Cari Blog Ini

Kamis, 29 November 2018

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 90

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 90

Terjemah Hadits ke 446 💯

Dari Ibnu ‘Abbas Rodhiyallahu ‘Anhuma ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wa sallam bersabda::

نَزَلَ الْحَجَرُ الأَسْوَدُ مِنَ الْجَنَّةِ وَهُوَ أَشَدُّ بَيَاضًا مِنَ اللَّبَنِ فَسَوَّدَتْهُ خَطَايَا بَنِى آدَمَ

“Hajar aswad turun dari surga padahal batu tersebut begitu putih lebih putih daripada susu.

Dosa manusialah yang membuat batu tersebut menjadi hitam”.
(Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi no. 877).

Syaikh Al Albani mengatakanj bahwa hadits ini hadits shohih

Dalam Terjemah Hadits yang semakna adalah sebagai berikut !

Terjemah Hadits ke 447 💯

Dari Ibnu ‘Abbas Rodhiyallahu ‘Anhuma ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wa sallam bersabda::

الْحَجَرُ الأَسْوَدُ مِنَ الْجَنَّةِ وَكَانَ أَشَدَّ بَيَاضاً مِنَ الثَّلْجِ حَتَّى سَوَّدَتْهُ خَطَايَا أَهْلِ الشِّرْكِ.

“Hajar aswad adalah batu dari surga. Batu tersebut lebih putih dari salju.

Dosa orang-orang musyriklah yang membuatnya menjadi hitam.”
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad 1: 307.)

Terjemah Hadits ke 448

حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ قَالَ وَهُوَ يَطُوفُ بِالْبَيْتِ لِلرُّكْنِ الْأَسْوَدِ إِنَّمَا أَنْتَ حَجَرٌ وَلَوْلَا أَنِّي رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبَّلَكَ مَا قَبَّلْتُكَ ثُمَّ قَبَّلَهُ

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Hisyam bin Urwah dari Bapaknya ia berkata, " Umar bin Khotthob Rodhiyallahu 'Anhu pernah berkata tatkala sedang melakukan thowaf di ka'bah -saat berada di Hajar Aswad-

'Kamu hanyalah sebuah batu, kalau bukan karena saya melihat Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam menciummu, maka saya tidak akan menciummu.'

Kemudian dia (Umar bin Khotthob) menciumnya.
( Terjemah Hadits Riwayat Malik No.720 )

Terjemah Hadits ke 449 💯

Dari Umar Rodhiyallahu 'Anhu yang suatu saat mendatangi Hajar Aswad lalu menciumnya.ia berkata:

إِنِّي أَعْلَمُ أَنَّكَ حَجَرٌ، لاَ تَضُرُّ وَلاَ تَنْفَعُ، وَلَوْلاَ أَنِّي رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَبِّلُكَ مَا قَبَّلْتُكَ

“Sungguh, aku tahu, kamu hanya batu. Tidak bisa memberi manfaat atau bahaya apa pun. Andai saja aku ini tak pernah sekalipun melihat Rasulullah shallahu alaihi wa sallam menciummu, aku pun enggan menciummu.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori)

Terjemah Hadits ke 450

عَبْدِ اَللَّهِ بنِ مُغَفَّلٍ الْمُزَنِيِّ – رضي الله عنه – – أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – نَهَى عَنِ اَلْخَذْفِ, وَقَالَ: “إِنَّهَا لَا تَصِيدُ صَيْدًا, وَلَا تَنْكَأُ عَدُوًّا, وَلَكِنَّهَا تَكْسِرُ اَلسِّنَّ, وَتَفْقَأُ اَلْعَيْنَ” – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ. وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ

Dari ‘Abdullah bin Mughoffal rodhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam melarang melempar sesuatu dengan batu.
Beliau bersabda, “Sesungguhnya ia tidak bisa digunakan memburu buruan dan tidak menyakiti musuh. Akan tetapi ia hanya bisa meretakkan gigi dan membutakan mata. ” (Terjemah Hadits Bukhori dan Muslim =Muttafaqun ‘alaih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar