Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 471 ( 2351-2355 )
Terjemah Hadits ke 2351
Dari 'Aisyah Rodhiyallahu 'Anha dia berkata :
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَغْسِلُ الْمَنِىَّ ثُمَّ يَخْرُجُ إِلَى الصَّلاَةِ فِى ذَلِكَ الثَّوْبِ وَأَنَا أَنْظُرُ إِلَى أَثَرِ الْغَسْلِ فِيهِ
“Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam biasa mencuci bekas mani (pada pakaiannya) kemudian beliau keluar untuk melaksanakan sholat dengan pakaian tersebut.
Aku pun melihat pada pakaian beliau bekas dari mani yang dicuci tadi.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim )
Terjemah Hadits ke 2352
Dari 'Aisyah Rodhiyallahu 'Anha dia berkata :
كُنْتُ أَفْرُكُهُ مِنْ ثَوْبِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه
“Aku pernah mengerik mani tersebut dari pakaian Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 288).
Terjemah Hadits ke 2353
Dari 'Aisyah Rodhiyallahu 'Anha dia berkata :
كُنْت أَفْرُكُ الْمَنِيَّ مِنْ ثَوْبِ رَسُولِ اللَّهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ثُمَّ يَذْهَبُ فَيُصَلِّي فِيهِ
“Aku mengerik mani kering yang nempel di baju Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam, kemudian beliau berangkat sholat dengan memakai baju itu.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim).
Terjemah Hadits ke 2354
Dari 'Aisyah Rodhiyallahu 'Anha dia berkata :
كُنْتُ أَفْرُكُ الْمَنِيَّ مِنْ ثَوْبِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذَا كَانَ يَابِسًا وَأَغْسِلُهُ إذَا كَانَ رَطْبًا
“Aku mengerik mani dari pakaian Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam jika ia kering, dan mencucinya jika ia basah.” (Terjemah Hadits Riwayat Daruquthni)
Terjemah Hadits ke 2355
وَ عنْ عائشةَ رضي الله عنها قالتْ : (كانَ رسول الله صلى الله عليه و سلّم يَغْسلُ المنِيَّ, ثُمّ يخْرُجُ إلى الصلاة في ذلك الثوبِ, و أنا أنْظُرُ إلى أثَرِ الغُسْل فيهِ) متفق عليه
Dari ‘Aisyah Rodhiyallahu 'Anha dia berkata, “Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam pernah mencuci bagian pakaian yang terkena air mani, kemudian keluar untuk sholat dengan pakaian tersebut, dan aku masih melihat bekas cuciannya di pakaian itu”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim = Muttafaqun 'Alaih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar