Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 502 ( 2506 - 2510 )
Terjemah Hadits ke 2506
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
أيما امرأ ة تطيبت ثم خرجت إلى المسجد ، لم تقبل لها صلا ة حتى تغتسل
“Siapa saja perempuan yang memakai minyak wangi kemudian keluar pergi ke masjid niscaya tidak diterima sholatnya sehingga dia mandi terlebih dahulu
(membersihkan dirinya dari wangi-wangian tersebut).”
(Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Majah)
Terjemah Hadits ke 2507
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
أيما امرأ ة أصابت بخورا فلا تشهد معنا العشاء الآخر ة
“Siapa saja perempuan yang memakai harum-haruman, maka janganlah dia menghadiri (sholat) isya’ di (masjid) bersama kami.”
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad, Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i )
Terjemah Hadits ke 2508
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
إذ ا خرجت المرأ ة إلى المسجد فلتغتسل من الطيب كماتغسل من الجنابة
“Apabila seseorang perempuan keluar ke masjid, maka hendaklah dia mandi (hendaklah membersihkan diri) dari wangi-wangian sebagaimana dia mandi daripada janabat.” (Terjemah Hadits Riwayat Nasa’i)
Terjemah Hadits ke 2509
Dari Abu Musa Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
أيما امرأ ة استعطرت ثم خرجت فمرت على قوم ليجد و ا ريحها فهي زانية
“Siapa saja perempuan yang memakai minyak wangi, kemudian dia keluar, lalu dia melewati satu kaum (melewati orang ramai) supaya mereka mendapati baunya (supaya mereka mencium baunya),
maka dia itu adalah perempuan zina.”
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad, Nasa’i, Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim, Ibnu Khuzaimah dan Thahawi)
Terjemah Hadits ke 2510
Dari 'Aisyah Rodhiyallahu 'Anha berkata :
كُنْتُ أُطَيِّبُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ أَنْ يُحْرِمَ، وَيَوْمَ النَّحْرِ، قَبْلَ أَنْ يَطُوفَ بِالْبَيْتِ، بِطِيبٍ فِيهِ مِسْكٌ
“Aku pernah mengenakan wewangian kepada Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam sebelum beliau berihram, pada hari nahr ( tanggal 10 Dzulhijjah), dan sebelum beliau thawaf di Ka’bah dengan wewangian yang mengandung misk (kasturi).”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim, no. 1191
Tidak ada komentar:
Posting Komentar