Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 281
Terjemah Hadits ke 1401
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata bahwa Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
إِذَا اقْتَرَبَ الزَّمَانُ لَمْ تَكَدْ رُؤْيَا الْمُؤْمِنِ تَكْذِبُ وَأَصْدَقُهُمْ رُؤْيَا أَصْدَقُهُمْ حَدِيثًا وَرُؤْيَا الْمُسْلِمِ جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنْ النُّبُوَّةِ وَالرُّؤْيَا ثَلَاثٌ فَالرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَالرُّؤْيَا مِنْ تَحْزِينِ الشَّيْطَانِ وَالرُّؤْيَا مِمَّا يُحَدِّثُ بِهَا الرَّجُلُ نَفْسَهُ فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يَكْرَهُ فَلْيَقُمْ فَلْيَتْفُلْ وَلَا يُحَدِّثْ بِهَا النَّاسَ قَالَ وَأُحِبُّ الْقَيْدَ فِي النَّوْمِ وَأَكْرَهُ الْغُلَّ الْقَيْدُ ثَبَاتٌ فِي الدِّينِ
"Bila waktu sudah terasa ringkas, hampir mimpi mu`min bukanlah bohong, dan mimpi mereka yang paling benar adalah yang paling benar kata-katanya dan mimpi muslim adalah satu dari empatpuluh enam bagian kenabian ( 1/46 bagian kenabian),
Mimpi itu ada tiga; mimpi yang baik adalah khabar gembira dari Allah, mimpi dari kesedihan yang dibuat syaitan dan mimpi yang dibisikkan oleh jiwa seseorang,
Bila salah seorang dari kalian bermimpi sesuatu yang tidak ia suka, hendaklah meludah dan tidak memberitahukannya kepada orang-orang."
Beliau bersabda: "Aku suka ikatan dalam tidur dan aku tidak suka pengkhianatan, ikatan itu adalah teguh dalam agama."
( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi No.2196 )
Abu Isa berkata bahwa Hadits ini hadits hasan shohih
Terjemah Hadits ke 1402
Dari Jabir Rodhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:
إذا رأى أحدكم الرؤيا يكرهها، فليبصق عن يساره ثلاثا وليستعذ بالله من الشيطان ثلاثا، وليتحول عن جنبه الذي كان عليه
“Jika kalian bermimpi yang dibenci (bermimpi buruk) hendaklah meludah kesebelah kiri tiga kali, dan memohon perlindungan dari Allah dari godaan syaitan tiga kali (membaca ta'awud tiga kali) kemudian mengubah posisi tidurnya dari posisi semula.” (Terjemah Hadits Riwayat Muslim)
Terjemah Hadits ke 1403
Dari Jabir bin Abdullah Rodhiyallahu ‘anhu ia berkata:
جَاءَ أَعْرَابِىٌّ إِلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ رَأَيْتُ فِى الْمَنَامِ كَأَنَّ رَأْسِى ضُرِبَ فَتَدَحْرَجَ فَاشْتَدَدْتُ عَلَى أَثَرِهِ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لِلأَعْرَابِىِّ « لاَ تُحَدِّثِ النَّاسَ بِتَلَعُّبِ الشَّيْطَانِ بِكَ فِى مَنَامِكَ ». وَقَالَ سَمِعْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- بَعْدُ يَخْطُبُ فَقَالَ « لاَ يُحَدِّثَنَّ أَحَدُكُمْ بِتَلَعُّبِ الشَّيْطَانِ بِهِ فِى مَنَامِهِ
Ada seorang Arab badui datang menemui Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam kemudian bertanya, “Ya Rosulullah, aku bermimpi kepalaku dipenggal lalu menggelinding kemudian aku berlari kencang mengejarnya”.
Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda kepada orang tersebut, “Jangan kau ceritakan kepada orang lain ulah syaitan yang mempermainkan dirimu di alam mimpi”.
Setelah kejadian itu, aku mendengar Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam menyampaikan dalam salah satu khutbahnya, “Janganlah kalian menceritakan ulah syaitan yang mempermainkan dirinya dalam alam mimpi” (Terjemah Hadits Riwayat Muslim)
Terjemah Hadits ke 1404
Dari Abu Sa’id Al-Khudri Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata
:أنَّه سمِع النَّبيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقول: “إِذَا رَأى أَحدُكُم رُؤْيَا يُحبُّهَا فَإنَّما هِيَ مِنَ اللهِ تَعَالَى فَليَحْمَدِ اللهَ عَلَيهَا وَلْيُحُدِّثْ بِها وفي رواية: فَلا يُحَدِّثْ بَها إِلاَّ مَنْ يُحِبُّ وَإذا رَأَى غَيَر ذَلك مِمَّا يَكرَهُ فإنَّما هِيَ منَ الشَّيْطانِ فَليَسْتَعِذْ منْ شَرِّهَا وَلا يَذكْرها لأَحَدٍ فَإنَّهَا لاَ تَضُرُّهُ”
Sungguh Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian bermimpi sesuatu yang disukainya, bahwasanya mimpi itu berasal dari Allah, maka pujilah Allah karenanya, dan ceritakanlah hal itu.”
Di dalam riwayat lain disebutkan, maka janganlah ia menceritakan mimpinya kecuali kepada orang yang menyukainya–.
“Dan apabila ia bermimpi sesuatu yang tidak ia sukai, bahwasanya mimpi itu berasal dari syaitan, maka mintalah perlindungan dari kejelekannya dan janganlah ia menceritakannya kepada siapa pun, niscaya mimpi itu tidak akan membahayakannya.”
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori, no. 6985)
Terjemah Hadits ke 1405
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata:
سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يَقُوْلُ: «لَمْ يَبْقَ مِنَ النُّبُوَّةِ إِلاَّ المُبَشِّرَاتِ» قَالُوْا: وَمَا المُبَشِّرَاتُ؟ قَالَ: «الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ». رَوَاهُ البُخَارِيُّ
“Aku mendengar Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda, ‘Tidak tersisa dari kenabian kecuali kabar-kabar gembira.’
Para sahabat bertanya, ‘Apa kabar gembira tersebut?’
Beliau menjawab, ‘Mimpi yang baik.’”( Terjemah Hadits Shohih Riwayat. Bukhari, no. 6990)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar