Cari Blog Ini

Jumat, 23 November 2018

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 61

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 61

Terjemah Hadits ke 301

Dari Jarir bin Abdullah Al Bajali Rodhiyallahu ’Anhu berkata:

كنا جلوسًا ليلة مع رسول الله -صلى الله عليه وسلم- فنظر إلى القمر ليلة أربع عشرة فقال: إنكم سترون ربكم -عز وجل- كما ترون هذا القمر، لا تضامون في رؤيته، فإن استطعتم ألا تغلبـوا على صـلاة قبـل طلـوع الشمس وقبل غروبها فافعلـوا، ثم قـرأ: وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ

“Pada suatu malam kami pernah bersama Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam, lalu beliau melihat ke arah bulan purnama.

Kemudian beliau bersabda, “Sesungguhnya kalian akan melihat Robb kalian sebagaimana kalian melihat bulan purnama ini.

Dan kalian tidak akan saling berdesak-desakan dalam melihat-Nya. Maka jika kalian mampu untuk tidak terlewatkan dalam melaksanakan sholat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya maka lakukanlah.

”Beliau kemudian membaca ujung ayat 39 Surat Qof

وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ

=Dan bertasbihlah sambil memuji Robbmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya.” (Lihat Terjemah Al Qur'an Ayat 39 Surat Qof )
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori: 4851, dan Muslim: 633 = Mutafaqun 'Alaih)

Catatan :
Yang dimaksud sholat sebelum terbit matahari adalah sholat subuh dan yang dimaksud sholat sebelum terbenamnya matahari adalah sholat 'ashar

Terjemah Hadits ke 302

Dari Buroirah Rodhiyallahu ‘Anhu, ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :

مَنْ تَرَكَ صَلاَةَ الْعَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ

“Barangsiapa meninggalkan sholat Ashar, maka terhapuslah amalannya”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 594).

Catatan :

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahullah mengatakan meninggalkan sholat Ashar lebih parah daripada meninggalkan sholat lainnya. Karena sholat Ashar disebut sholat wustho' yang dikhususkan dalam perintah untuk dijaga.( Lihat Al Qur'an Ayat 238 Surat Al Baqoroh)

Ibnul Qayyim berkata bahwa ada dua macam terhapus amalannya jika meninggalkan sholat Ashar.

Pertama, meninggalkan sholat 'ashar secara total dengan tidak pernah mengerjakan sholat 'ashar sama sekali, maka ini menjadikan amalnya batal seluruhnya.

Kedua, meninggalkan sholat 'ashar pada hari tertentu, maka ini menjadikan amalnya batal pada hari tersebut.

Terjemah Hadits ke 303

Dari Abu Bashroh al-Ghifari Rodhiyallahu ‘Anhu menceritakan bahwa “Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Aa sallam sholat 'ashar bersama kami di daerah Makhmash.

Kemudian beliau Shallollahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :

«إِنَّ هَذِهِ الصَّلَاةَ عُرِضَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَضَيَّعُوهَا، فَمَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَ لَهُ أَجْرُهُ مَرَّتَيْنِ، وَلَا صَلَاةَ بَعْدَهَا حَتَّى يَطْلُعَ الشَّاهِدُ» ، وَالشَّاهِدُ: النَّجْمُ.

‘Sesungguhnya sholat ini (sholat ashar) pernah diwajibkan kepada umat sebelum kalian, namun mereka menyia-nyiakannya.

Barangsiapa yang menjaga sholat ini ( sholat 'Asar), maka baginya pahala dua kali lipat. Dan tidak ada sholat setelahnya sampai terbitnya syahid (yaitu bintang).’”
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 830).

Terjemah Hadits ke 304

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘Anhu berkata bahwa Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنَ الْعَصْرِ قَبْلَ أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ فَقَدْ أَدْرَكَ الْعَصْرَ

“Barangsiapa yang mendapati satu roka’at sholat ‘Ashar sebelum matahari tenggelam maka ia telah mendapatkan shalat ‘Ashar”. (Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 579 dan Muslim no. 608).

Terjemah Hadits ke 305

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu `Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu `Alaihi Wa sallam bersabda:

مَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنَ الصُّبْحِ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فَقَدْ أَدْرَكَ الصُّبْحَ وَ مَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنَ الْعَصْرِ قَبْلَ أَنْ تَغْرِبَ الشَّمْسُ فَقَدْ أَدْرَكَ الْعَصْرَ

“Barangsiapa yang mendapati satu roka’at dari sholat Shubuh sebelum terbitnya matahari, maka sungguh dia telah mendapati sholat Shubuh.

Barangsiapa yang mendapati satu roka’at dari sholat 'Ashar sebelum terbenamnya matahari, maka sungguh dia telah mendapati sholat Ashar.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhari: 579 dan Muslim: 608 = Muttafaqun `alaih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar