Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 452 ( 2256 - 2260 ) ***
Terjemah Hadits ke 2256
Dari Hakim bin Muawiyah, dari ayahnya Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Nabi Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَحْرَ الْمَاءِ وَبَحْرَ الْعَسَلِ وَبَحْرَ اللَّبَنِ وَبَحْرَ الْخَمْرِ ثُمَّ تُشَقَّقُ الْأَنْهَارُ بَعْدُ
“Sesungguhnya di surga terdapat lautan air, lautan madu, lautan air susu dan lautan arak, kemudian sungai-sungai itu dibelah (dialirkan) setelah (penghuni surga memasukinya) “
( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi no.2571),
Abu Isa berkata, “Hadits ini hasan shahih”
Terjemah Hadits ke 2257
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
احْتَجَّتْ الْجَنَّةُ وَالنَّارُ فَقَالَتْ الْجَنَّةُ يَدْخُلُنِي الضُّعَفَاءُ وَالْمَسَاكِينُ وَقَالَتْ النَّارُ يَدْخُلُنِي الْجَبَّارُونَ وَالْمُتَكَبِّرُونَ فَقَالَ لِلنَّارِ أَنْتِ عَذَابِي أَنْتَقِمُ بِكِ مِمَّنْ شِئْتُ وَقَالَ لِلْجَنَّةِ أَنْتِ رَحْمَتِي أَرْحَمُ بِكِ مَنْ شِئْتُ
“Surga dan neraka saling berdebat.
Surga berkata, ‘Orang-orang lemah dan miskinlah yang banyak masuk ke tempatku’.
Neraka pun berkata, ‘Orang-orang yang angkuh dan sombonglah yang masuk ke tempatku’.
Allah lalu berfirman kepada neraka, ‘Kamu adalah adzab-Ku, denganmu Aku membalas dendam (memberikan adzab) untuk siapa saja yang Aku kehendaki’.
Kemudian, Allah berfirman kepada surga, ‘Kamu adalah rohmat-Ku, denganmu Aku memberikan rahmat kepada siapa saja yang Aku kehendaki’. ”
(Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi no.2561).
Abu Isa berkata, “Hadits ini hasan shahih.
Terjemah Hadits ke 2258
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
وَيُضْرَبُ الصِّرَاطُ بَيْنَ ظَهْرَيْ جَهَنَّمَ فَأَكُونُ أَنَا وَأُمَّتِي أَوَّلَ مَنْ يُجِيزُهَا وَلَا يَتَكَلَّمُ يَوْمَئِذٍ إِلَّا الرُّسُلُ وَدَعْوَى الرُّسُلِ يَوْمَئِذٍ اللَّهُمَّ سَلِّمْ سَلِّمْ وَفِي جَهَنَّمَ كَلَالِيبُ مِثْلُ شَوْكِ السَّعْدَانِ هَلْ رَأَيْتُمْ السَّعْدَانَ قَالُوا نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَإِنَّهَا مِثْلُ شَوْكِ السَّعْدَانِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَعْلَمُ مَا قَدْرُ عِظَمِهَا إِلَّا اللَّهُ تَخْطَفُ النَّاسَ بِأَعْمَالِهِمْ فَمِنْهُمْ الْمُوبَقُ بَقِيَ بِعَمَلِهِ أَوْ الْمُوثَقُ بِعَمَلِهِ وَمِنْهُمْ الْمُخَرْدَلُ أَوْ الْمُجَازَى أَوْ نَحْوُهُ
“Titian (jembatan) lantas dipasang antara dua tepi jahanam dan aku dan umatkulah yang pertama-tama menyeberanginya.
Tak ada yang berani bicara ketika itu selain para rasul, sedang seruan para rasul ketika itu yang ada hanyalah ‘Allaahumma sallim sallim (Ya Allah, selamatkan kami. Ya Allah, selamatkan kami) ‘.
Sedang di neraka jahannam terdapat besi-besi pengait seperti duri pohon berduri yang namanya Sa’dan.
Bukankah kalian sudah tahu pohon berduri Sa’dan?”
Para sahabat menjawab, “Benar, wahai Rasulullah.”
Nabi meneruskan: “Sungguh pohon itu semisal pohon berduri Sa’dan, hanya tidak ada yang tahu kadar besarnya selain Allah semata.
Pohon itu menculik siapa saja sesuai kadar amal mereka, ada diantara mereka yang celaka dengan sisa amalnya atau terikat dengan amalnya,
diantara mereka ada yang binasa yang langgeng dengan amalnya atau terikat dengan amalnya, diantara mereka ada yang diseberangkan. Atau dengan redaksi semisal-.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori)
Terjemah Hadits ke 2259
Dari Utsman bin ‘Affan Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata :" Aku mendengar Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata :
مَنْ بَنَى لِلَّهِ مَسْجِدًا بَنَى اللَّه لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّة
“Siapa yang membangun satu masjid untuk Allah maka Allah akan membangunkan untuknya satu rumah di surga.” (Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim = Muttafaqun ‘alaih)
Terjemah Hadits ke 2260
Dari Abu Dzar Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ كَمَفْحَصِ قَطَاةٍ أَوْ أَصْغَرَ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
“Siapa membangun masjid karena Allah walau seperti sarang burung atau lebih kecil dari itu maka Allah akan membangunkan untuknya satu rumah di surga.”
(Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Majah, al-Bazzar dan Ibnu Hibban).
Hadits ini Dishohihkan oleh Syaik Al-Albani dalam Kitab Shahih al-Jami’, no. 6128)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar