Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 40
Terjemah Hadits ke 196
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِىِّ قَالَ أَتَى النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ دُلَّنِى عَلَى عَمَلٍ إِذَا أَنَا عَمِلْتُهُ أَحَبَّنِىَ اللَّهُ وَأَحَبَّنِىَ النَّاسُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « ازْهَدْ فِى الدُّنْيَا يُحِبَّكَ اللَّهُ وَازْهَدْ فِيمَا فِى أَيْدِى النَّاسِ يُحِبُّوكَ ».
Dari Sahl bin Sa’ad As Sa’idi Rodhiyallahu 'Anhu, ia berkata ada seseorang yang mendatangi Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Wahai Rosulullah, tunjukkanlah padaku suatu amalan yang apabila aku melakukannya, maka Allah akan mencintaiku dan begitu pula manusia.”
Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Zuhudlah pada dunia, Allah akan mencintaimu. Zuhudlah pada apa yang ada di sisi manusia, manusia pun akan mencintaimu.”
( Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Majah dan lainnya).
An Nawawi mengatakan bahwa hadits ini dikeluarkan dengan sanad yang hasan
Catatan :
Syaikhul Islam mengatakan bahwa “Zuhud adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat untuk kehidupan akhirat.”
Ibnu Rajab Al Hambali rohimahullah mengatakan bahwa zuhud itu adalah amalan batin (amalan hati), bukan amalan lahiriyah (bukan amalan jawarih/ bukan amalan anggota badan).
Definisi zuhud menurut sahabat Rosulullah Shollallallahu 'Alaihi Wasallam yaitu Ibnu Abbas rodhiyallahu 'anhu berkata bahwa istilah kata ZUHUD, terdiri atas tiga huruf yaitu Za, Ha, Dal.
Za maknanya zadun li ma’ad, yaitu bekal untuk kembali ke akhirat, maksudnya taqwa.
Ha maksudnya hudan li ad-din, yaitu petunjuk untuk mengikuti agama Islam.
Dal maksudnya dawam ‘ala ath-tho’ah, yaitu terus menerus dalam melakukan ketaatan.
Terjemah Hadits ke 197
Dari ‘Abdullah bin Busr Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa ada seorang Arab Badui bertanya kepada Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam :" Siapakah manusia yang paling baik ?"
Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam menjawab :
مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ
Siapa yang panjang umurnya dan baik pula amalnya.”
( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi, no. 2329; Ahmad, 4: 190).
Al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hadits hasan.
Terjemah Hadits ke 198
Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
إِنَّ اللَّهَ لَيَرْضَى عَنِ الْعَبْدِ أَنْ يَأْكُلَ الأَكْلَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا أَوْ يَشْرَبَ الشَّرْبَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا
“Sesungguhnya Allah sangat suka kepada hamba-Nya yang mengucapkan tahmid (alhamdulillah) sesudah makan dan minum” ( Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 2734).
Terjemah Hadits ke 199
Dari Abu Malik Al Asy’ari Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لَيَشْرَبَنَّ نَاسٌ مِنْ أُمَّتِى الْخَمْرَ يُسَمُّونَهَا بِغَيْرِ اسْمِهَا يُعْزَفُ عَلَى رُءُوسِهِمْ بِالْمَعَازِفِ وَالْمُغَنِّيَاتِ يَخْسِفُ اللَّهُ بِهِمُ الأَرْضَ وَيَجْعَلُ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ
“Sungguh, akan ada orang-orang dari umatku yang meminum khamr ( miras , narkoba), mereka menamakannya dengan selain namanya. Mereka DIHIBUR dengan MUSIK dan ALUNAN (NYANYIAN) suara biduanita.
Allah akan membenamkan mereka ke dalam bumi dan Dia kelak akan mengubah bentuk mereka menjadi KERA dan BABI.” (Terjemah Hadits Shohiih Riwayat Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)
Terjemah Hadits ke 200
Dari Ibnu ‘Abbas Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
“Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu (terlupakan), yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu senggang ( nikmat sempat)” ( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 6412).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar