Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 311
Terjemah Hadits ke 1551
(Ulasan Terjemah Hadits ke 201 Tentang berdebat dan bergurau,bercanda )
عَنْ أَبِىْ أُمَامَةَ الْبَا هِلِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَنَازَعِيْمٌ بِبَيْتٍ فِى رَبْضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ اْلمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًا وَبِبَيْتٍ فِى وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ ماَزِحًا وَبِبَيْتٍ فِى أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ ( رواه أبوداودباءسنادصحيح )
Dari Abu Umamah Al-Bakhili Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam Bersabda:
“Saya dapat menjamin suatu rumah di kebun surga untuk orang yang meninggalkan perdebatan meskipun ia benar.
Dan saya menjamin suatu rumah di pertengahan surga bagi orang yang tidak berdusta meskipun bergurau.
Dan saya menjamin satu rumah di bagian tertinggi di surga bagi orang yang baik budi pekertinya.”
( Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud dengan sanad yang shohih)
Catatan ;
Terjemah Haditske 201 ini di Ulas lagi karena ada kaitannya dengan Terjemah Hadits berikutnya,Lihat pula terjemah sebelumnya yaitu Terjemah Hadits ke 202,ke 204 dan ke 205
Terjemah Hadits ke 1552 ( Tentang menuntut ilmu untuk mendebat Ulama )
Dari Ka’ab bin Malik Rodhiyallahu ‘Anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rosulullah soallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda
مَنْ طَلَبَ الْعِلْمَ لِيُجَارِىَ بِهِ الْعُلَمَاءَ أَوْ لِيُمَارِىَ بِهِ السُّفَهَاءَ أَوْ يَصْرِفَ بِهِ وُجُوهَ النَّاسِ إِلَيْهِ أَدْخَلَهُ اللَّهُ النَّارَ
“Barangsiapa yang menuntut ilmu dengan maksud untuk bisa mendebat ulama atau untuk mendebat orang-orang bodoh atau agar menarik perhatian yang lainnya , maka Allah akan memasukkannya dalam neraka.” (Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi no. 2654).
Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan.
Terjemah Hadits ke 1553 ( Tentang Menuntut ilmu untuk berdeebat )
Dari Ka'ab bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda:
مَنْ طَلَبَ الْعِلْمَ لِيُجَارِىَ بِهِ الْعُلَمَاءَ أَوْ لِيُمَارِىَ بِهِ السُّفَهَاءَ أَوْ يَصْرِفَ بِهِ وُجُوهَ النَّاسِ إِلَيْهِ أَدْخَلَهُ اللَّهُ النَّارَ
“Barangsiapa menuntut ilmu untuk menandingi para ulama, atau mendebat orang-orang bodoh, atau memalingkan pandangan-pandangan manusia kepadanya, maka Allah akan memasukkannya ke neraka.”
( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi)
Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hadits shohih dalam Kitab Shahih At-Targhib: 106
Terjemah Hadits ke 1554
Dari Abu Umamah radhiallahu ‘anhu, beliau berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
مَا ضَلَّ قَوْمٌ بَعْدَ هُدًى كَانُوْا عَلَيْهِ إِلاَّ أُوْتُوْا الْجَدَلَ، ثُمَّ قَرَأَ : مَا ضَرَبُوْهُ لَكَ إِلاَّ جَدَلاً
“Tidaklah sebuah kaum menjadi sesat setelah mereka dulunya berada di atas hidayah kecuali yang suka berdebat, kemudian beliau membaca (ayat) “Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja””.( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzy dan Ibnu Majah)
Terjemah Hadits ke ke 1555
Dari Jabir bin ‘Abdillah Rodhiyallahu ‘Anhu, ia berkata bahwa Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda,
لاَ تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ لِتُبَاهُوا بِهِ الْعُلَمَاءَ وَلاَ لِتُمَارُوا بِهِ السُّفَهَاءَ وَلاَ تَخَيَّرُوا بِهِ الْمَجَالِسَ فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَالنَّارُ النَّارُ
“Janganlah belajar ilmu agama untuk berbangga diri di hadapan para ulama, jangan untuk menanamkan keraguan pada orang yang bodoh, dan jangan mengelilingi majelis untuk maksud seperti itu.
Karena barangsiapa yang melakukan demikian, maka neraka lebih pantas baginya, neraka lebih pantas baginya.”
(Terjemah Hadits Riwayat. Ibnu Majah no. 254).
Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar