Cari Blog Ini

Kamis, 27 Desember 2018

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 299

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 299


Terjemah Hadits ke 1491

Dari Abu Musa Al Asy'ari Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata:

عَنِ النَّبِيِّ ص قَالَ: اِنَّمَا مَـثَـلِى وَ مَـثَـلُ مَا بَـعَثَنِيَ اللهُ بِهِ كَـمَـثَـلِ رَجُلٍ اَتـَى قَـوْمًا فَقَالَ: يَا قَـوْمـِى اِنــِّى رَأَيـْتُ اْلجَيْشَ بِـعَيْـنِى وَ اِنــِّى اَنـَا النَّذِيـْرُ اْلعُرْيـَانُ فَالنَّجَاءَ فَـأَطَاعَهُ طَائِـفَةٌ مِنْ قَـوْمـِهِ فَأَدْلَجُوْا فَانْـطَـلَـقُـوْا عَلَى مَهْـلـِهِمْ فَنَجَوْا. وَ كَـذَّبـَتْ طَائِـفَةٌ مِنْـهُمْ فَـاَصَابـُوْا مَكَانـَهُمْ فَصَبَّحَهُمُ اْلجَيْشُ فَـاَهْلَكَـهُمْ وَ اجْتَاحَهُمْ. فَذلِكَ مَثَلُ مَنْ اَطَاعَنِى فَاتَّـبَـعَ مَا جـِئْتُ بِهِ. وَمَثَلُ مَنْ عَصَانِيْ وَ كَـذَّبَ مَا جـِئْتُ بِهِ مِنَ اْلحَـقِّ. مسلم

Dari Nabi Shollallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda : “Sesungguhnya perumpamaanku dan perumpamaan apa yang aku diutus oleh Allah dengannya adalah seperti seorang laki-laki yang datang kepada suatu kaum.

Lalu laki-laki itu berkata : “Hai kaumku, sesungguhnya aku telah melihat dengan mata kepalaku ada pasukan (musuh yang akan menghancurkan kita). Dan aku betul-betul memberikan peringatan kepadamu, maka mengungsilah agar selamat”.

Segolongan kaum itu ada yang tha’at, lalu di malam hari itu mereka pergi mengungsi dengan hati-hati, maka mereka selamat.

Dan ada pula segolongan dari kaum itu yang tidak percaya, mereka tetap ditempatnya, maka diwaktu pagi tentara musuh itu datang menyerbu mereka, menghancurkan dan memporak-porandakan mereka.

Demikianlah perumpamaan orang yang tha’at kepadaku lalu mau mengikuti apa yang aku datang dengannya dan perumpamaan orang yang bermakshiyat kepadaku dan mendustakan apa yang aku datang dengannya berupa Al-Haqq (kebenaran).( Terjemah Hadits Riwayat Muslim)

Terjemah Hadits ke 1492

Dari `Abdullâh bin Mas’ûd Rodhiyallahu 'Anhu, ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada kesombongan seberat biji sawi.

Seorang laki-laki bertanya: “Ada seseorang suka bajunya bagus dan sandalnya bagus (apakah termasuk kesombongan?)

Beliau menjawab: “Sesungguhnya Allah Maha indah dan menyukai keindahan. Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia lain ”.(Terjemah Hadits Riwayat Muslim, no. 2749)

Terjemah Hadits ke 1493

Dari Abu Lubababh Basyir bin ‘Abdul Mundzir Rodhiyallahu ‘anhu,ia berkata bahwa Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda:

(( لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْآنِ ))

“Bukan dari golonganku orang yang tidak suka melagukan Al-Qur’an.” ( Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud no. 1469 dan Ahmad 1: 175).

Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hadits shohih


Terjemah Hadits ke 1494

Dari Sa`d bin Mâlik Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata bahwa

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرُ الذِّكْرِ الْخَفِيُّ وَخَيْرُ الرِّزْقِ مَا يَكْفِي.

Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Sebaik-baik dzikir adalah dzikir khofiy, dan sebaik-baik rezki adalah sesuatu yang memadai.” ( Terjemah Hadits Riwayat Ahmad).

Catatan :
Dzikir khofi adalah dzikir yang dilakukan secara khusuk oleh ingatan hati baik dzikir yang diucapkan maupun dzikir yang tidak diucapkan.

Terjemah Hadits ke 1495

Dari Abdullah bin Salam Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata :

لَمَّا قَدِمَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِيْنَةَ ، اِنْجَفَلَ النَّاسُ إِلَيْهِ ، وَقِيْلَ : قَدِمَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَجِئْتُ فِي النَّاسِ لِأَنْظُرَ إِلَيْهِ ، فَلَمَّا اسْتَبَنْتُ وَجْهَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَرَفْتُ أَنَّ وَجْهَهُ لَيْسَ بِوَجْهٍ كَذَّابٍ ، فَكَانَ أَوَّلَ شَيْءٍ تَكَلَّمَ بِهِ أَنْ قَالَ: (( يَا أَيُّهَا النَّاسُ ، أَفْشُوْا السَّلَامَ ، وَأَطْعِمُوْا الطَّعَامَ ، وَصِلُوْا الْأَرْحَامَ ، وَصَلُّوْا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ ، تَدْخُلُوْا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ )).

“Ketika Rosûlullâh Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam datang ke Madinah, orang-orang segera pergi menuju beliau Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam (karena ingin melihatnya).

Ada yang mengatakan: Rosûlullâh Shollallahu ‘Alaihi wa sallam telah datang, lalu aku mendatanginya ditengah kerumunan banyak orang untuk melihatnya.

Ketika aku melihat wajah Rosûlullâh Shollallahu ‘Alaihi wa sallam , aku mengetahui bahwa wajahnya bukanlah wajah pembohong.

Dan yang pertama kali beliau sabdakan adalah, ‘Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikan makan, sambunglah silaturrahim, sholatlah di waktu malam ketika orang-orang tertidur, niscaya kalian akan masuk Surga dengan selamat.”
( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi no. 2485 Dârimi I/340 Ibnu Mâjah no. 1334 dan no.3251; al-Hâkim III/13, Ahmad (V/451 dan Riwayat lainnya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar