Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 501 ( 2501 - 2505 )
Terjemah Hadits ke 2501
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ الصَّلَاةُ، وَأَوَّلُ مَا يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ فِي الدِّمَاءِ
“Perkara yang pertama kali dihisab adalah sholat.
Sedangkan yang diputuskan pertama kali di antara manusia adalah darah.(yang berkaitan dengan darah).
(Terjemah Hadits Riwayat Nasa’i no. 3991).
Hadits ini dinilai shohih oleh Syaikh Al-Albani
Terjemah Hadits ke 2502
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
إِنَّ اللَّهَ قَالَ مَنْ عَادَى لِى وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ ، وَمَا تَقَرَّبَ إِلَىَّ عَبْدِى بِشَىْءٍ أَحَبَّ إِلَىَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِى يَتَقَرَّبُ إِلَىَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِى يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِى يُبْصِرُ بِهِ ، وَيَدَهُ الَّتِى يَبْطُشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِى يَمْشِى بِهَا ، وَإِنْ سَأَلَنِى لأُعْطِيَنَّهُ ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِى لأُعِيذَنَّهُ
“Allah berfirman: Barangsiapa memerangi wali-Ku,( Barangsiapa memerangi kekasih-Ku) maka Aku akan memeranginya.
Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan wajib yang Kucintai. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya.
Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan.
Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori, no. 2506)
Terjemah Hadits ke 2503
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar Rodhiyallahu 'Anhuma dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
الشيب نور المؤمن لا يشيب رجل شيبة في الإسلام إلا كانت له بكل شيبة حسنة و رفع بها درجة
“Uban adalah cahaya bagi seorang mukmin.
Tidaklah seseorang beruban –walaupun sehelai- dalam Islam melainkan setiap ubannya akan dihitung sebagai suatu kebaikan dan akan meninggikan derajatnya.”
(Terjemah Hadits Riwayat Baihaqi )
Syaikh Al Albani dalam Kitab Al Jami’ Ash Shogir mengatakan bahwa hadits ini hadits hasan
Terjemah Hadits ke 2504
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
لا تنتفوا الشيب فإنه نور يوم القيامة ومن شاب شيبة في الإسلام كتب له بها حسنة وحط عنه بها خطيئة ورفع له بها درجة
“Janganlah mencabut uban karena uban adalah cahaya pada hari kiamat nanti.
Siapa saja yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, maka dengan uban itu akan dicatat baginya satu kebaikan, dengan uban itu akan dihapuskan satu kesalahan,
juga dengannya akan ditinggikan satu derajat.”
(Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Hibban).
Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.
Terjemah Hadits ke 2505
Dari Ibnu Abbbas Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَتْ لَهُ مُكْحُلَةٌ يَكْتَحِلُ بِهَا كُلَّ لَيْلَةٍ ثَلَاثَةً فِي هَذِهِ، وَثَلَاثَةً فِي هَذِهِ
“Bahwasanya Nabi Shollallahu 'Alaihi wa sallam memiliki celak. Dia bercelak setiap malam 3 kali pada mata yang ini dan 3 kali pada mata sebelahnya”
(Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar