Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 451 ( 2251 - 2255 ) ***
Terjemah Hadits ke 2251
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
يَجْمَعُ اللَّهُ النَّاسَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي صَعِيدٍ وَاحِدٍ ثُمَّ يَطَّلِعُ عَلَيْهِمْ رَبُّ الْعَالَمِينَ فَيَقُولُ أَلَا يَتْبَعُ كُلُّ إِنْسَانٍ مَا كَانُوا يَعْبُدُونَهُ فَيُمَثَّلُ لِصَاحِبِ الصَّلِيبِ صَلِيبُهُ وَلِصَاحِبِ التَّصَاوِيرِ تَصَاوِيرُهُ وَلِصَاحِبِ النَّارِ نَارُهُ فَيَتْبَعُونَ مَا كَانُوا يَعْبُدُونَ وَيَبْقَى الْمُسْلِمُونَ فَيَطَّلِعُ عَلَيْهِمْ رَبُّ الْعَالَمِينَ فَيَقُولُ أَلَا تَتَّبِعُونَ النَّاسَ فَيَقُولُونَ نَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْكَ نَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْكَ اللَّهُ رَبُّنَا هَذَا مَكَانُنَا حَتَّى نَرَى رَبَّنَا وَهُوَ يَأْمُرُهُمْ وَيُثَبِّتُهُمْ ثُمَّ يَتَوَارَى ثُمَّ يَطَّلِعُ فَيَقُولُ أَلَا تَتَّبِعُونَ النَّاسَ فَيَقُولُونَ نَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْكَ نَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْكَ اللَّهُ رَبُّنَا وَهَذَا مَكَانُنَا حَتَّى نَرَى رَبَّنَا وَهُوَ يَأْمُرُهُمْ وَيُثَبِّتُهُمْ قَالُوا وَهَلْ نَرَاهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَهَلْ تُضَارُّونَ فِي رُؤْيَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ قَالُوا لَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَإِنَّكُمْ لَا تُضَارُّونَ فِي رُؤْيَتِهِ تِلْكَ السَّاعَةَ ثُمَّ يَتَوَارَى ثُمَّ يَطَّلِعُ فَيُعَرِّفُهُمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَقُولُ أَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّبِعُونِي فَيَقُومُ الْمُسْلِمُونَ وَيُوضَعُ الصِّرَاطُ فَيَمُرُّونَ عَلَيْهِ مِثْلَ جِيَادِ الْخَيْلِ وَالرِّكَابِ وَقَوْلُهُمْ عَلَيْهِ سَلِّمْ سَلِّمْ وَيَبْقَى أَهْلُ النَّارِ فَيُطْرَحُ مِنْهُمْ فِيهَا فَوْجٌ ثُمَّ يُقَالُ هَلْ امْتَلَأْتِ فَتَقُولُ هَلْ مِنْ مَزِيدٍ ثُمَّ يُطْرَحُ فِيهَا فَوْجٌ فَيُقَالُ هَلْ امْتَلَأْتِ فَتَقُولُ هَلْ مِنْ مَزِيدٍ حَتَّى إِذَا أُوعِبُوا فِيهَا وَضَعَ الرَّحْمَنُ قَدَمَهُ فِيهَا وَأَزْوَى بَعْضَهَا إِلَى بَعْضٍ ثُمَّ قَالَ قَطْ قَالَتْ قَطْ قَطْ فَإِذَا أَدْخَلَ اللَّهُ أَهْلَ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ وَأَهْلَ النَّارِ النَّارَ قَالَ أُتِيَ بِالْمَوْتِ مُلَبَّبًا فَيُوقَفُ عَلَى السُّورِ بَيْنَ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَأَهْلِ النَّارِ ثُمَّ يُقَالُ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ فَيَطَّلِعُونَ خَائِفِينَ ثُمَّ يُقَالُ يَا أَهْلَ النَّارِ فَيَطَّلِعُونَ مُسْتَبْشِرِينَ يَرْجُونَ الشَّفَاعَةَ فَيُقَالُ لِأَهْلِ الْجَنَّةِ وَأَهْلِ النَّارِ هَلْ تَعْرِفُونَ هَذَا فَيَقُولُونَ هَؤُلَاءِ وَهَؤُلَاءِ قَدْ عَرَفْنَاهُ هُوَ الْمَوْتُ الَّذِي وُكِّلَ بِنَا فَيُضْجَعُ فَيُذْبَحُ ذَبْحًا عَلَى السُّورِ الَّذِي بَيْنَ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ ثُمَّ يُقَالُ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ خُلُودٌ لَا مَوْتَ وَيَا أَهْلَ النَّارِ خُلُودٌ لَا مَوْتَ
Allah akan mengumpulkan manusia di hari Kiamat pada satu tanah lapang, kemudian Rabb pemilik semesta alam muncul di hadapan mereka.
Allah kemudian berfirman, ‘Bukankah setiap manusia itu mengikuti apa yang disembahnya? ‘
Lalu dibuatkan salib bagi orang yang menyembahnya, dibuatkan gambar bagi orang yang menyembah gambar, dibuatkan api bagi orang yang menyembah api.
Mereka semua mengikuti apa yang mereka sembah. Kemudian tinggal kaum muslimin,
Rabb pemilik semesta alam muncul di hadapan mereka.
Allah berfirman, ‘Tidakkah kalian mengikuti orang-orang itu?
Mereka menjawab, ‘Kami berlindung kepada Allah dari (adzab)-Mu, kami berlindung kepada Allah dari (adzab)-Mu. Allah-lah Tuhan kami. Inilah tempat kami sehingga kami dapat melihat Rabb kami’.
Allah lalu memerintahkan kepada mereka dan memperteguh (hati) mereka.
Dia berbalik dan muncul kembali. Dia berfirman, ‘Tidakkah kalian mengikuti orang-orang itu?’
Mereka menjawab, ‘Kami berlindung kepada Allah dari (adzab)-Mu, kami berlindung kepada Allah dari (adzab)-Mu. Allah-lah Tuhan kami. Inilah tempat kami hingga kami dapat melihat Rabb kami’.
Dia lalu memerintahkan mereka dan memperteguh (hati) mereka.”
Mereka (para sahabat) bertanya, ‘Apakah kami dapat melihat-Nya, wahai Rosulullah?”
Beliau bertanya, “Apakah kalian terhalangi dalam melihat bulan di malam bulan purnama?”
Mereka menjawab, “Tidak, wahai Rosulullah!”
Beliau bersabda, “Sesungguhnya kalian tidak akan terhalangi dalam melihat-Nya pada saat itu.
Allah lalu berbalik, kemudian muncul kembali dan memperkenalkan diri-Nya kepada mereka.
Allah berfirman. ‘Aku adalah Robb kalian, ikutilah Aku!’
Kaum muslimin pun berdin dan jembatan shiraihal mustaqim pun diletakkan.
Mereka kaum mushmin dapat melewatinya seperti larinya seekor kuda yang bagus (sehat) dan seperti penunggang kuda (yang mahir).
Ucapan yang mereka katakan kepada Allah adalah, ‘Selamatkanlah (kami), selamatkanlah (kami)’.
Kemudian yang tersisa adalah ahli neraka. Mereka dihantam oleh gelombang ke neraka.
Kemudian dikatakan kepada neraka, ‘Apakah kamu telah penuh?’
Neraka menjawab, ‘Apakah masih ada lagi?’
Lalu, mereka kembali dihantam gelombang hingga masuk ke neraka.
Kemudian dikatakan kepada neraka, ‘Apakah kamu telah penuh?’
Neraka menjawab, ‘Apakah masih ada lagi? ‘
Hingga akhirnya mereka semua dimasukkan ke dalam neraka.
Ar-Rahman (Allah) lalu meletakkan kaki-Nya ke dalam neraka.
Sebagian dari mereka berkumpul dengan sebagian yang lain.
Allah bertanya, Apakah sudah cukup?’
Neraka menjawab, ‘Cukup, cukup’.
Setelah Allah memasukkan ahli surga ke dalam surga dan ahli neraka ke dalam neraka, dikatakan kepada mereka, ‘Wahai ahli surga !’
Ahli surga lalu terlihat takut.
Lalu, dikatakan kepada ahli neraka, ‘Wahai ahli nerakal’ Mereka terlihat gembira dan senang, karena mereka mengharapkan syafaat.
Lalu, dikatakan kepada ahli surga dan ahli neraka, ‘Apakah kalian mengetahui apa ini?’
Mereka menjawab, ‘Kami telah mengetahuinya, itu adalah kematian yang ditugaskan menjemput kami’.
Lalu, kematian itu dibaringkan, dan setelah itu disembelih di atas pagar pembatas antara surga dan neraka.
Lalu dikatakan, ‘Wahai ahli surga, kalian kekal abadi dan tidak akan ada kematian! Wahai ahli neraka, kalian kekal abadi di neraka dan tidak ada kematian'”
(Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi no.2557,)
Abu Isa berkata, “Hadits ini hasan shahih.”
Terjemah Hadits ke 2252
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
إِنَّ أَوَّلَ زُمْرَةٍ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ عَلَى أَشَدِّ كَوْكَبٍ دُرِّىٍّ فِى السَّمَاءِ إِضَاءَةً ، لاَ يَبُولُونَ وَلاَ يَتَغَوَّطُونَ وَلاَ يَتْفِلُونَ وَلاَ يَمْتَخِطُونَ ، أَمْشَاطُهُمُ الذَّهَبُ ، وَرَشْحُهُمُ الْمِسْكُ ، وَمَجَامِرُهُمُ الأَلُوَّةُ الأَنْجُوجُ عُودُ الطِّيبِ ، وَأَزْوَاجُهُمُ الْحُورُ الْعِينُ ، عَلَى خَلْقِ رَجُلٍ وَاحِدٍ عَلَى صُورَةِ أَبِيهِمْ آدَمَ ، سِتُّونَ ذِرَاعًا فِى السَّمَا
“Sesungguhnya rombongan pertama yang masuk surga dengan keadaan seperti bulan purnama.
Kemudian orang-orang setelah mereka dengan keadaan seperti bintang yang paling berkilau sinarnya di langit.
Mereka tidak buang air kecil, tidak buang air besar, tidak meludah, dan tidak beringus.
Sisir mereka adalah emas. Keringat mereka adalah kesturi. Perapian mereka adalah aluwwah –sejenis kayu minyak wangi- dan pasangan mereka adalah bidadari.
Ukuran fisik seorang laki-laki dari mereka seperti ayah mereka Adam, setinggi enam puluh hasta ke langit.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 3327 dan Muslim no. 2834).
Terjemah Hadits ke 2253
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Nabi Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَلِجُ الْجَنَّةَ صُوْرَتُهُمْ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ لاَ يَبْصُقُوْنَ فِيْهَا وَلاَ يَمْتَخِطُوْنَ وَلاَ يَتَغَوَّطُوْنَ آنِيَتُهُمْ فِيْهَا الذَّهَبُ أَمْشَاطُهُمْ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَمَجَامِرُهُمْ الألوة ورشحهم الْمِسْكُ وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ يُرَى مُخُ سُوْقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ اللَّحْمِ مِنَ الْحَسَنِ وَلَا اخْتِلاَفَ بَيْنَهُمْ وَلاَ تَبَاغُضَ قُلُوْبُهُمْ قَلْبُ رَجُلٍ وَاحِدٍ يُسَبِّحُوْنَ اللهَ بُكْرَةً وَعَشِيًّا
“Rombongan yang pertama kali masuk surga bentuk mereka seperti bentuk rembulan di malam purnama,
Mereka tidak berludah, tidak beringus, tidak buang air.
Bejana-bejana mereka dari emas, sisir-sisir mereka dari emas dan perak, pembakar gaharu mereka dari kayu india, keringat mereka beraroma misik,
Dan bagi setiap laki-laki mereka dua orang istri, yang Nampak sum-sum betis mereka di balik daging karena kecantikannya.
Tidak ada perselisihan di antara mereka, tidak ada permusuhan, hati-hati mereka hati yang satu, mereka bertasbih kepada Allah setiap pagi dan petang”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhari no 3073)
Terjemah Hadits ke 2254
Dari Abdullah bin Umar Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Nabi Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
إِذَا صَارَ أَهْلُ الْجَنَّةِ إِلَى الْجَنَّةِ وَصَارَ أَهْلُ النَّارِ إِلَى النَّارِ أُتِيَ بِالْمَوْتِ حَتَّى يُجْعَلَ بَيْنَ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ ثُمَّ يُذْبَحُ ثُمَّ يُنَادِي مُنَادٍ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ لَا مَوْتَ وَيَا أَهْلَ النَّارِ لَا مَوْتَ فَيَزْدَادُ أَهْلُ الْجَنَّةِ فَرَحًا إِلَى فَرَحِهِمْ وَيَزْدَادُ أَهْلُ النَّارِ حُزْنًا إِلَى حُزْنِهِمْ.
“Apabila penghuni surga telah berada di dalam surga dan penghuni neraka telah berada di dalam neraka, dan kematian telah menghampiri mereka sehingga mendekati surga dan neraka, lalu mereka dibangkitkan.”
Tak lama kemudian, seorang malaikat berseru, “Hai penghuni surga, tidak ada lagi kematian. Hai penghuni neraka, tidak ada lagi kematian.”
Akhirnya para penghuni surga semakin menjadi senang dan para penghuni neraka semakin menjadi sedih karenanya.
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim )
Terjemah Hadits ke 2255
Dari Abu Sa’id Al-Khudri Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda mengenai penduduk surga yang paling rendah kedudukannya dan paling terakhir diselamatkan dari neraka,
ثُمَّ يَدْخُلُ بَيْتَهُ فَتَدْخُلُ عَلَيْهِ زَوْجَتَاهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ فَتَقُولاَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَاكَ لَنَا وَأَحْيَانَا لَكَ – قَالَ – فَيَقُولُ مَا أُعْطِىَ أَحَدٌ مِثْلَ مَا أُعْطِيتُ
“Kemudian ia masuk rumahnya dan masuklah menemuinya dua bidadari surga,
Lalu keduanya berkata: Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkanmu untuk kami dan yang menghidupkan kami untukmu.
Lalu laki-laki itu berkata: “Tidak ada seorang pun yang dianugerahi seperti yang dianugerahkan kepadaku.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim, no. 188)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar