Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 459 ( 2291 - 2295 )
Terjemah Hadits ke 2291
Dari Jabir bin Abdillah Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ ثَمَنِ السِّنَّوْرِ وَالْكَلْبِ إِلَّا كَلْبَ صَيْدٍ
“Bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam melarang upah penjualan kucing dan penjualan anjing kecuali anjing untuk berburu”
(Terjemah Hadits Riwayat Nasa'i no. 4668).
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hadits shohih.
Terjemah Hadits ke 2292
Dari Abu Mas’ud Al Anshori Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- نَهَى عَنْ ثَمَنِ الْكَلْبِ وَمَهْرِ الْبَغِىِّ وَحُلْوَانِ الْكَاهِنِ
“Bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam melarang hasil penjualan anjing, penghasilan pelacur dan upah perdukunan”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 2237 dan Muslim no. 1567).
Terjemah Hadits ke 2293 ( Mukjizat Rosulullah Keluar air dari sela-sela jarinya)
Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata :
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعَا بِمَاءٍ فَأُتِيَ بِقَدَحٍ رَحْرَاحٍ فَجَعَلَ الْقَوْمُ يَتَوَضَّؤُونَ فَحَزَرْتُ مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إِلَى الثَّمَانِينَ. قَالَ: فَجَعَلْتُ أَنْظُرُ إِلَى الْمَاءِ يَنْبُعُ مِنْ بَيْنِ أَصَابِعِهِ. رواه مسلم.
Bahwa Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam pernah meminta air, lalu diberikan kepada beliau sebaskom air.
Maka berwudhu'lah kaum muslimin dengan air itu.
Aku memperkirakan jumlah mereka berkisar antara enam puluh sampai delapan puluh orang.
Dan aku menyaksikan sendiri air itu keluar dari sela-sela jari beliau.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim)
Catatan : Terjemah Hadits ini menjelaskan mukjizat Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam keluar air dari sela-sela jari beliau
Terjemah Hadits ke 2294
Dari Jabir bin Abdillah Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata :
جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَعُودُنِى ، وَأَنَا مَرِيضٌ لاَ أَعْقِلُ ، فَتَوَضَّأَ وَصَبَّ عَلَىَّ مِنْ وَضُوئِهِ ، فَعَقَلْتُ
“Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam pernah menjengukku ketika aku sakit dan tidak sadarkan diri.
Beliau kemudian berwudhu' dan bekas wudhu'nya beliau usap padaku. Kemudian aku pun tersadar.”
(Terjemah Hadits Bukhari no. 194).
Terjemah Hadits ke 2295
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘Anhu dia berkata :
سَأَلَ رَجُلٌ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا نَرْكَبُ الْبَحْرَ وَنَحْمِلُ مَعَنَا الْقَلِيلَ مِنَ الْمَاءِ فَإِنْ تَوَضَّأْنَا بِهِ عَطِشْنَا أَفَنَتَوَضَّأُ بِمَاءِ الْبَحْرِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- هُوَ الطَّهُورُ مَاؤُهُ الْحِلُّ مَيْتَتُهُ.
‘Seorang laki-laki bertanya kepada Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam, “Wahai Rosulullah, kami berlayar di laut dan kami membawa sedikit air.
Jika kami gunakan air tersebut untuk berwudhu' maka nanti kami akan haus (kehabisan air minum –pen).
Apakah kami boleh berwudhu' dengan air laut ?”
Maka Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam menjawab, “Air Laut Itu suci airnya dan halal bangkainya”
(Terjemah Abu Dawud no. 83, Tirmidzi no. 69, Nasa’i no. 59 dan Ibnu Majah no. 386.)
Tirmidzi Rohimahullah mengatakan, “Hadits ini hadits hasan shohih”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar