Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 491 ( 2451 - 2455 )
Terjemah Hadits ke 2451
Dari Abu Tsa’labah al-Khusyaniy Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa dia pernah bertanya kepada Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam :
إِنَّا نُجَاوِرُ وَهُمْ يَطْبَخُوْنَ فِيْ قُدُوْرِهِمْ الْخِنْـزِيْرِ وَ يَشْرَبُوْنَ فِيْ آنِيَتِهِمْ الْخَمْرَ؟ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنْ وَجَدْتُمْ غَيْرَهَا فَكُلُوْا فِيْهَا وَاشْرَبُوْا وَإِنْ لَمْ تَجِدُوْا غَيْرَهَا فاَرْحَضُوْهَا بِالْمَاءِ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا.
Sesungguhnya kami bertetangga dengan ahli kitab sedangkan mereka memasak (daging babi) di panci-panci mereka dan meminum di bejana-bejana mereka ?
Maka Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam menjawab : “Jika kamu mendapatkan (panci dan bejana) yang selainnya, maka makanlah dan minumlah dengannya.
Jika kamu tidak mendapatkan yang selainnya, maka cucilah dengan air, lalu makanlah dan minumlah (dengan bejana mereka).”
(Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud no: 3839)
Terjemah Hadits ke 2452
Dari Jabir Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata :
كُنَّا نَغْزُو مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنُصِيبُ مِنْ آنِيَةِ الْمُشْرِكِينَ وَأَسْقِيَتِهِمْ فَنَسْتَمْتِعُ بِهَا فَلاَ يَعِيبُ ذَلِكَ عَلَيْهِمْ
Kami pernah berperang bersama Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam ,
Lalu kami memperoleh sebagian dari bejana-bejana orang-orang musyrikin dan tempat-tempat air minum mereka
Lalu kami memanfaatkannya ( ( setelah dicuci pent) , maka beliau tidak mencela perbuatan kami.
(Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud no: 3838)
Terjemah Hadits ke 2453 ( Rosulullah diracun )
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata :
لَمَّا فُتِحَتْ خَيْبَرُ أُهْدِيَتْ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَاةٌ فِيهَا سُمٌّ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اجْمَعُوا لِيْ مَنْ كَانَ هَا هُنَا مِنْ يَهُودَ فَجُمِعُوا لَهُ…ثُمَّ قَالَ هَلْ أَنْتُمْ صَادِقِيَّ عَنْ شَيْءٍ إِنْ سَأَلْتُكُمْ عَنْهُ فَقَالُوا نَعَمْ يَا أَبَا الْقَاسِمِ! قَالَ: هَلْ جَعَلْتُمْ فِي هَذِهِ الشَّاةِ سُمًّا قَالُوْا: نَعَمْ قَالَ: مَا حَمَلَكُمْ عَلَى ذَلِكَ قَالُوا أَرَدْنَا إِنْ كُنْتَ كَاذِبًا نَسْتَرِيحُ وَإِنْ كُنْتَ نَبِيًّا لَمْ يَضُرَّكَ
Ketika Khaibar telah berhasil ditaklukkan, Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam dihadiahi daging kambing yang telah diberi racun
Kemudian Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda (kepada para sahabat): Kumpulkanlah kepadaku semua orang orang YAHUDI yang ada di sini.
Lalu mereka dikumpulkan menghadap beliau,
Kemudian beliau bersabda, “Apakah kamu (orang-orang Yahudi) akan membenarkan tentang sesuatu yang akan aku tanyakan kepada kamu ?
Mereka menjawab: Benar, ya Abul Qasim!
Beliau bertanya: Apakah kamu yang memasukkan racun ke dalam daging kambing ini ?
Mereka menjawab: Betul!
Beliau bertanya lagi: Apa yang menyebabkan kamu untuk melakukan hal yang demikian ?
Mereka menjawab: Kalau engkau seorang pembohong, maka kami akan istirahat (dari kebohonganmu) dan kalau engkau memang sebagai seorang Nabi, pasti tidak akan membahayakanmu.
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no: 3169, 4249, 5777)
Terjemah Hadits ke 2454 ( ( Rosulullah diracun lafadz lain )
Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata :
أَنَّ امْرَأَةً يَهُودِيَّةً أَتَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشَاةٍ مَسْمُومَةٍ فَأَكَلَ مِنْهَا فَجِيءَ بِهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَهَا عَنْ ذَلِكَ. فَقَالَتْ: أَرَدْتُ لأَقْتُلَكَ. فَقَالَ: مَا كَانَ اللَّهُ لِيُسَلِّطَكِ عَلَى ذَلِكَ أَوْ قَالَ عَلَيَّ. فَقَالُوْا: أَلاَ نَقْتُلُهَا؟ قَالَ: لاَ فَمَا زِلْتُ أَعْرِفُهَا فِي لَهَوَاتِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Bahwasanya seorang perempuan Yahudi pernah datang menemui Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam dengan membawa daging kambing yang telah diberi racun,
Lalu beliau memakan sebagiannya (setelah beliau mengetahui bahwa daging itu beracun),
Lalu perempuan itu segera dibawa menghadap Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam ,
Kemudian beliau bertanya kepada si wanita itu prihal maksudnya.
Perempuan itu menjawab, ‘Aku ingin membunuhmu !’
Beliau bersabda, “Allah tidak akan memberikan kekuasaan kepadamu untuk melaksanakan maksudmu.
Para sahabat bertanya, ‘Bolehkah kami membunuhnya ?’
Beliau menjawab, “Jangan !”
Anas bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu berkata, “Aku Senantiasa mengetahui bekas racun itu nampak di langit-langit mulut Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam “
(Terjemah Haditts Riwayat Bukhori no: 2617 dan Muslim 7/14-15 )
Terjemah Hadits ke 2455
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata :
مَا عَابَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَعَامًا قَطُّ إِنِ اشْتَهَاهُ أَكَلَهُ وَإِنْ كَرِهَهُ تَرَكَهُ
“Nabi Shollallahu 'Alaihi Wa sallam tidak pernah mencela makanan sedikitpun.
Jika beliau mau, beliau makan, dan jika tidak suka, beliau meninggalkannya.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhoriy: 5409, Muslim: 2064 dan Abu Dawud: 3763).
Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: " Hadits Shohih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar