Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 308
Terjemah Hadits ke 1536
Dari Abud Darda` Rodhiyallahu 'Anhu, ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda :
إِنَّ اللهَ أَنْزَلَ الدَّاءَ وَالدَّوَاءَ وَجَعَلَ لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءً فَتَدَاوَوْا وَلاَ تَدَاوَوْا بِحَرَامٍ
“Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obatnya, demikian pula Allah menjadikan bagi setiap penyakit ada obatnya. Maka berobatlah kalian dan janganlah berobat dengan yang haram.” (Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud)
Terjemah Hadits ke 1537
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu, ia berkata :
نَهَى رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الدَّوَاءِ الْخَبِيْثِ
“Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam melarang dari obat yang buruk (melarang dari obat yang haram).” (Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Syaikh al Albani mengatakan bahwa hadits ini hadits shohih
Terjemah Hadits ke 1538
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu, ia berkata bahwa
Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:
لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ
“Kaya bukanlah diukur dengan banyaknya kemewahan dunia,. Namun kaya (= ghina’) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 6446 dan Muslim no. 1051)
Terjemah Hadits ke 1539
Dari Abu Dzar Rodhiyallahu 'Anhu dia berkata bahwa Suatu ketika Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam mengajari dia dengan bertanya terlebih dahulu.
يَا أَبَا ذَرّ أَتَرَى كَثْرَة الْمَال هُوَ الْغِنَى ؟ قُلْت : نَعَمْ يَا رَسُول اللَّه قَالَ : وَتَرَى قِلَّة الْمَال هُوَ الْفَقْر ؟ قُلْت : نَعَمْ يَا رَسُول اللَّه . قَالَ : إِنَّمَا الْغِنَى غِنَى الْقَلْب ، وَالْفَقْر فَقْر الْقَلْب
“Wahai Abu Dzar, apakah engkau memandang bahwa banyaknya harta itulah yang disebut kaya?”
Aku menjawab, “Betul ya Rosulullah.”
Beliau bertanya lagi, “Apakah engkau memandang bahwa sedikitnya harta itu berarti fakir?”
Aku menjawab, “Betul ya Rosulullah.”
Lantas beliau bersabda, “Sesungguhnya yang namanya kaya adalah kayanya hati sedangkan fakir adalah fakirnya hati” (Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Hibban)
Terjemah Hadits ke 1540
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata bahwa orang-orang fakir dari kalangan Muhajirin datang kepada
Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam, Mereka berkata:
ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُورِ مِنَ الأَمْوَالِ بِالدَّرَجَاتِ الْعُلاَ وَالنَّعِيمِ الْمُقِيمِ ، يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّى ، وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ ، وَلَهُمْ فَضْلٌ مِنْ أَمْوَالٍ يَحُجُّونَ بِهَا ، وَيَعْتَمِرُونَ ، وَيُجَاهِدُونَ ، وَيَتَصَدَّقُونَ
“Orang-orang kaya dengan harta selalu mendapatkan kedudukan tinggi dan nikmat yang terus menerus.
Mereka sholat sebagaimana kami sholat. Mereka berpuasa sebagaimana kami puasa. Mereka memiliki kelebihan harta sehingga bisa pergi berhaji, berumroh, berjihad serta bershodaqoh.”
Lalu beliau Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
أَلاَ أُحَدِّثُكُمْ بِأَمْرٍ إِنْ أَخَذْتُمْ بِهِ أَدْرَكْتُمْ مَنْ سَبَقَكُمْ وَلَمْ يُدْرِكْكُمْ أَحَدٌ بَعْدَكُمْ ، وَكُنْتُمْ خَيْرَ مَنْ أَنْتُمْ بَيْنَ ظَهْرَانَيْهِ ، إِلاَّ مَنْ عَمِلَ مِثْلَهُ تُسَبِّحُونَ وَتَحْمَدُونَ ، وَتُكَبِّرُونَ خَلْفَ كُلِّ صَلاَةٍ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ
“Maukah kuberitahu pada kalian jika kalian mau mengamalkannya, maka kalian akan mengejar ketertinggalan dari orang-orang kaya dan tidak ada yang mendapati setelah itu. Engkau akan mendapatkan kebaikan lebih dari mereka. Kecuali jika mereka mengamalkan yang semisal. Amalkanlah tasbih, tahmid, dan takbir masing-masing sebanyak 33 kali.”
فَاخْتَلَفْنَا بَيْنَنَا فَقَالَ بَعْضُنَا نُسَبِّحُ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ ، وَنَحْمَدُ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ ، وَنُكَبِّرُ أَرْبَعًا وَثَلاَثِينَ . فَرَجَعْتُ إِلَيْهِ فَقَالَ « تَقُولُ سُبْحَانَ اللَّهِ ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ ، حَتَّى يَكُونَ مِنْهُنَّ كُلِّهِنَّ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ »
“Kami pun berselisih. Sebagian kami bertasbih 33 kali, bertahmid 33 kali, dan bertakbir 33 kali.
Aku pun kembali menghadap Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam
Lantas beliau bersabda: “Berdzikirlah dengan menyebut “subhanallah, walhamdulillah, wallahu akbar” dari setiap dzikir itu 33 kali.” (Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. No. 843 dan Muslim no. 595)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar