Cari Blog Ini

Senin, 25 Februari 2019

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 496

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 496 ( 2476 - 2480 )

Terjemah Hadits ke 2476

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :

«إِذَا تَوَضَّأَ أَحَدُكُمْ فَلْيَجْعَلْ فِي أَنْفِهِ مَاءً، ثُمَّ لْيَنْثُرْ، وَمَنِ اسْتَجْمَرَ فَلْيُوتِرْ»

“Barangsiapa diantara kalian berwudhu, maka hendaklah ia masukan air ke dalam hidungnya (Istinsyaq), lalu ia keluarkan (Istintsar),

Barangsiapa yang beristijmar, maka ganjilkanlah”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori, Muslim, Nasa’I dan riwayat lainnya).

Catatan :

Beristijmar dengan batu tidak boleh kurang dari tiga batu. Karena tiga batu umumnya akan lebih bersih.

Namun jika batu masih belum menghilangkan kotoran, maka boleh ditambah lebih dari tiga batu hingga kotorannya bersih.

Terjemah Hadits ke 2477

Dari Salman Al-Farisi Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa ada yang bertanya padanya :

قِيلَ لَهُ قَدْ عَلَّمَكُمْ نَبِيُّكُمْ -صلى الله عليه وسلم- كُلَّ شَىْءٍ حَتَّى الْخِرَاءَةَ. قَالَ فَقَالَ أَجَلْ لَقَدْ نَهَانَا أَنْ نَسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةَ لِغَائِطٍ أَوْ بَوْلٍ أَوْ أَنْ نَسْتَنْجِىَ بِالْيَمِينِ أَوْ أَنْ نَسْتَنْجِىَ بِأَقَلَّ مِنْ ثَلاَثَةِ أَحْجَارٍ أَوْ أَنْ نَسْتَنْجِىَ بِرَجِيعٍ أَوْ بِعَظْمٍ

“Apakah nabi kalian mengajarkan kepada kalian segala sesuatu sampai pun dalam hal buang kotoran?”

Salman Al-Farisi Rodhiyallahu 'Anhu menjawab, “Iya. Nabi kami Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam telah melarang kami menghadap kiblat ketika buang air besar maupun air kecil.

Beliau juga melarang kami beristinja’ dengan tangan kanan.

Beliau juga melarang kami beristinja’ dengan kurang dari tiga batu.

Begitu pula kami dilarang beristinja’ dengan menggunakan kotoran dan tulang.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim, no. 262)

Terjemah Hadits ke 2478

عَنْ سَلْمَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ لَنَا الْمُشْرِكُوْنَ: قَدْ عَلَّمَكُمْ نَبِيُّكُمْ كُلَّ شَيْئٍ حَتَّى الْخِرَاءَةَ! فَقَالَ: أَجَلْ!

Dari Salman Rodhiyallahu 'Anhu berkata,:
“Orang-orang musyrik telah bertanya kepada kami,

‘Sesungguhnya Nabi kalian sudah mengajarkan kalian segala sesuatu sampai (diajarkan pula adab) buang air besar!’ Maka,

Salman Radhiyallahu anhu menjawab, ‘iYa!’”
(Terjemah Hadits Riwayat
Muslim no. 262 (57), Abu Dawud no. 7 ,Tirmidzi no. 16 dan Ibnu Majah no. 316),

Terjemah Hadits ke 2479

Dari ‘Abdullah bin Sarjis Rodhiyallahu ’Anhu dia berkata bahwa Nabi Shollallahu ’Alaihi Wa sallam bersabda :

لَا يَبُولَنَّ أَحَدُكُمْ فِي الْجُحْرِ

“Janganlah salah seorang dari kalian kencing di lubang,
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad no. 20775, Baihaqi, Nasa'i dan Abu Dawud)

Terjemah Hadits ke 2480

Dari ‘Abdullah bin Sarjis Rodhiyallahu ’Anhu dia berkata bahwa Nabi Shollallahu ’Alaihi Wa sallam bersabda :

لَا يَبُولَنَّ أَحَدُكُمْ فِي جُحْرٍ قَالُوا لِقَتَادَةَ وَمَا يُكْرَهُ مِنْ الْبَوْلِ فِي الْجُحْرِ قَالَ يُقَالُ إِنَّهَا مَسَاكِنُ الْجِنِّ

Jangan sekali-kali salah seorang diantara kalian buang air kecil di lubang."

Mereka bertanya kepada Qotadah, Mengapa dilarang buang air kecil di lubang?

Dia menjawab; ada berita , itu tempat tinggal jin
(Terjemah Hadits Riwayat Nasa'i no.34 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar