Cari Blog Ini

Sabtu, 09 Februari 2019

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 453

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 453 ( 2261 - 2265 ) ***

Terjemah Hadits ke 2261

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَ قُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Terjemah Hadits Riwayat Bukhori, no. 6018; Muslim, no.47 = Muttafaqun ‘alaih )

Terjemah Hadits ke 2262

Dari ‘Umar bin al-Khoththob Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :

مَنْ دَخَلَ سُوقاً مِنَ الأَسْوَاقِ، فَقَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، كَتَبَ اللَّهُ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ، وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ

Barangsiapa masuk pasar, dia membaca :

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

LA ILAHA ILLALLAHU WAHDAHU LA SYARI KALAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WAHUWA 'ALA KULLI SYAI-ING QODIR

= Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya dan Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu)

Niscaya Allah mencatat untuknya satu juta kebaikan, dan menghapuskan darinya satu juta keburukan.”
( Terjemah Hadits Riwayat Thobroni )

Terjemah Hadits ke 2263

Dari ‘Umar bin al-Khoththob Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :

مَنْ دَخَلَ السُّوقَ فَقَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ حَيٌّ لَا يَمُوتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ وَرَفَعَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ دَرَجَةٍ وَبَنَى لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa masuk pasar lalu ia mengucapkan,

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ حَيٌّ لَا يَمُوتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

LA ILAHA ILLALLAHU WAHDAHU LA SYARI KALAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYI WA YUMITU WAHUWA HAYYUN LA YAMUTU BIYADIHIL KHOIRU WAHUWA 'ALA KULLI SYAI-ING QODIR

niscaya Allah menuliskan baginya sejuta kebaikan, menghapuskan darinya sejuta kejelekan, mengangkat derajatnya hingga sejuta derajat, dan membangunkan untuknya rumah di surga”.”
( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Al-Hakim).

Syaikh Al-Albani menyatakan, hadits tersebut hasan

Terjemah Hadits ke 2264

Dari Abu Umamah Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :

أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ

“Aku akan menjamin sebuah rumah di pinggiran Surga bagi siapa saja yang meninggalkan perdebatan meskipun dia yang benar.

Aku juga menjamin rumah di tengah Surga bagi siapa saja yang meninggalkan kedustaan walaupun dia sedang bergurau.

Dan aku juga menjamin rumah di puncak Surga bagi siapa saja yang berakhlak baik.”

(Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud no. 4800)

Hadits ini dinyatakan Hasan oleh Syaik Al-Albani dalam Kitab Shahih Al-Jami’ no. 1464

Terjemah Hadits ke 2265

Dari ‘Umar bin al-Khoththob Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :

لاَ تُطْرُوْنِي كَمَا أَطْرَتِ النَّصَارَى ابْنَ مَرْيَمَ، فَإِنَّمَا أَنَا عَبْدُهُ، فَقُوْلُوْا عَبْدُ اللهِ وَرَسُوْلُهُ.

“Janganlah kalian berlebih-lebihan dalam memujiku, sebagai-mana orang-orang Nasrani telah berlebih-lebihan memuji ‘Isa putera Maryam. Aku hanyalah hamba-Nya, maka kata-kanlah, ‘‘Abdullah wa Rosuluhu (hamba Allah dan Rasul-Nya).’”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 3445 , Tirmidzi no. 284Ahmad I/23, 24, 47, 55, Darimi II/320 dan riwayat yang lainnya )

Catatan :

Berdasarkan hadits ini Umat Islam dilarang Ghuluw Dan Berlebih-Lebihan Dalam Memuji Nabi Muhammad Shollallahu 'Alahi Wasallam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar