاطه فإذا فتر فليرقد
“Dari Anas Rodhiyallahu ‘Anhu berkata: Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam masuk ke dalam masjid kemudian beliau mendapatkan tali yang terpasang memanjang di antara dua tiang,
Beliau lantas bertanya, ‘Tali apakah ini?’
Para shahabat menjawab, ‘Tali ini dipasang oleh Zainab, jika dia merasa letih (dalam sholat) ia berpegangan dengan tali itu’.
Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda, ‘Lepaskanlah tali itu.
Seseorang di antara kalian hendaknya sholat dalam keadaan segar, bila ia merasa letih hendaklah tidur saja’.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim =Muttafaqun ‘alaih)
Terjemah Hadits ke 400
عن أَبِي هريرة رضي اللَّه عنه النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ ، ولنْ يشادَّ الدِّينُ إلاَّ غَلَبه فسدِّدُوا وقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا ، واسْتعِينُوا بِالْغدْوةِ والرَّوْحةِ وشَيْءٍ مِن الدُّلْجةِ » رواه البخاري.
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa dari Nabi Sholallahu 'Alaihi Wa salam bersabda:
“Sesungguhnya agama itu mudah, dan tidaklah agama ini dijalankan dengan cara memaksakan diri (di luar kemampuan) melainkan ia akan mengalahkan pelakunya (membuatnya semakin tidak berdaya menjalankannya).
Maka bersikap luruslah (bersahajalah), mendekatlah pada kesempurnaan dan bergembirahlah kalian; serta jadikanlah waktu pagi, sore dan sebagian dari waktu malam sebagai penopang (untuk taat kepada Allah).”
(Terjemah Hadits Riwayat Riwayat Bukhori)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar