Cari Blog Ini

Kamis, 27 Desember 2018

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 301

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 301

Terjemah Hadits ke 1501

Dari Ibnu AbbasRodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollahu 'Alaihi Wa salllam bersabda :

إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ يُنَادِي مُنَادٍ فَيَقُولُ : أَيْنَ الْعَافُونَ عَنِ النَّاسِ ؟ هَلُمُّوا إِلَى رَبِّكُمْ خُذُوا أُجُورَكُمْ ، وَحَقَّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ إِذَا عَفَا أَنْ يُدْخِلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ

“Jika hari kiamat tiba , terdengarlah suara panggilan, “Manakah orang-orang yang dahulu (di dunia) memaafkan kesalahan sesama manusia?. Datanglah kalian kepada Robbmu dan terimalah pahala-pahalamu .Dan menjadi hak setiap muslim jika ia memaafkan kesalahan orang lain untuk masuk surga.” (Terjemah Hadits Riwayat Adh Dhahak .)

Terjemah Hadits ke 1502

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda:

« إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِذَا أَحَبَّ عَبْدًا نَادَى جِبْرِيلَ إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّ فُلاَنًا فَأَحِبَّهُ فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ ، ثُمَّ يُنَادِى جِبْرِيلُ فِى السَّمَاءِ إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّ فُلاَنًا فَأَحِبُّوهُ ، فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ وَيُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِى أَهْلِ الأَرْضِ » .

“Sesungguhnya Jika Allah Tabaraka wa Ta’ala mencintai seorang hamba, maka Allah Ta’ala memanggil Jibril: “Sesungguhnya Allah telah mencintai si fulan maka cintailah fulan”, maka Jibril pun mencintainya,

Kemudian Jibril menyeru di langit: “Sesungguhnya Allah telah mencintai si fulan maka cintailah kalian fulan”, maka penduduk langit pun mencintainya dan baginya pun penerimaan rasa simpatik penduduk bumi”. (Terjemah Hadits Riwayat Bukhari)

Terjemah Hadits ke 1503

Dari ‘Abdullah bin Umar Rodhiyallahu ‘Anhu, ia berkata:

جاء رجل إلى النبي – صلى الله عليه وسلم – فقال: يا رسول الله كم نعفو عن الخادم؟ فصمت، ثم أعاد عليه الكلام فصمت، فلما كان في الثالثة قال: اعفوا عنه في كل يوم سبعين مرة

“Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, berapa kali kita memaafkan pembantu?’

Lalu beliau pun diam. Kemudian orang itu mengulang pertanyaannya.

Dan Nabi pun masih diam.

Lalu yang ketiga kalinya beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Maafkanlah dia (pembantu) setiap hari tujuh puluh kali.” (Terjemah Hadits Riwayat.Abu Dawud)

Syaik Al-Albani mengatakan dalam Kitab Ash-Shahihah no.488 bahwa hadits ini hadits shohih

Terjemah Hadits ke 1504 ( Hadits Qudsi )

Dari al-Mughîrah bin Syu’bah Rodhiyallahu ’Anhu ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda:

“سَأَلَ مُوسَى رَبَّهُ: مَا أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً؟ قَالَ: هُوَ رَجُلٌ يَجِىءُ بَعْدَ مَا أُدْخِلَ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ فَيُقَالُ لَهُ: ادْخُلِ الْجَنَّةَ. فَيَقُولُ: أَىْ رَبِّ كَيْفَ وَقَدْ نَزَلَ النَّاسُ مَنَازِلَهُمْ وَأَخَذُوا أَخَذَاتِهِمْ؟ فَيُقَالُ لَهُ: أَتَرْضَى أَنْ يَكُونَ لَكَ مِثْلُ مُلْكِ مَلِكٍ مِنْ مُلُوكِ الدُّنْيَا؟ فَيَقُولُ: رَضِيتُ رَبِّ. فَيَقُولُ: لَكَ ذَلِكَ وَمِثْلُهُ وَمِثْلُهُ وَمِثْلُهُ وَمِثْلُهُ. فَقَالَ فِى الْخَامِسَةِ: رَضِيتُ رَبِّ. فَيَقُولُ: هَذَا لَكَ وَعَشَرَةُ أَمْثَالِهِ وَلَكَ مَا اشْتَهَتْ نَفْسُكَ وَلَذَّتْ عَيْنُكَ. فَيَقُولُ: رَضِيتُ رَبِّ…”.

“(Suatu saat) Nabi Musa bertanya kepada Allah, ”Bagaimanakah keadaan penghuni surga yang paling rendah derajatnya?”.

Allah menjawab, “Seorang yang datang (ke surga) setelah seluruh penghuni surga dimasukkan ke dalamnya, lantas dikatakan padanya, “Masuklah ke surga!”.

“Bagaimana mungkin aku masuk ke dalamnya wahai Rabbi, padahal seluruh penghuni surga telah menempati tempatnya masing-masing dan mendapatkan bagian mereka” jawabnya.

Allah berfirman, “Relakah engkau jika diberi kekayaan seperti raja-raja di dunia?”.

“Saya rela wahai Robbi” jawabnya.

Allah kembali berfirman, “Engkau akan Kukaruniai kekayaan seperti itu, ditambah seperti itu lagi, ditambah seperti itu, ditambah seperti itu, ditambah seperti itu dan ditambah seperti itu lagi”.

Kelima kalinya menyahut, “Aku rela dengan itu wahai Robbi”.

Allah kembali berfirman, “Itulah bagianmu ditambah sepuluh kali lipat darinya, plus semua yang engkau mau serta apa yang indah di pandangan matamu”. Orang tadi berkata, “Aku rela wahai Rabbi”…”. (Terjemah Hadits Riwayat Muslim I/176 no 312)

Terjemah Hadits ke 1505

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ نَذَرَ أَنْ يُطِيعَ اللَّهَ فَلْيُطِعْهُ وَمَنْ نَذَرَ أَنْ يَعْصِيَهُ فَلَا يَعْصِهِ =رواه البخاري=

Dari ‘Aisyah Rodhiyallahu 'Anha berkata dari Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam beliau bersabda, “Barangsiapa yang bernadzar untuk taat pada Allah, maka penuhilah nadzar tersebut.

Barangsiapa yang bernadzar untuk bermaksiat pada Allah, maka janganlah memaksiati-Nya. ( jangan melaksanakan maksiat itu )” (Terjemah Hadits Riwayat Bukhori nomor 6696)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar