Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 313
Terjemah Hadits ke 1561
( Asbabun Nuzul Turunnya Surat Al Falaq dan Surat An Nas )
Dari 'Aisyah Rodhiyallahu 'Anha ia berkata :
سَحَرَ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَهُودِيٌّ مِنْ يَهُودِ بَنِي زُرَيْقٍ، يُقَالُ لَهُ: لَبِيدُ بْنُ الْأَعْصَمِ: قَالَتْ حَتَّى كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهُ يَفْعَلُ الشَّيْءَ، وَمَا يَفْعَلُهُ، حَتَّى إِذَا كَانَ ذَاتَ يَوْمٍ، أَوْ ذَاتَ لَيْلَةٍ، دَعَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ دَعَا، ثُمَّ دَعَا
Rosululloh Shollallahu Alaihi Wa Sallam disihir oleh seorang Yahudi dari Bani Zuraiq, dikatakan bahwa namanya adalah Lubaid bin Zuraiq, sehingga beliau melakukan sesuatu yang sesungguhnya tidak ada gunanya,
sehingga suatu hari atau pada suatu malam beliau berada di sisiku, dan senantiasa berdoa, berdoa, dan terus berdoa..
ثُمَّ قَالَ: ” يَا عَائِشَةُ أَشَعَرْتِ أَنَّ اللهَ أَفْتَانِي فِيمَا اسْتَفْتَيْتُهُ فِيهِ؟ جَاءَنِي رَجُلَانِ فَقَعَدَ أَحَدُهُمَا عِنْدَ رَأْسِي وَالْآخَرُ عِنْدَ رِجْلَيَّ، فَقَالَ الَّذِي عِنْدَ رَأْسِي لِلَّذِي عِنْدَ رِجْلَيَّ، أَوِ الَّذِي عِنْدَ رِجْلَيَّ لِلَّذِي عِنْدَ رَأْسِي: مَا وَجَعُ الرَّجُلِ؟ قَالَ: مَطْبُوبٌ، قَالَ: مَنْ طَبَّهُ؟ قَالَ: لَبِيدُ بْنُ الْأَعْصَمِ
Kemudian beliau bersabda: “Wahai ‘Aisyah, apakah kau tahu bahwa sesungguhnya Allah telah memperkenankan do’aku tentang apa yang aku mohonkan pada-Nya?
Ada dua orang laki-laki yang mendatangiku (Baca: Malaikat pent), salah satu diantaranya duduk di dekat kepalaku dan satunya lagi berada di dekat kakiku.
Lalu berkatalah orang yang duduk di kepalaku pada orang yang duduk di dekat kakiku, atau sebaliknya: “sakit apa yang telah diderita oleh laki-laki ini?”
Berkatalah temannya: “ orang ini terkena sihir”,
“Siapa yang telah menyihirnya” jawab orang yang satunya lagi.
Berkatalah temannya tadi: “Lubaid bin A’shom”
قَالَ: فِي أَيِّ شَيْءٍ؟ قَالَ: فِي مُشْطٍ وَمُشَاطَةٍ، قَالَ: وَجُفِّ طَلْعَةِ ذَكَرٍ، قَالَ: فَأَيْنَ هُوَ؟ قَالَ: فِي بِئْرِ ذِي أَرْوَانَ ” قَالَتْ: فَأَتَاهَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أُنَاسٍ مِنْ أَصْحَابِهِ
“Dengan apa?” Tanya teman yang satunya lagi,
Temannya pun menjawab, “Dengan sisir dan rontokan rambut ketika disisir, dan mayang kurma jantan.”,
“Dimana semuanya itu berada?” tanya teman satunya.
Temannya menjawab, “Di sumur Dzi Arwan”.
‘Aisyah berkata: “Maka Rosulululloh pun mendatangi sumur tersebut bersama dengan beberapa sahabatnya
ثُمَّ قَالَ: « يَا عَائِشَةُ وَاللهِ لَكَأَنَّ مَاءَهَا نُقَاعَةُ الْحِنَّاءِ، وَلَكَأَنَّ نَخْلَهَا رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ »
Kemudian beliau bersabda, “Wahai ‘Aisyah, Demi Allah airnya berwarna merah seperti perasan daun pacar, dan ujung dahan pohon kurma (yang ada di sekitarnya) mirip seperti kepala syaitan”.
قَالَتْ فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ أَفَلَا أَحْرَقْتَهُ؟ قَالَ: «لَا أَمَّا أَنَا فَقَدْ عَافَانِي اللهُ، وَكَرِهْتُ أَنْ أُثِيرَ عَلَى النَّاسِ شَرًّا، فَأَمَرْتُ بِهَا فَدُفِنَتْ»
‘Aisyah pun berkata, “Wahai Rosululloh ., apakah engkau minta untuk dikeluarkan ?”
Beliau pun menjawab, “Sungguh Allah telah memberikan kesembuhan padaku, dan diriku tidak (mau) ingin memberikan pengaruh yang buruk pada manusia dalam hal seperti ini”.
Maka beliau pun memerintahkanku untuk menguburkannya, maka segera (aku) menguburkannya (Terjemah Hadits Riwayat Muslim).
Itulah Asbabun Nuzul Turunnya Surat Al-Mu'awwidzatain (surah Al-Falaq dan An-Naas)
Atas Perintah Allah Ta'ala Malaikat Jibril turun membawa Al-Mu'awwidzatain (surah Al-Falaq dan An-Naas) untuk mengobati Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam.
Akhirnya, Rasulullah pun kembali sehat"
Terjemah Hadits ke 1562
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir Rodhiyallahu ‘Anhu ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:
أَلَمْ تَرَ آيَاتٍ أُنْزِلَتْ هَذِهِ اللَّيْلَةَ، لَمْ يُرَ مِثْلُهُنَّ قَطُّ : قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ و قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ
“Tidakkah kamu melihat tanda-tanda diturunkannya ayat-ayat pada malam ini? Tidak ada yang semisal dengannya sama sekali.
Ayat-ayat tersebut adalah Surat Qul a’udzu birabbil falaq dan Surat Qul a’udzu birobbin nas.” ( Terjemah Hadits Riwayat Muslim )
Terjemah Hadits ke 1563
Dari 'Aisyah Rodhiyallahu 'Anha berkata :
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا اشْتَكَى يَقْرَأُ عَلىٰ نَفْسِهِ بِالْمُعَوِّذَاتِ وَيَنْفُثُ فَلَمَّا اشْتَدَّ وَجَعُهُ كُنْتُ أَقْرَأُ عَلَيْهِ وَأَمْسَحُ بِيَدِهِ رَجَاءَ بَرَكَتِهَا
Bahwa; Apabila Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam menderita sakit, maka beliau membacakan Al-Mu'awwidzat (surat Al-Falaq dan Surat An-Nas) untuk dirinya sendiri, lalu beliau meniupkannya.
Dan ketika sakitnya parah, maka akulah yang membacakannya pada beliau, lalu mengusapkan dengan menggunakan tangannya guna mengharap keberkahannya .” (Terjemah Hadits Riwayat Bukhari no. 5016)
Terjemah Hadits ke 1564
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir Rodhiyallahu ‘Anhu ia berkata:
(( أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ بِالْمُعَوِّذَاتِ دُبُرَ كُلِّ صَلاَةٍ))
“Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam memerintahkan saya untuk membaca al–Mu’awwidzat tiap selesai sholat.( Surat Al Falaq dan Surat An Nas)”
(Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud1523.dan Nasai no. 1336)
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hadits shohih
Terjemah Hadits ke 1565
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir Rodhiyallahu ‘Anhu ia berkata:
أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ بِالْمُعَوِّذَتَيْنِ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ
"Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam memerintahkan kepadaku agar aku membaca AL MU'AWWIDZATAIN (surat Al Falaq dan Surat An Naas) setiap selesai sholat.
( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi no.2828 )
Abu Isa berkata bahwa Hadits ini hadits hasan ghorib.
Catatan :
Sesuai dengan namanya yakni al mu’awwidzatain yaitu Surat Al Falaq dan Surat An Nas merupakan dua surat terbaik untuk perlindungan. Orang yang membacanya akan dilindungi Allah dari segala kejahatan makhluk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar