Cari Blog Ini

Kamis, 29 November 2018

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 91

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 91

Terjemah Hadits ke 451

عَنْ أُمِّ المُؤْمِنِيْنَ أُمِّ عَبْدِ اللهِ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ فِيهِ فَهُوَ رَدٌّ - رواه البخاري ومسلم -

Dari Ibunda kaum mukminin, Ummu Abdillah 'Aisyah Rodhiyallahu 'anha berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wasallam bersabda :
Barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu hal yang baru dalam perkara kami ini yang tidak ada (perintahnya dari kami) maka tertolak
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim).

Terjemah Hadits ke 452

Dari Al ‘Irbadh bin Sariyah Rodhiyallahu ‘Anhu berkata bahwa
Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wasallam bersabda :

وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

“Hati-hatilah dengan perkara yang diada-adakan karena setiap perkara yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat.”
( Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud no. 4607 dan Tirmidzi no. 2676).

Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hadits shohih.

Terjemah Hadits ke 453

Dari Jabir bin ‘Abdullah Rodhiyallahu ‘Anhu berkata bahwa
Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

“Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah ( Al Qur'an) dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam.(As Sunnah= Al hadits)

Sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan (bid’ah) dan setiap bid’ah adalah sesat.”
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 867)

Terjemah Hadits ke 454

Dari ‘Aisyah Rodhiyallahu ‘Anha berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:

مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.”
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhari no. 20 dan Muslim no. 1718 )

Terjemah Hadits ke 455

Dari Hammad bin Salamah, dari Yunus, dari al-Hasan, dari Abdullah bin Mughoffal Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa

أَنَّ رَجُلًا لَقِيَ امْرَأَةً كَانَتْ بَغِيًّا فِي الْجَاهِلِيَّةِ، فَجَعَلَ يُلَاعِبُهَا حَتَّى بَسَطَ يَدَهُ إِلَيْهَا، فَقَالَتِ الْمَرْأَةُ: مَهْ، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ ذَهَبَ بِالشِّرْكِ – وَقَالَ عَفَّانُ مَرَّةً: ذَهَبَ بِالْجَاهِلِيَّةِ – وَجَاءَنَا بِالْإِسْلَامِ. فَوَلَّى الرَّجُلُ، فَأَصَابَ وَجْهَهُ الْحَائِطُ، فَشَجَّهُ، ثُمَّ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَخْبَرَهُ، فَقَالَ: ” أَنْتَ عَبْدٌ أَرَادَ اللهُ بِكَ خَيْرًا.

Ada seorang sahabat yang bertemu dengan seorang shohabiyah yang dulunya adalah seorang pelacur, lalu laki-laki tersebut pun menggodanya sampai menjulurkan tangan kepadanya,

Maka sang wanita berkata : “mah (jangan lakukan itu!), karena Allah Azza wa Jalla telah mengikis kesyirikan pada diri kita – telah mengikis kejahilan-, lalu Islam datang kepada kita”.

Maka laki-laki tadi pun berpaling, (lalu sambil jalan) tiba-tiba wajahnya menabrak tembok, sehingga terluka,

Lalu ia mendatangi Nabi Sholallahu 'Alaihi Wa salam dan menceritakan apa yang dialaminya,

Maka Nabi Sholallahu 'Alaihi Wa salam bersabda : “engkau seorang hamba yang Allah kehendaki kebaikan kepadamu”
( Terjemah Hadits Riwayat Ahmad , al-Hakim , dan Ibnu Hibban )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar