Cari Blog Ini

Minggu, 25 November 2018

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 71

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 71

Terjemah Hadits ke 351

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :

بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا أَوْ يُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا

“Bersegeralah melakukan amalan sholih sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap.

Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir.

Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia”
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 118).

Terjemah Hadits ke 352

Dari Abu Sirwa’ah yaitu ‘Uqbah bin Al Harits Rodhiyallahu ‘Anhu, ia pernah berkata :

صَلَّيْتُ وَرَاءَ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – بِالْمَدِينَةِ الْعَصْرَ فَسَلَّمَ ثُمَّ قَامَ مُسْرِعًا ، فَتَخَطَّى رِقَابَ النَّاسِ إِلَى بَعْضِ حُجَرِ نِسَائِهِ ، فَفَزِعَ النَّاسُ مِنْ سُرْعَتِهِ فَخَرَجَ عَلَيْهِمْ ، فَرَأَى أَنَّهُمْ عَجِبُوا مِنْ سُرْعَتِهِ فَقَالَ « ذَكَرْتُ شَيْئًا مِنْ تِبْرٍ عِنْدَنَا فَكَرِهْتُ أَنْ يَحْبِسَنِى ، فَأَمَرْتُ بِقِسْمَتِهِ »

“Aku pernah sholat ‘Ashar di belakang Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam di Madinah. Ketika salam, beliau dengan cepat berdiri.

Lalu beliau melangkahi leher para jama’ah untuk menuju ke sebagian kamar istri-istri beliau.

Para sahabat pun terkejut dengan gerak cepatnya Nabi Sholllallahu ‘Alaihi Wa sallam ketika itu.

Lantas beliau Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam pun keluar.

Beliau pun mengetahui bahwa mereka itu heran atas cepat geraknya beliau.

Kemudian Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:

“Aku itu teringat akan sepotong emas (yang belum dibentuk) yang kami miliki (dan diniatkan untuk disedekahkan).

Aku tidak suka ditahan lama-lama. Oleh karenanya, aku memerintahkan agar emas itu segera dibagikan.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 851).

Terjemah Hadits ke 353

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم، فَقَالَ : يَا رَسُوْلَ اللَّهِ: أَيُّ الصَّدَقَةِ أَعْظَمُ أَجْراً ؟ قَالَ :أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيْحٌ شَحِيْحٌ تَخْشَى الْفَقْرَ، وَتَأْمُلُ الْغِنَى، وَلَا تُمْهِلْ حتَّى إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ. قُلْتُ: لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا، وَقَدْ كَانَ لِفُلَانٍ .

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata :
Ada seorang lelaki datang kepada Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam lalu ia berkata:

Ya Rosulullah, sedekah manakah yang teragung ( yang terbesar ) pahalanya?

Beliau Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:
Hendaklah kamu bersedekah ketika kamu berada dalam keadaan sehat, hatimu enggan bersedekah, dan dirimu takut menjadi miskin serta ingin kaya.

Janganlah kamu menunda-nunda sampai nyawa berada di tenggorokan, lalu kamu berkata ini untuk fulan dan ini untuk si fulan. Padahal itu sudah menjadi haknya.
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 1419 dan Muslim no. 1032 = Mutafaqun 'Alaih )

Catatan :

Perbedaan Tenggorokan dan kerongkongan

Tenggorokan adalah saluran pernapasan sekaligus bagian dari sistem pencernaan,

Kerongkongan adalah saluran pencernaan.

Terjemah Hadits ke 354

عَنْ ابْنِ عُمَرْ رضي الله عَنْهُمَا قَالَ: أَخَذَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم بِمَنْكِبَيَّ فَقَالَ: كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ. وَكاَنَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ: إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ

Dari Ibnu Umar Rodhiyallahu 'Anhuma berkata :
Rosulullah Shollallahu’Alaihi Wasallam memegang pundak kedua pundak saya seraya bersabda:
Jadilah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara“,

Ibnu Umar berkata: Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu“
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori).

Terjemah Hadits ke 355

Dari Hani’ Maula Ustman Rodhiyallahu ‘Anhu berkata,

كان عثمان إذا وقف على قبر ؛ بكى حتى يبل لحيته ! فقيل له : تذكر الجنة والنار فلا تبكي ، وتبكي من هذا ؟! فقال إن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : ” إن القبر أول منزل من منازل الآخرة ، فإن نجا منه ، فما بعده أيسر منه ، وإن لم ينج منه ؛ فما بعده أشد منه

“Utsman jika berada di suatu kuburan, ia menangis sampai membasahi jenggotnya.

Dikatakan kepadanya, “disebutkan surga dan neraka engkau tidak menangis, tetapi engkau menangis karena ini?”.

Ia menjawab,: sesungguhnya Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda,

“sesungguhnya kubur adalah tempat persinggahan pertama dari beberapa persingggahan di akhirat, jika ia selamat maka ia dimudahkan, jika tidak selamat maka tidaklah datang setelahnya kecuali lebih berat.
( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi no. 2308)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar