Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 273
Terjemah Hadits ke 1361
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda :
إِنَّ لِلَّهِ مَلَائِكَةً يَطُوفُونَ فِي الطُّرُقِ يَلْتَمِسُونَ أَهْلَ الذِّكْرِ فَإِذَا وَجَدُوا قَوْمًا يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَنَادَوْا هَلُمُّوا إِلَى حَاجَتِكُمْ قَالَ فَيَحُفُّونَهُمْ بِأَجْنِحَتِهِمْ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا قَالَ فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ مِنْهُمْ مَا يَقُولُ عِبَادِي قَالُوا يَقُولُونَ يُسَبِّحُونَكَ وَيُكَبِّرُونَكَ وَيَحْمَدُونَكَ وَيُمَجِّدُونَكَ قَالَ فَيَقُولُ هَلْ رَأَوْنِي قَالَ فَيَقُولُونَ لَا وَاللَّهِ مَا رَأَوْكَ قَالَ فَيَقُولُ وَكَيْفَ لَوْ رَأَوْنِي قَالَ يَقُولُونَ لَوْ رَأَوْكَ كَانُوا أَشَدَّ لَكَ عِبَادَةً وَأَشَدَّ لَكَ تَمْجِيدًا وَتَحْمِيدًا وَأَكْثَرَ لَكَ تَسْبِيحًا قَالَ يَقُولُ فَمَا يَسْأَلُونِي قَالَ يَسْأَلُونَكَ الْجَنَّةَ قَالَ يَقُولُ وَهَلْ رَأَوْهَا قَالَ يَقُولُونَ لَا وَاللَّهِ يَا رَبِّ مَا رَأَوْهَا قَالَ يَقُولُ فَكَيْفَ لَوْ أَنَّهُمْ رَأَوْهَا قَالَ يَقُولُونَ لَوْ أَنَّهُمْ رَأَوْهَا كَانُوا أَشَدَّ عَلَيْهَا حِرْصًا وَأَشَدَّ لَهَا طَلَبًا وَأَعْظَمَ فِيهَا رَغْبَةً قَالَ فَمِمَّ يَتَعَوَّذُونَ قَالَ يَقُولُونَ مِنَ النَّارِ قَالَ يَقُولُ وَهَلْ رَأَوْهَا قَالَ يَقُولُونَ لَا وَاللَّهِ يَا رَبِّ مَا رَأَوْهَا قَالَ يَقُولُ فَكَيْفَ لَوْ رَأَوْهَا قَالَ يَقُولُونَ لَوْ رَأَوْهَا كَانُوا أَشَدَّ مِنْهَا فِرَارًا وَأَشَدَّ لَهَا مَخَافَةً قَالَ فَيَقُولُ فَأُشْهِدُكُمْ أَنِّي قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ قَالَ يَقُولُ مَلَكٌ مِنَ الْمَلَائِكَةِ فِيهِمْ فُلَانٌ لَيْسَ مِنْهُمْ إِنَّمَا جَاءَ لِحَاجَةٍ قَالَ هُمُ الْجُلَسَاءُ لَا يَشْقَى بِهِمْ جَلِيسُهُمْ
”Sesungguhnya Allah memiliki malaikat-malaikat yang berkelana mencari Ahli Dzikir .
Jika mereka telah mendapatkan sekelompok orang yang berdzikir kepada Allah , mereka duduk bersama dengan orang-orang yang berdzikir.
Mereka saling mengajak: ‘Kemarilah kepada hajat kamu’. Maka para malaikat mengelilingi orang-orang yang berdzikir dengan sayap mereka hingga langit dunia .
Kemudian Allah bertanya kepada mereka, sedangkan Dia (Allah) lebih mengetahui daripada mereka,: ’Apa yang diucapkan oleh hamba-hambaKu?’
Para malaikat menjawab, ’Mereka mensucikan-Mu (mengucapkan tasbih: Subhanallah), mereka membesarkanMu (mengucapkan takbir: Allah Akbar), mereka memujiMu (mengucapkan Alhamdulillah), mereka mengagungkan-Mu’ .
Allah bertanya, ’Apakah mereka melihatKu?’
Mereka menjawab,’Tidak, demi Alah, mereka tidak melihatMu’.
Allah bertanya,’Bagaimana seandainya mereka melihatKu?’ Mereka menjawab,’Seandainya mereka melihatMu, tentulah ibadah mereka menjadi lebih kuat kepadaMu, lebih mengagungkan kepadaMu, lebih mensucikan kepadaMu’.
Allah bertanya,’Lalu, apakah yang mereka minta kepadaKu?’ Mereka menjawab, ’Mereka minta surga kepadaMu’.
Allah bertanya, ’Apakah mereka melihatnya?’
Mereka menjawab,’Tidak, demi Alah, Wahai Robb, mereka tidak melihatnya’.
Allah bertanya,’Bagaimana seandainya mereka melihatnya?’ Mereka menjawab,’Seandainya mereka melihatnya, tentulah mereka menjadi lebih semangat dan lebih banyak meminta serta lebih besar keinginan’.”
Allah bertanya: “Lalu, dari apakah mereka minta perlindungan kepadaKu?”
Mereka menjawab,”Mereka minta perlindungan dari neraka kepadaMu.”
Allah bertanya,”Apakah mereka melihatnya?”
Mereka menjawab,”Tidak, demi Allah, wahai Robb. Mereka tidak melihatnya.”
Allah bertanya, ”Bagaimana seandainya mereka melihatnya?”
Mereka menjawab,”Seandainya mereka melihatnya, tentulah mereka menjadi lebih menjauhi dan lebih besar rasa takut (terhadap neraka).”
Allah berfirman, ”Aku mempersaksikan kamu, bahwa Aku telah mengampuni mereka.”
Seorang malaikat diantara para malaikat berkata,”Di antara mereka ada Si Fulan. Dia tidak termasuk mereka (yakni tidak ikut berdzikir, ). Sesungguhnya dia datang hanyalah karena satu keperluan.”
Allah berfirman,”Mereka adalah orang-orang yang duduk. Teman duduk mereka tidak akan celaka (dengan sebab mereka).” ( Terjemah Hadits Riwayat Bukhari, no. 6408, dan Muslim, no. 2689. )
Hadits ini lafadznya milik Muslim
Terjemah Hadits ke 1362
Dari Jabir bin Samuroh Rodhiyallahu ‘Anhuma, ia berkata:
كَانَ النبيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّى الفَجْرَ تَرَبَّعَ في مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ حَسْنَاء . حَدِيْثٌ صَحِيْحٌ ، رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ وَغَيْرُهُ بِأَسَانِيْدَ صَحِيْحَةٍ
“Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam itu apabila telah selesai melakukan sholat Shubuh, beliau duduk bersila di tempat duduknya sampai terbitnya matahari yang putih indah sinarnya.”
(Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud no. 4850 dan Muslim, no. 4851)
Terjemah Hadits ke 1363
Dari Abdullah bin Amr bin Ash Rodhiyallahu ‘Anhuma, ia berkata :
رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُهُنَّ بِيَدِهِ
“Saya melihat, Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam menghitung dzikir beliau dengan tangannya.”
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad 6498)
Syuaib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hadits hasan.
Terjemah Hadits ke 1364
Dari Abdullah bin Amr bin Ash Rodhiyallahu ‘Anhuma, ia berkata :
رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُ التَّسْبِيْحَ بِيَمِيْنِهِ.
“Saya melihat Rosulullah Shollallahu Alaihi Wa sallam menghitung tasbih menggunakan tangan kanan beliau.”(Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud no.1346)
Terjemah Hadits ke 1365
Dari Yusairoh Rodhiyallahu ‘anha, ia berkata : Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam berpesan kepada kami (para sahabat wanita),
يَا نِسَاءَ الْمُؤْمِنَينَ، عَلَيْكُنَّ بِالتَّهْلِيلِ وَالتَّسْبِيحِ وَالتَّقْدِيسِ، وَلَا تَغْفُلْنَ فَتَنْسَيْنَ الرَّحْمَةَ، وَاعْقِدْنَ بِالْأَنَامِلِ فَإِنَّهُنَّ مَسْئُولَاتٌ مُسْتَنْطَقَاتٌ
“Wahai para wanita mukminah, kalian harus rajin bertasbih, bertahlil, mensucikan nama Allah. Janganlah kalian lalai, sehingga melupakan rohmat.
Hitunglah dengan jari-jari kalian, karena semua jari itu akan ditanya dan diminta untuk bicara.”
(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad 27089, Abu Dawud 1501,dan Tirmidzi 3583)
Syuaib Al-Arnauth dan Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.
Catatan : Berdasarkan beberapa hadits tersebut Syaikh Abdul Aziz Abdullah bin Baz mengatakan di sunnahkan menghitung dzikir menggunakan jari-jari tangan.kanan
Dzikir dengan jari-jari tangan kanan hukumnya dianjurkan, meskipun berdzikir dengan kedua tangan dibolehkan. Karena Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wasallam suka menggunakan anggota badan yang kanan untuk hal yang baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar