Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 329
Terjemah Hadits ke 1641
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda:
الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ، أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ : لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ، وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الْإِيمَانِ
Iman itu ada tujuh puluh cabang lebih, atau enam puluh cabang lebih. Yang paling utama yaitu perkataan
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
La ilaha illallah = Tiada ilah selain Allah
Dan yang paling ringan yaitu menyingkirkan gangguan dari jalan.Dan malu itu termasuk cabang dari iman.
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhâri, no. 9 Muslim, 35 Ahmad, II/414, 445; Abu Dawud, no. 4676; At-Tirmidzi, no. 2614; An-Nasâ-I, VIII/110; Ibnu Mâjah, no. 57; dan Ibnu Hibban, no. 166, 181, 191)
Terjemah Hadits ke 1642
Dari Abdullah bin Mas’ud Rodhiyallâhu Anhu ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda:
اسْتَحْيُوْا مِنَ اللهِ حَقَّ الْحَيَاءِ، قَالُوْا: ياَ رَسُوْلَ اللهِ! كُلُّنَا نَسْتَحِي وَالْحَمْدُ للهِ، قَالَ: لَيْسَ ذَلِكَ، وَلَكِنَّ الاِسْتِحْيَاءَ مِنَ اللهِ حَقَّ الْحَيَاءِ أَنْ تَحْفَظَ الرَّأْسَ وَمَا وَعَى، وَالْبَطْنَ وَمَا حَوَى، وَتَذَكُّرَ الْمَوْتَ وَالْبِلَى، وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَةَ تَرَكَ زِيْنَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا، فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَقَدِ اسْتَحْيَا مِنَ اللهِ حَقَّ الحَيَاءِ.
“Malulah kepada Allah dengan sebenar-benarnya malu.”
Para sahabat bertanya, “Wahai Rosulullah! Al Hamdulillâh kami semua malu kepada Allah?”
Beliau bersabda, “Bukan malu seperti itu, tetapi malu kepada Allah dengan sebenar-benarnya malu adalah menjaga kepala dan anggota tubuh yang ada di sekitarnya,
Perut dengan anggota yang ada di sekitarnya, serta mengingat mati dan bala.
Barangsiapa menginginkan akhirat, maka dia hendaknya meninggalkan kemewahan kehidupan dunia.
Barangsiapa mampu melakukan hal itu, maka sungguh dia telah malu kepada Allah dengan sebenar-benarnya malu.” (Terjemah Hadits Riwayat Al Baghawi dan Abu Nu’aim)
Terjemah Hadits ke 1643
Dari Abdullah bin Mas’ud Rodhiyallâhu Anhu ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda:
«اسْتَحْيُوا مِنَ اللَّهِ حَقَّ الحَيَاءِ». قَالَ: قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا نَسْتَحْيِي وَالحَمْدُ لِلَّهِ، قَالَ: «لَيْسَ ذَاكَ، وَلَكِنَّ الِاسْتِحْيَاءَ مِنَ اللَّهِ حَقَّ الحَيَاءِ أَنْ تَحْفَظَ الرَّأْسَ وَمَا وَعَى، وَالبَطْنَ وَمَا حَوَى، وَلْتَذْكُرِ المَوْتَ وَالبِلَى، وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَةَ تَرَكَ زِينَةَ الدُّنْيَا، فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَقَدْ اسْتَحْيَا مِنَ اللَّهِ حَقَّ الحَيَاءِ»
“Malulah kepada Allah dengan sebenar-benar malu”,
Kami berkata, ‘Wahai Rosulullah, kami sudah benar-benar malu kepada Allah, Alhamdulillah?”,
Beliau menjawab, “Bukan seperti itu, akan tetapi malu kepada Allah yang benar itu adalah dengan memelihara kepala dan apa yang ada disekitarnya,
Memelihara perut dan apa yang berhubungan dengannya,
Dan mengingat mati dan kehancurannya.
Siapa saja yang menghendaki akhirat maka hendaklah ia meninggalkan perhiasan dunia.
Siapa saja yang telah melakukan itu semua, maka ia sungguh telah malu kepada Allah dengan sebenar-benar malu.”
(Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi : 2458)
Syaik Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hadits shohih
Terjemah Hadits ke 1644
Dari Umar bin Khottob Rodhiyalahu 'Anhu berkata bahwa Malaikat Jibril bertanya kepada Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam
فَأَخْبِرْنِيْ عَنِ الإِحْسَانِ, قَالَ : أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ
Beritahukan kepadaku tentang ihsan
.
Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam menjawab,
”Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim no.8)
Terjemah Hadits ke 1645
Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa dari Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
اعْتَدِلُوا فِي السُّجُودِ وَلَا يَبْسُطْ أَحَدُكُمْ ذِرَاعَيْهِ انْبِسَاطَ الْكَلْبِ
Sempurnakanlah sujudmu ,dan janganlah seseorang dari kamu menghamparkan kedua lengannya sebagaimana terhamparnya (kaki) anjing”.
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori, no. 822, dan Muslim, no. 493)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar