Cari Blog Ini

Rabu, 27 Februari 2019

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 505

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 505 ( 2521 - 2525 )

Terjemah Hadits ke 2521

Dari Jabir bin ‘Abdillah Rodhiyallahu 'Anhuma dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :

مَنْ أَكَلَ الْبَصَلَ وَالثُّومَ وَالْكُرَّاثَ فَلَا يَقْرَبَنَّ مَسْجِدَنَا، فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَتَأَذَّى مِمَّا يَتَأَذَّى مِنْهُ بَنُو آدَمَ
“Siapa yang makan bawang merah, bawang putih, dan yang sejenisnya, maka janganlah dia mendekati masjid kami, karena para malaikat terganggu dari apa-apa (dari bau) yang mengganggu keturunan Adam.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim, no. 564)

Terjemah Hadits ke 2522

Dari Jabir Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata :

نَهَى رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَكْلِ الْبَصَلِ وَالْكُرَّاثِ، فَغَلَبَتْنَا الْحَاجَةُ، فَأَكَلْنَا مِنْهَا، فَقَالَ: «مَنْ أَكَلَ مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ الْمُنْتِنَةِ، فَلَا يَقْرَبَنَّ مَسْجِدَنَا، فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَأَذَّى، مِمَّا يَتَأَذَّى مِنْهُ الْإِنْسُ

“Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam melarang (yakni membenci) dari memakan bawang merah dan bawang putih. Lalu ada suatu keperluan yang membuatkan kami memakannya.

Maka beliau bersabda:

“Siapa yang makan tumbuhan yang berbau ini, maka janganlah dia mendekati masjid kami, karena para malaikat terganggu dari apa-apa (dari bau) yang membuatkan manusia terganggu dengannya.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim, no. 563)

Terjemah Hadits ke 2523

Dari Abdullah bin Mas'ud Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :

سِبَابُ الْمُسْلِمِ فُسُوقٌ وَقِتَالُهُ كُفْرٌ

Sibabul muslimi fusuqun wa qitaluhu qufrun

"Mencela seorang muslim adalah kefasikan, sedang membunuhnya adalah kekafiran,"
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori: 48, Muslim: 64)

Terjemah Hadits ke 2524

Dari Ibnu ‘Abbas Rodhiyallahu 'Anhuma dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :

إِنَّ اللهَ تَـجَاوَزَ لِـيْ عَنْ أُمَّتِيْ الْـخَطَأَ وَالنِّسْيَانَ وَمَا اسْتُكْرِهُوْا عَلَيْهِ. حَسَنٌ رَوَاهُ ابْنُ مَاجَهْ وَالْبَيْهَقِيُّ وَغَيْرُهُمَـا

Sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla memaafkan kesalahan (yang tanpa sengaja) dan (kesalahan karena) lupa dari umatku serta kesalahan yang terpaksa dilakukan.”
(Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Majah no. 2045,Baihaqi, Daraquthni III/403, Hâkim II/198, Ibnu Hibbân dan riwayat lainnya)

Terjemah Hadits ke 2525

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مَا يَتَبَيَّنُ مَا فِيْهَا يَهْوِى بِهَا فِي النَّارِأَبْعَدَمَا بَيْنَ الْمَسْرِقِ وَالْمَغْرِبِ

“Sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan suatu perkataan yang tidak dipikirkan apa dampak-dampaknya akan membuatnya terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur dengan barat”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 6477 dan Muslim no. 2988 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar