Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 454 ( 2266 - 2270 ) ***
Terjemah Hadits ke 2266
Dari 'Aisyah Rodhiyallahu 'Anha dia berkata :
كُنْتُ أَنَامُ بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرِجْلَايَ فِي قِبْلَتِهِ، فَإِذَا سَجَدَ غَمَزَنِي فَقَبَضْتُ رِجْلَيَّ، فَإِذَا قَامَ بَسَطْتُهُمَا..
“Aku tidur di sisi Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam, kedua kakiku berada di kiblat beliau.
Apabila beiau hendak sujud, beliau memegangiku lalu aku melipat kakiku.
Apabila bangun dari sujud, aku kembali menghamparkan kakiku…”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 382 dan Muslim no. 512)
Terjemah Hadits ke 2267
Dari 'Aisyah Rodhiyallahu 'Anha dia berkata :
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي ـ وَعَائِشَةُ مُعْتَرِضَةٌ بَيْنَهُ وَبَيْنَ القِبْلَةِ ـ عَلَى الفِرَاشِ الَّذِي يَنَامَانِ عَلَيْهِ
“Bahwa Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wasallam biasa sholat dalam keadaan Aisyah berada diantara beliau dan kiblat di atas ranjang tempat beliau dan Aisyah tidur.”
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no.384 )
Terjemah Hadits ke 2268
Dari 'Aisyah Rodhiyallahu 'Anha dia berkata :
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي ـ وَأَنَا مُعْتَرِضَةٌ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ ـ عَلَى الْفِرَاشِ الَّذِي يَرْقُدُ عَلَيْهِ هُوَ وَأَهْلُهُ، فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يُوتِرَ أَيْقَظَنِي فَأَوْتَرْتُ
“Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam biasa sholat dalam keadaan aku berada di antara beliau dan kiblat di ranjang tempat beliau dan istrinya tidur.
Apabila hendak sholat Witir, beliau membangunkanku, maka aku pun sholat Witir.”
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad no. 25.942)
Hadits ini dishohihkan sanadnya oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Kitab Ats-Tsamar Al-Mustathab [2], 1/445
Terjemah Hadits ke 2269
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia menceritakan bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam memegang tangannya lalu bersabda :
"خَلَقَ اللَّهُ التُّرْبَةَ يَوْمَ السَّبْتِ، وَخَلْقَ الْجِبَالَ فِيهَا يَوْمَ الْأَحَدِ، وَخَلْقَ الشَّجَرَ فِيهَا يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، وَخَلَقَ الْمَكْرُوهَ يَوْمَ الثُّلَاثَاءِ، وَخَلَقَ النُّورَ يَوْمَ الْأَرْبِعَاءِ، وَبَثَّ فِيهَا الدَّوَابَّ يَوْمَ الْخَمِيسِ، وَخَلَقَ آدَمَ بَعْدَ الْعَصْرِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ آخِرَ الْخَلْقِ، فِي آخِرِ سَاعَةٍ مِنْ سَاعَاتِ الْجُمُعَةِ فِيمَا بَيْنَ الْعَصْرِ إِلَى اللَّيْلِ"
Allah menciptakan bumi pada hari Sabtu,
Menciptakan gunung-gunung yang ada di bumi pada hari Ahad,
Menciptakan pepohonan yang ada di bumi pada hari Senin,
Menciptakan hal-hal yang tidak disukai pada hari Selasa,
menciptakan nur pada hari Rabu,
Menebarkan hewan-hewan di bumi pada hari Kamis,
Dan menciptakan Adam sesudah asar pada hari Jumat sebagai akhir makhluk yang diciptakan di saat yang terakhir dari saat-saat hari Jumat, tepatnya di antara waktu asar dan malam hari.
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim dan Nasa'i )
Terjemah Hadits ke 2270
Dari Sa’d bin Abî Waqqosh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata :
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ أَشَدُّ بَلاَءً قَالَ الأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الأَمْثَلُ فَالأَمْثَلُ فَيُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَإِنْ كَانَ دِينُهُ صُلْبًا اشْتَدَّ بَلاَؤُهُ وَإِنْ كَانَ فِى دِينِهِ رِقَّةٌ ابْتُلِىَ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ
“Ya Rosulullah! Siapakah yang paling berat ujiannya?”
Beliau menjawab, “Para Nabi kemudian orang-orang yang semisalnya, kemudian orang yang semisalnya.
Seseorang akan diuji sesuai kadar (kekuatan) agamanya.
Jika agamanya kuat, maka ujiannya akan bertambah berat.
Jika agamanya lemah maka akan diuji sesuai kadar kekuatan agamanya”
(Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi no. 2398, Nasa'i no. 7482, dan Ibnu Mâjah no. 4523)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar