Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 239
Terjemah Hadits ke 1191
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ’Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda,
« إِذَا تَوَضَّأَ الْعَبْدُ الْمُسْلِمُ – أَوِ الْمُؤْمِنُ – فَغَسَلَ وَجْهَهُ خَرَجَ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ نَظَرَ إِلَيْهَا بِعَيْنَيْهِ مَعَ الْمَاءِ – أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ – فَإِذَا غَسَلَ يَدَيْهِ خَرَجَ مِنْ يَدَيْهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ كَانَ بَطَشَتْهَا يَدَاهُ مَعَ الْمَاءِ – أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ – فَإِذَا غَسَلَ رِجْلَيْهِ خَرَجَتْ كُلُّ خَطِيئَةٍ مَشَتْهَا رِجْلاَهُ مَعَ الْمَاءِ – أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ – حَتَّى يَخْرُجَ نَقِيًّا مِنَ الذُّنُوبِ ».
“Apabila seorang hamba muslim atau mukmin berwudhu', kemudian dia membasuh wajahnya maka akan keluar dari wajahnya bersama air itu -atau bersama tetesan air yang terakhir- segala kesalahan yang dia lakukan dengan pandangan kedua matanya.
Apabila dia membasuh kedua tangannya maka akan keluar dari kedua tangannya bersama air itu -atau bersama tetesan air yang terakhir- segala kesalahan yang dia lakukan dengan kedua tangannya.
Apabila dia membasuh kedua kakinya maka akan keluar bersama air -atau bersama tetesan air yang terakhir- segala kesalahan yang dia lakukan dengan kedua kakinya, sampai akhirnya dia akan keluar dalam keadaan bersih dari dosa-dosanya.” (Terjemah Hadits Riwayat Muslim)
Terjemah Hadits ke 1192
Dari ‘Abdullah bin Zaid Rodhiyallahu ‘anhu berkata
فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ مِنْ كَفٍّ وَاحِدَةٍ فَفَعَلَ ذَلِكَ ثَلاَثًا
“Kemudian ia berkumur-kumur dan memasukkan air dalam hidung melalui satu telapak tangan dan hal demikian dilakukan sebanyak tiga kali.”
‘Abdullah bin Zaid mengatakan itulah cara wudhu Rosulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam.
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim, no. 235)
Terjemah Hadits ke 1193
Dari Utsman bin Affan Rodhiyallahu ’Anhu berkata : "Aku mendengar Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
« لاَ يَتَوَضَّأُ رَجُلٌ مُسْلِمٌ فَيُحْسِنُ الْوُضُوءَ فَيُصَلِّى صَلاَةً إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الصَّلاَةِ الَّتِى تَلِيهَا ».
Tidaklah seorang muslim berwudhu' dan membaguskan wudhu'nya kemudian mengerjakan sholat, melainkan Allah akan mengampuni dosa-dosanya sejak saat itu sampai sholat yang berikutnya.’.” (Terjemah Hadits Riwayat Muslim)
Terjemah Hadits ke 1194
Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu ’Anhu berkata :
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا تَوَضَّأَ أَخَذَ كَفًّا مِنْ مَاءٍ فَأَدْخَلَهُ تَحْتَ حَنَكِهِ فَخَلَّلَ بِهِ لِحْيَتَهُ وَقَالَ هَكَذَا أَمَرَنِي رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ
Bahwa Rosulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam apabila berwudhu maka beliau mengambil air dengan telapak tangannya kemudian dia masukkan ke bawah dagunya dan menyela-nyelai jenggotnya dengan air tersebut. Lantas beliau mengatakan, “Demikianlah yang diperintahkan oleh Robbku ‘Azza wa jalla.” (Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud),
Terjemah Hadits ke 1195
Dari Ibnu ‘Umar Rodhiyallahu ‘Anhuma berkata, “Saya mendengar Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:
لاَ تُقْبَلُ صَلاَةٌ بِغَيْرِ طُهُورٍ وَلاَ صَدَقَةٌ مِنْ غُلُولٍ
“Tidak ada sholat kecuali dengan thoharoh. Tidak ada sedekah dari hasil pengkhianatan.” ( Terjemah Hadits Riwayat Muslim no.224 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar