Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 38
Terjemah Hadits ke 186 ( Hadits Qudsi )
Dari Abu Huroiroh rodhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rosulullah shollallahu ’alaihi wa sallam bersabda :
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يُؤْذِينِى ابْنُ آدَمَ يَسُبُّ الدَّهْرَ وَأَنَا الدَّهْرُ أُقَلِّبُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ
”Allah ’Azza wa Jalla berfirman,’Aku disakiti oleh anak Adam. Dia mencela waktu, padahal Aku adalah (pengatur) waktu, Akulah yang membolak-balikkan malam dan siang.”
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 6000)
Berdasarkan Hadits Qudsi tersebut Umat Islam dilarang mencela waktu
Catatan :
Hadits Qudsi ialah Firman Allah yang lafalnya dan maknanya disabdakan oleh Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam.
Hadits Qudsi disebut juga hadits robbani dan hadits illahi.
Istilah kata Qudsi berasal dari Bahasa Arab dari akar kata Asmaul Husna " (أَلْقُدُّوسُ) Al Quddus", yang artinya Maha Suci.
Disebut hadits qudsi, karena sabda Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam ini disandarkan kepada Firman Allah, al-Quddus, Dzat Yang Maha Suci.
Terjemah Hadits ke 187
Dari Ubay bin Ka’ab Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda:
(( لاَ تَسُبُّوْا الرِّيْحَ، وَإِذَا رَأَيْتُمْ مَا تَكْرَهُوْنَ فَقُوْلُوْا ))
“Janganlah kamu mencaci maki angin. Apabila kamu melihat suatu hal yang tidak menyenangkan, maka berdo'alah:
(( اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ هَذِهِ الرِّيْحِ، وَخَيْرِ مَا فِيْهَا، وَخَيْرِ مَا أُمِرَتْ، وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ هَذِهِ الرِّيْحِ، وَشَرِّ مَا فِيْهَا، وَشَرِّ مَا أُمِرَتْ بِهِ ))
Allahumma innanas aluka min khoiri ha-dzihir riyhi, wa khoiri ma fiha , wa khoiri ma-umirot , wa na’u-dzubika min syarri ha-dzihir riyhi , wa syarri mafiha , wa syarri ma-umirot bihi
=“Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, dan kebaikan apa yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang untuknya Kau perintahkan ia, dan kami berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, dan keburukan yang ada di dalamnya, dan keburukan yang untuknya Kau perintahkan ia. ” ( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi, ).
Terjemah Hadits ke 188
Dari Hudzaifah Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa dari Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda:
اِقْرَؤُا الْقُرْآنَ بِلُحُوْنِ الْعَرَبِ وَأَصْوَاتِهَا وَ إِيَّاكُمْ وَلُحُوْنِ أَهْلِ الْكِتَابِ وَأَهْلَ الْفِسْقِ فَإِنَّهُ سَيَجِيْءُ أَقْوَامُ يَرْجِعُوْنَ بِالْقُرْآنِ تًرْجِيْعُ الْغِنَاءُ وَالرَّهْبَانِيَةُ لَا يُجَاوُزُ حَنَاجِرَكُمْ مَفْتُوْنَةٍ قُلُوْبُهُمء وَقُلُوْبُ مََنْ يُعْجِبُهُمْ شَأْنُهُمْ
Bacalah al-Qur’an itu dengan lagu bacaan Arab dan suaranya, dan jangan sampai kalian menggunakan gaya ahli kitab, dan orang fasik. Sebab, akan datang kaum yang melagukan al-Qur’an dengan lagu-lagu seperti kidung para pendeta yang tidak melewati kerongkongan kalian, hati mereka terfitnah, juga hati yang kagum dengan penampilan mereka. ( Terjemah Hadits Riwayat Thobrani dan Baihaqi)
Terjemah Hadits ke 189
Dari Sa`d Ibn Abī Waqqosh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Nabi Shollallahu `alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ أَعْظَمَ الْمُسْلِمِيْن جُرْمًا مَنْ سَأَلَ عَنْ شَيْءٍ لَمْ يُحَرَّمْ فَحُرِّمَ مِنْ أَجْلِ مَسْألتِهِ
“Sesungguhnya yang paling besar dosa dan kejahatannya dari kaum muslimin adalah orang yang bertanya tentang hal yang tidak diharamkan, lantas hal tersebut menjadi diharamkan karena pertanyaannya tadi.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori: VI / 2658 / 6859.)
Terjemah Hadits ke 190
Dari Ibnu Abbas Rodhiyallahu 'anhuma berkata bahwa Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِى مَحْرَمٍ
“Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita ( dengan seorang perempuan) kecuali jika bersama mahromnya.”
( Terkejemah Hadits Riwayat Bukhori, no. 5233)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar