Cari Blog Ini

Senin, 17 Desember 2018

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 234

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 234

Terjemah Hadits ke 1166

Dari Ibnu Abbas Rodliyallaahu ‘Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallaahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

اَلْفَجْرُ فَجْرَانِ فَجْرٌ يُحَرَّمُ فِيْهِ الطَّعَامُ وَ تَحِلُّ فِيْهِ الصَّلاَةُ وَفَجْرٌ تُحَرَّمُ فِيهِ الصَّلاَةُ وَ يَحِلُّ فِيْهِ الطَّعَامُ

“Fajar itu ada dua , fajar (fajar shodiq) yang haram saat itu makanan dan halal sholat (sholat subuh), dan fajar yang lain ( fajar kadzib) haram sholat ( sholat subuh) dan halal makanan” ( Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Khuzaimah 1/52/2, dan Al-Hakim 1/425)

Syaik Al-Albany mengatakan bahwa hadits ini hadits shohih

Para ulama menjelaskan beberapa perbedaan antara Fajar pertama ( Fajar kadzib ) dan Fajar kedua ( Fajar Shodiq) sebagai berikut :

1. Fajar kadzib memanjang dari timur ke barat, sedangkan fajar shodiq membentang dari utara ke selatan.

2. Cahaya fajar kadzib bersifat sementara kemudian kembali gelap lagi, sedangkan cahaya fajar shodiq terus bertambah, tidak kembali gelap lagi

3.Cahaya Fajar Shodiq, Fajar yang sebenarnya berwarna putih yang menguning kemudian memerah ketika matahari makin mendekati ufuk

Terjemah Hadits ke 1167

Dari Abdullah bin Amru Radhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallaahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

وَوَقْتُ صَلاَةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الْفَجْرِ

“Waktu sholat Shubuh adalah mulai terbit fajar ( fajar shodiq).” (Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 612).

Terjemah Hadits ke 1168

Dari Jabir Radhiyallahu 'Anhu berkata :

صَلَّى رَسُوْلُ الله الصُّبْحَ حِيْنَ تَبَيَّنَ لَهُ الصُّبْحُ.

“Rosulullah Sholallohu `Alaihi wa sallam sholat subuh ketika subuh tampak terang pada beliau (fajar shadiq).” (Terjemah Hadits Riwayat Nasa’i, 543)

Terjemah Hadits ke 1169

Dari Abdullah bin Amru Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallaahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

وَوَقْتُ صَلَاةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الْفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعْ الشَّمْسُ فَإِذَا طَلَعَتْ الشَّمْسُ فَأَمْسِكْ عَنْ الصَّلَاةِ فَإِنَّهَا تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ

"Dan waktu sholat Shubuh adalah dari terbitnya fajar ( Fajar shodiq ) sampai sebelum matahari terbit. Maka apabila matahari sudah terbit, berhentilah dari sholat karena matahari itu terbit di antara dua tanduk syaithan." (Terjemah Hadits Riwayat Muslim)

Terjemah Hadits ke 1170

Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :

” لَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَعَالَى مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيل، وَلَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَّ مَنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً ”

“Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah ta’ala mulai sholat Subuh hingga terbit matahari lebih aku senangi daripada memerdekakan empat orang budak dari anak Isma’il. Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah mulai sholat ‘Ashar hingga tenggelam matahari lebih aku senangi daripada memerdekakan empat orang budak.” ( Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud,dan Baihaqiy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar