Cari Blog Ini

Senin, 25 Februari 2019

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 500

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 500 ( 2496 - 2500 )

Terjemah Hadits ke 2496

Dari Jabir Rodhiyallahu 'Anhu berkata: Aku mendengar Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ والكُفْرِ تَرْكَ الصَّلَاةِ

Sesungguhnya, batas antara seseorang dengan kemusyrikan dan kekafiran adalah meninggalkan sholat.
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim)

Terjemah Hadits ke 2497

Dari Robiah bin Ka’ab Al-Aslami Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata :

كُنْتُ أَبِيتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَيْتُهُ بِوَضُوئِهِ وَحَاجَتِهِ فَقَالَ لِي سَلْ فَقُلْتُ أَسْأَلُكَ مُرَافَقَتَكَ فِي الْجَنَّةِ قَالَ أَوْ غَيْرَ ذَلِكَ قُلْتُ هُوَ ذَاكَ قَالَ فَأَعِنِّي عَلَى نَفْسِكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ

“Saya pernah bermalam bersama Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam,

Lalu aku membawakan air wudhu'nya dan air untuk hajatnya.

Maka beliau bersabda kepadaku, “Mintalah kepadaku.”

Maka aku berkata, “Aku hanya meminta agar aku bisa menjadi teman dekatmu di surga.”

Beliau bersabda lagi, “Adakah permintaan yang lain?”

Aku menjawab, “Tidak, itu saja.”

Maka beliau menjawab, “Bantulah aku untuk mewujudkan keinginanmu dengan banyak melakukan sujud (memperbanyak sholat).”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim, no. 489)

Terjemah Hadits ke 2498

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : قاَلَ رَسُولُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ ، قَالَ الرَّبُ – عَزَّ وَجَلَّ – : اُنْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُونُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا )) رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ ، وَقَالَ : (( حَدِيثٌ حَسَنٌ ))

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :

“Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya.

Maka, jika sholatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika sholatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi.

Jika berkurang sedikit dari sholat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki sholat sunnah.’

Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari sholat wajibnya.

Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.”
(Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi, no. 413 dan Nasa’i, no. 466)

Tirmidzi mengatakan bahwa hadits tersebut hasan.. .

Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shohih

Terjemah Hadits ke 2499

Dari Mu’adz bin Jabal Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :

رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ

“Pokok perkara adalah Islam, tiangnya adalah sholat, dan puncak perkaranya adalah jihad”
(Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi no. 2616).

Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hadits hasan shohih.

Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hadits hasan

Terjemah Hadits ke 2500

Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :

مَنْ نَسِىَ صَلاَةً فَلْيُصَلِّ إِذَا ذَكَرَهَا ، لاَ كَفَّارَةَ لَهَا إِلاَّ ذَلِكَ

“Barangsiapa yang lupa sholat, hendaklah ia sholat ketika ia ingat. Tidak ada kewajiban baginya selain itu.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 597 dan Muslim no. 684).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar